Pemakaian helm hingga tali bra yang terlalu ketat jadi penyebab munculnya jerawat
Memakai helm dalam waktu yang lama akan menciptakan kelembaban berlebihan yang kemudian menyebabkan penyumbatan pori-pori di kulit wajah. Hal ini bisa meningkatkan risiko munculnya jerawat.
Beberapa penyebab munculnya jerawat yang kamu tahu adalah konsumsi makanan berlemak secara berlebihan, ketidakseimbangan hormon, malas membersihkan makeup di wajah, hingga polusi udara.
Namun tahukah kamu bahwa ada beberapa hal sederhana yang turut jadi penyumbang munculnya jerawat? Dilansir dari thehealthsite.com, ini dia daftarnya.
Pemakaian helm
Memakai helm dalam waktu yang lama akan menciptakan kelembaban berlebihan yang kemudian menyebabkan penyumbatan pori-pori di kulit wajah. Hal ini bisa meningkatkan risiko munculnya jerawat, terutama di dahi.
Sering menelepon
Karena ponsel atau telepon membawa banyak kuman, maka ketika kamu menggunakannya dalam waktu lama bisa menyebabkan munculnya jerawat.
Penggunaan headband
Hal ini bisa jadi kabar buruk bagi kamu yang senang berolahraga. Ya, memakai headband yang terlalu ketat dalam waktu lama akan membuat keringat terjebak dan terjadi penyumbatan pori. Jerawat pun muncul.
Tali bra yang terlalu ketat
Tekanan karena tali bra yang terlalu ketat akan menyebabkan akumulasi keringat di kulit. Dan hal tersebut akan memunculkan jerawat terutama di punggung.
Pakaian dalam yang ketat pula
Perhatikan pakaian dalammu. Jika terlalu ketat, sebaiknya jangan menggunakannya. Sebab hal ini bisa membuat kulit berkeringat dan lembab yang jadi penyebab munculnya jerawat, terutama di alat kelamin.
Baca juga:
Kenapa kurangi konsumsi gula bisa mencegah jerawat?
PMS bikin jerawatan? Lakukan 5 hal ini agar tak makin parah
Penyebab munculnya jerawat saat masa pubertas sudah lewat
Deteksi penyakit yang mengintai dari letak tumbuhnya jerawat
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Di mana penelitian tentang hubungan antara teh dan sakit kepala dilakukan? Namun, hasil data yang dipublikasikan pada tahun sebelumnya dalam jurnal Scientific Reports menunjukkan bahwa tidak terdapat indikasi keterkaitan antara konsumsi teh dan risiko migrain pada populasi di Eropa.
-
Mengapa penelitian ini penting untuk memahami perkembangan tubuh dan penyakit? Studi ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang proses perkembangan yang mendasari, yang dapat membantu dalam penelitian dan penanganan penyakit di masa depan.
-
Siapa yang memimpin penelitian tentang pengalaman mendekati kematian? Sebuah studi yang dipimpin oleh tim dari NYU Grossman School of Medicine mengamati pengalaman mendekati kematian orang-orang yang selamat dari serangan jantung.
-
Mengapa para peneliti melakukan penelitian tentang kematian? Penelitian ini bertujuan untuk melihat sisi lain secara ilmiah bagaimana yang terjadi ketika orang-orang diambang kematian.