Penggunaan Pewarna dan Obat Pelurus Rambut Bisa Picu Risiko Kanker Payudara
Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa penggunaan pewarna rambut permanen dan obat pelurus rambut bisa menimbulkan masalah kesehatan. Kedua bahan tersebut diketahui bisa meningkatkan risiko kanker payudara.
Banyak wanita yang mengubah model dan tampilan rambut untuk lebih terlihat menarik dan menyenangkan hati. Salah satu hal yang biasa dilakukan adalah dengan mewarnai rambut dan meluruskannya. Namun ternyata kedua hal ini bisa menimbulkan dampak bagi kesehatan.
Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa penggunaan pewarna rambut permanen dan obat pelurus rambut bisa menimbulkan masalah kesehatan. Kedua bahan tersebut diketahui bisa meningkatkan risiko kanker payudara.
-
Apa ciri-ciri khas benjolan di payudara yang patut dicurigai sebagai tanda kanker payudara? Benjolan tersebut bisa dirasakan namun tidak bisa lihat secara langsung. Namun ada ciri-ciri spesifik benjolan yang wajib dicurigai sebagai benjolan kanker payudara yaitu:- Tekstur permukaan benjolan tidak rata dan cenderung lunak namun sedikit agak keras.- Benjolan melekat erat pada payudara dan tidak dapat bergeser-geser.- Jumlah benjolan yang muncul biasanya hanya satu.
-
Apa ciri khas berat badan turun karena kanker? Salah satu ciri khas penurunan berat badan karena kanker adalah hilangnya nafsu makan. Penurunan berat badan yang tidak disengaja sering kali menjadi salah satu tanda awal kanker.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Kapan gejala kanker paru biasanya terasa? Paru kita itu tidak memiliki saraf perasa, tapi saraf perasa ada di lapisan dalam, sehingga kalau sudah kena sampai sana maka sudah stadium empat," kata Sita lagi.
-
Bagaimana sel kanker menyebar? Penyebaran sel kanker atau metastasis adalah hal yang paling ditakutkan dari penyakit kanker. Sel kanker bisa menginvasi jaringan di sekitarnya, sewaktu-waktu dapat masuk ke aliran darah atau saluran limfe dan terbawa jauh ke jaringan atau organ tubuh lain.
-
Kapan Hari Kanker Payudara Sedunia dirayakan? 19 Oktober secara resmi ditetapkan sebagai Hari Kanker Payudara Sedunia.
Dilansir dari Independent, hasil temuan ini dipublikasikan pada International Journal of Cancer. Dipelajari mengenai seberapa pentingnya dampak dari produk rambut ini kesehatan.
Berdasar peneliti dari National Institutes of Health (NIH) dan National Institute of Environmental Health Sciences, wanita yang menggunakan pewarna rambut permanen dan pelurus rambut atau memakaikan pada orang lain memiliki risiko kesehatan. Mereka memiliki risiko lebih tinggi mengalami kanker payudara dibanding wanita yang tak terpapar produk ini. Lebih lanjut, risiko lebih tinggi dimiliki oleh wanita kulit hitam.
Untuk mendapat temuan ini, peneliti menganalisis data dari 46.709 wanita dengan rentang usia antara 35 hingga 74 tahun. Selain itu dilakukan juga penelitian terhadap wanita yang saudaranya mengalami kanker payudara.
Pewarna rambut Permanen Tingkatkan Risiko Kanker Payudara
Setelah menganalisis jawaban terkait kesehatan, gaya hidup, dan demografi wanita, didapat mengenai hasil ini. Wanita yang menggunakan pewarna rambut secara rutin enam persen lebih berisiko mengalami kanker payudara dibanding mereka yang tidak.
Tes darah untuk mendeteksi kanker payudara menghasilkan hasil yang lebih dekat setelah dilakukan tes pada wanita berkulit hitam. Penggunaan pewarna rambut permanen dihubungkan dengan meningkatknya risiko kanker payudara sebesar 45 persen.
Semakin sering penggunaannya, maka risiko penyakit ini juga bakal semakin tinggi. Ketika pewarna rambut permanen ini digunakan setiap lima hingga delapan minggu atau lebih, risiko meningkat hingga 60 persen.
Ketika jenis pewarna rambut diganti, risiko masalah ini juga berubah. Ketika menggunakan pewarna rambut semi permanen atau temporer, masalah risiko kanker payudara ini tidak muncul.
Bagi wanita yang menggunakan obat pelurus rambut, risiko kanker payudara meningkat hingga 18 persen. Walau begitu, masih butuh penelitian lagi untuk mengetahui kesahihan dari temuan ini.
(mdk/RWP)