Orang bergolongan darah O lebih mudah alami kegemukan
Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah O dan golongan darah A lebih mudah untuk mengalami penumpukan lemak di perut dibandingkan dengan golongan darah lainnya.
Darah merupakan anggota tubuh berbentuk cairan yang memungkinkan semua organisme bertahan hidup. Pada manusia, darah terbagi dalam 4 kelompok utama yaitu golongan darah A, B, AB, dan O terkait dengan positif atau negatif bergantung pada antibodi dan antigen di dalamnya.
Pembagian golongan darah ini ternyata berdampak pada kondisi kesehatan setiap individu dengan golongan darahnya masing-masing. Begitu pula dengan asupan nutrisi yang dibutuhkan. Berikut adalah beberapa kondisi kesehatan yang menggambarkan perbedaan kondisi tubuh karena beda golongan darah.
Kehamilan
Jika kamu seorang wanita, golongan darah berperan dalam dalam mendukung kehamilan yang terjadi. Sebagai contoh, jika kamu bergolongan darah AB maka produksi hormon stimulasi folikel tertentu jadi lebih rendah sehingga membuat kamu mudah hamil dibandingkan wanita dengan golongan darah lainnya.
Berat badan
Orang dengan golongan darah tertentu memiliki tantangan yang berbeda berkaitan dengan masalah berat badan. Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah O dan golongan darah A lebih mudah untuk mengalami penumpukan lemak di perut dibandingkan dengan golongan darah lainnya.
Asupan nutrisi
Berbicara tentang nutrisi, golongan darah O disarankan untuk banyak mengonsumsi makanan tinggi protein sehat sehat seperti ikan laut dan daging tanpa lemak. Sementara golongan darah A harus mengonsumsi lebih banyak daging merah.
Ternyata, perbedaan golongan darah memang berperan besar mendukung kesehatan tubuh. Oleh karena itu ketahui golongan darahmu dan berikan perawatan kesehatan yang tepat.
Baca juga:
5 Teh yang bikin lemak tubuh meleleh, apa saja?
4 cara memasak yang bikin tubuh makin gemuk
6 Masalah kesehatan yang timbul akibat menumpuknya lemak di tubuh
Melakukan 2 kebiasaan ini sebelum tidur dijamin bikin perut berlipat
-
Apa perbedaan utama antara overweight dan obesitas? Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Overweight merujuk pada kelebihan berat badan yang disebabkan oleh tingkat lemak tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap sehat untuk tinggi badan seseorang. Sementara itu, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas akibat makanan? Cara mengatasinya adalah dengan mengatur pola makan yang seimbang, mengurangi porsi makan, dan memilih makanan yang kaya serat, protein, dan vitamin.
-
Apa saja jenis-jenis obesitas berdasarkan penyebabnya? Jenis-jenis Obesitas Obesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan. Obesitas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker. Ada beberapa jenis obesitas yang dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya, yaitu: Obesitas akibat jarang berolahraga, Obesitas akibat makanan, Obesitas vena, Obesitas karena merasa cemas, Obesitas genetik.
-
Apa saja komplikasi kesehatan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Orang dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan sejumlah masalah kesehatan yang berpotensi serius. Komplikasi obesitas tersebut antara lain adalah: Komplikasi 1. Penyakit jantung dan stroke. Obesitas membuat Anda lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol abnormal, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke. 2. Diabetes tipe 2. Obesitas dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Hal ini meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes. 3. Kanker. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker rahim, leher rahim, endometrium, ovarium, payudara, usus besar, rektum, kerongkongan, hati, kandung empedu, pankreas, ginjal dan prostat. 4. Masalah pencernaan. Obesitas meningkatkan kemungkinan berkembangnya mulas, penyakit kandung empedu dan masalah hati. 5. Apnea tidur. Orang dengan obesitas lebih cenderung mengalami sleep apnea, gangguan yang berpotensi serius di mana pernapasan berulang kali berhenti dan dimulai saat tidur. 6. Osteoarthritis. Obesitas meningkatkan tekanan pada sendi yang menahan beban, selain meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan komplikasi seperti osteoarthritis.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas dengan mengubah pola makan? Untuk mencegah obesitas, Anda perlu mengubah pola makan Anda menjadi lebih sehat dan seimbang.
-
Apa saja gejala dari obesitas yang disertai diabetes? Obesitas dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan hipertensi. Gejalanya umumnya tidak terlihat, tetapi beberapa orang mungkin mengalami sakit kepala, pusing, nyeri dada, atau sesak napas.