Obat kanker tersembunyi dalam kotoran kucing?
Apa yang terkandung dalam kotoran kucing hingga bisa membuatnya jadi obat kanker?
Terkadang harapan muncul di tempat yang tidak diduga-duga. Namun apakah hal ini juga berlaku untuk hal sepenting obat kanker? Percaya atau tidak, sebuah penelitian terbaru mengungkap adanya kemungkinan bahwa kotoran kucing menyimpan obat untuk kanker.
David J Bzik dan Barbara Fox, peneliti kanker dari School of Medicine di Dartmouth College, Hanover, menjelaskan bahwa parasit bernama Toxoplasma gondii adalah pahlawan baru yang mereka cari. Parasit yang umumnya bisa membawa penyakit ini biasa ditemukan dalam kotoran kucing. Selama ini Toxoplasma gondii dikenal sebagai parasit yang bisa masuk ke tubuh manusia melalui air, kontak langsung dengan kotoran kucing, atau melalui daging yang tidak dimasak dengan benar.
Meski begitu peneliti percaya bahwa parasit tersebut suatu hari bisa dimanfaatkan untuk vaksin kanker. Mereka menemukan bahwa ketika T.gondii masuk ke tubuh manusia, parasit ini langsung membentuk sel pelawan kanker seperti sel cytotoxic T yang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara alami, seperti dilansir oleh Care2 (24/07).
Namun penggunaan parasit T.gondii ini bukan tanpa risiko. Karena selama ini parasit tersebut diketahui bisa menyebabkan penyakit yang bernama toxoplasmosis. Ketika masuk ke tubuh manusia, T.gondii akan langsung bereplika dan menyebabkan gejala yang mirip dengan flu. Jika orang tersebut memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemak, mereka bisa mengalami masalah pada organ penting seperti otak, mata, dan lainnya.
Untuk mengatasi hal ini, peneliti membuat mutan dari T-gondii yang tidak bisa bereplika, yang mereka sebut dengan nama CPS. Dengan begitu, parasit tersebut akan aman untuk digunakan sebagai vaksin kanker. CPS bisa memberikan terapi kekebalan terhadap kanker dengan efektif, yang tak pernah dilihat peneliti dari obat kanker sebelumnya.
Penelitian ini memang belum final dan masih memerlukan banyak pengembangan. Namun peneliti optimis dengan ide penggunaan CPS yang bisa memberikan perlindungan tingkat tinggi pada pasien kanker, dan orang yang belum terkena kanker. Bagi pasien kanker, vaksin ini akan menghilangkan sel kanker secara spesifik dan mencegah munculnya kanker lagi di masa depan. CPS masih akan diujikan pada hewan dan manusia, namun peneliti percaya dengan potensi CPS sebagai vaksin kanker yang menjanjikan.
Baca juga:
Ini alasan teh hijau bisa cegah kanker pankreas
6 Penyakit ini bisa diobati menggunakan ganja
Daun sirsak ternyata ampuh hancurkan 12 jenis kanker!
Implan bubuk kari diklaim mampu kecilkan tumor payudara
Jahe terbukti mampu bunuh sel kanker prostat!
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Bagaimana cara mencegah kanker pankreas? Perlu diketahui, kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian yang tinggi. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah risiko terkena kanker pankreas, yaitu sebagai berikut:• Makan makanan yang mengandung serat dan antioksidan. Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan, seperti vitamin C dan E, dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel pankreas.• Hindari makanan tinggi kolesterol. Kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas. Makanan yang tinggi kolesterol biasanya adalah makanan berlemak, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, serta makanan berminyak. • Mengurangi atau berhenti minuman beralkohol. Alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel-sel pankreas dan meningkatkan risiko terkena kanker. • Menghindari kebiasaan merokok. Merokok diketahui merupakan salah satu penyebab utama kanker pankreas. Oleh karena itu, berhenti merokok sangat penting dalam mencegah kanker pankreas.• Olahraga Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
-
Bagaimana cara mengobati kanker sarkoma? Pengobatan untuk sarkoma jaringan lunak dapat meliputi kemoterapi, terapi radiasi, terapi target, dan pembedahan.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus? Cara mencegah kanker usus adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan melakukan pemeriksaan usus secara berkala. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker usus: Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan-makanan ini kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa membantu melindungi usus dari kerusakan sel dan peradangan. Serat juga bisa membantu membersihkan usus dari sisa makanan yang bisa menjadi sumber toksin.Batasi konsumsi daging merah, daging olahan, dan makanan yang dibakar. Makanan-makanan ini mengandung zat karsinogenik, yaitu zat yang bisa merusak DNA sel dan menyebabkan kanker. Daging merah juga bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, yang bisa merangsang pertumbuhan sel kanker. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol. Rokok dan alkohol juga mengandung zat karsinogenik yang bisa meningkatkan risiko kanker usus. Alkohol juga bisa mengganggu penyerapan folat, yaitu vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan sel.Berolahraga secara rutin. Olahraga bisa membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi peradangan di usus. Olahraga juga bisa merangsang gerakan usus, sehingga mencegah penumpukan sisa makanan di usus. Jalani skrining kanker usus secara berkala. Skrining kanker usus adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya polip atau tumor di usus besar.Polip adalah benjolan yang bisa menjadi kanker jika tidak diangkat. Skrining kanker usus bisa dilakukan dengan kolonoskopi, sigmoidoskopi, tes darah samar, atau tes DNA tinja.
-
Apa manfaat utama kemoterapi bagi pasien kanker? Kemoterapi memberikan manfaat yang signifikan bagi banyak pasien kanker. Setelah menjalani kemoterapi, mayoritas pasien menunjukkan respons positif. Ada yang merespons penuh dengan hilangnya tumor sepenuhnya, sementara yang lain merespons secara parsial, di mana diameter tumor berkurang lebih dari 30 persen.
-
Apa saja cara mengatasi kanker pankreas? Cara mengatasi kanker pankreas disesuaikan dengan stadium, bagian pankreas yang terinfeksi kanker, serta kondisi kesehatan penderita. Adapun tujuan pengobatan ini untuk menyingkirkan sel kanker agar tidak menyebar ke organ tubuh lainnya. Berikut sejumlah cara mengatasi kanker pankreas, antara lain: Radioterapi Cara mengatasi kanker pankreas yang pertama adalah radioterapi. Cara ini dilakukan untuk menghancurkan sel kanker dengan menggunakan sinar-X atau proton. Jenis terapi ini dapat dilakukan sebelum atau sesudah tindakan bedah.Radioterapi bisa dikombinasikan dengan kemoterapi. Umumnya, gabungan pengobatan ini diakukan sebelum tindakan bedah untuk mengecilkan ukuran sel kanker sehingga lebih mudah diangkat. Operasi Cara ini dilakukan pada kanker pankreas yang belum menyebar ke organ tubuh lain. Beberapa jenis operasi yang biasanya dilakukan, yaitu prosedur bedah Whipple, pankreatektomi distal, dan pankreatektomi total. Perlu diperhatikan bahwa tidak semua kanker pankreas bisa diatasi dengan tindakan opersi. Misalnya saja pada kanker yang sudah menyebar ke pembuluh darah besar. Sebab, risiko terjadinya komplikasi akibat tindakan operasi justru akan lebih besar pada kondisi tersebut. Kemoterapi Cara mengatasi kanker pankreas selanjutnya adalah kemoterapi. Cara ini dilakukan dengan memberikan obat khusus untuk membunuh sel kanker. Pemberian obat bisa tunggal atau kombinasi, bisa berupa obat oral, infus, atau suntik.Kemoterapi bisa dilakukan pada kanker pankreas stadium awal atau lanjut untuk mengecilkan ukuran atau mengendalikan pertumbuhan sel kanker.