Mengapa Orang yang Punya Utang Jadi Galak Saat Ditagih? Begini Penjelasannya
Ternyata ini yang bikin orang lebih galak saat ditagih utang.
Ternyata ini yang bikin orang lebih galak saat ditagih utang.
-
Mengapa orang kaya punya utang? Perlu diketahui bahwa ada dua jenis utang, yakni utang konsumtif dan utang produktif. Utang konsumtif digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi. Biasanya utang ini dilakukan karena tidak memiliki kemampuan untuk membayar kebutuhan atau keinginan. Contohnya seperti pinjaman online (pinjol), utang ke warung, memenuhi hobi, dan sebagainya.
-
Kenapa orang sulit bayar hutang? Sudah banyak cerita jika orang yang berhutang sulit ditagih dengan berbagai alasan, bahkan bisa lebih galak daripada orang yang menagih haknya.
-
Kenapa orang tidak bayar utang dibilang zalim? Jika seseorang telah memiliki harta dan cenderung melalaikan utang, maka dia telah disebut sebagai sosok yang zalim. Hal ini pun sesuai dengan sabda Rasulullah dalam sebuah hadis riwayat Bukhari.
-
Mengapa memberi hutang memiliki keutamaan? Barangsiapa meringankan sebuah kesusahan (kesedihan) seorang mukmin di dunia, Allah akan meringankan kesusahannya pada hari kiamat. Barangsiapa memudahkan urusan seseorang yang dalam keadaan sulit, Allah akan memberinya kemudahan di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutup ‘aib seseorang, Allah pun akan menutupi ‘aibnya di dunia dan akhirat.
-
Bagaimana cara menagih hutang dengan sindiran lucu? Anda bisa mencoba strategi yang satu ini yakni memberikan kata-kata lucu sindiran bayar hutang. Kata-kata lucu sindiran bayar hutang ini bisa Anda posting di status sosial media.
-
Bagaimana Debt Collector menagih utang? 'Debt Collector adalah pihak ketiga yang menghubungkan antara kreditur dan debitur dalam hal penagihan kredit,' tulis Kementerian Keuangan, dikutip Selasa (2/7).
Mengapa Orang yang Punya Utang Jadi Galak Saat Ditagih? Begini Penjelasannya
Mengapa Orang yang Punya Utang Jadi Galak Saat Ditagih? Begini Penjelasannya
Ketika seseorang memiliki utang yang belum dibayar, mereka mungkin akan menghadapi penagihan dari lembaga penagih utang atau debt collector.
Namun dalam beberapa kasus, justru yang memiliki utang memberikan respon yang kurang mengenakan.
Semisal marah-marah atau lebih galak kepada penagih utang. Bahkan ada yang tega melakukan pembunuhan gara-gara ditagih utang.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini alasan orang yang memiliki utang lebih galak ketika ditagih.
Pertama, stres dalam masalah keuangan.
Utang sering kali menjadi beban psikologis yang signifikan.
Orang yang merasa tertekan secara finansial mungkin cenderung merasa gelisah atau marah ketika diingatkan tentang utang mereka.
Hal ini bisa meningkatkan respons negatif mereka terhadap penagihan.
Kedua adanya rasa malu dan tidak nyaman.
Beberapa orang merasa malu atau tidak nyaman ketika dikonfrontasi dengan utang mereka. Mereka mungkin merasa gagal dalam mengelola keuangan dengan baik.
Tak hanya itu, mereka juga khawatir tentang penilaian orang lain. Reaksi galak bisa menjadi bentuk pertahanan terhadap perasaan ini.
Ketiga, ada rasa ketakutan akan konsekuensi.
Ada yang mungkin mengalami ketakutan akan konsekuensi hukum atau finansial yang bisa timbul jika mereka tidak membayar utang mereka tepat waktu. Ketakutan ini bisa membuat mereka lebih defensif atau galak saat ditagih.
Keempat, persepsi terhadap penagih.
Cara penagihan dilakukan juga dapat mempengaruhi respons seseorang. Jika penagihan dianggap tidak sensitif atau terlalu agresif, seseorang mungkin merasa lebih terprovokasi untuk merespons dengan galak.
Kelima, stigma sosial.
Dalam beberapa budaya atau lingkungan, ada stigma terkait memiliki utang. Hal ini bisa mempengaruhi cara seseorang menanggapi penagihan, mungkin dengan meningkatkan tingkat defensif atau agresifitas mereka.
merdeka.com
Keenam, kondisi emosional lainnya.
Selain stres keuangan, ada banyak faktor emosional lainnya seperti kecemasan, depresi, atau ketidakstabilan emosional yang dapat memengaruhi cara seseorang merespons penagihan utang.