Pentingnya Komunikasi yang Tepat untuk Cegah Terjadinya Depresi pada Lansia
Komunikasi yang tepat bisa membantu orangtua terhindar dari masalah depresi.
Komunikasi yang tepat bisa membantu orangtua terhindar dari masalah depresi.
-
Mengapa menjaga kesehatan dan kualitas hidup sangat penting bagi lansia? Masa lanjut usia merupakan fase kehidupan di mana perhatian terhadap kesehatan dan kualitas hidup menjadi sangat penting. Menjaga tubuh tetap sehat dan bugar dapat membantu lansia menjalani hari-hari dengan lebih nyaman dan produktif.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Mengapa menjaga kesehatan tulang sangat penting bagi lansia? Bagi lansia, menjaga kesehatan tulang adalah hal yang penting untuk memastikan kehidupan yang sehat dan bugar.
-
Kenapa kesepian berbahaya bagi lansia? Kesepian di usia tua dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet menemukan bahwa kesepian dapat meningkatkan risiko kematian hingga 26 persen.
-
Bagaimana tungau dan kutu busuk bisa mengancam kesehatan? Di kasur tempat kita beristirahat, tungau dan kutu busuk mengancam. Risiko ini semakin meningkat terutama karena adanya wabah kutu busuk di berbagai negara. Ketahui 8 Risiko dan Bahaya Kesehatan yang Muncul Akibat Tungau atau Kutu Busuk di Kasur Tungau adalah serangga berukuran sangat kecil, coklat, dan bertubuh pipih. Mereka tidak hanya bersemayam di kasur, tetapi juga dapat menggigit tubuh kita, menciptakan rasa gatal yang mengganggu. Ada setidaknya 5 jenis tungau yang berbeda di Indonesia, beberapa di antaranya menggigit dan menyebabkan rasa gatal pada kulit kita. Dampak dari tungau ini terhadap kesehatan bisa sangat merugikan.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan lansia agar terhindar dari komplikasi? Untuk menjaga kesehatan dan mengurangi risiko komplikasi, lansia disarankan untuk tetap aktif secara fisik. Aktivitas fisik tidak hanya membantu mencegah konstipasi atau sembelit, tetapi juga penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mempertahankan kekuatan otot. Selain itu, konsumsi cairan yang cukup dan suplementasi vitamin sangat disarankan untuk menjaga imunitas lansia.
Pentingnya Komunikasi yang Tepat untuk Cegah Terjadinya Depresi pada Lansia
Menjaga kesehatan mental lansia adalah salah satu tantangan penting dalam masyarakat modern. Psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia, Kasandra Putranto, menyatakan bahwa lansia perlu menjaga komunikasi dan tetap terhubung dengan sosial untuk mencegah terjadinya depresi akibat kesepian.
"Lansia perlu menjaga hubungan sosial dengan keluarga, teman, dan komunitas. Terlibat dalam kegiatan sosial seperti klub, kelompok seni, atau kegiatan sukarela dapat membantu mengurangi rasa kesepian dan meningkatkan kualitas hidup," kata Kasandra beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Menjaga hubungan sosial adalah salah satu cara efektif untuk mencegah depresi pada lansia. Dengan terlibat dalam kegiatan sosial seperti klub, kelompok seni, atau kegiatan sukarela, lansia dapat merasa lebih terhubung dan dihargai dalam komunitas mereka.
Hubungan yang baik dengan keluarga, teman, dan anggota komunitas memberikan dukungan emosional yang penting dan mengurangi risiko kesepian yang dapat memicu depresi.
Selain interaksi tatap muka, teknologi juga dapat digunakan untuk menjaga komunikasi dengan orang lain. Telepon, komputer, dan media sosial adalah alat yang efektif untuk tetap terhubung dengan keluarga dan teman-teman yang jauh. Penggunaan video call atau panggilan telepon secara teratur dapat membantu lansia merasa lebih dekat dengan orang-orang yang mereka cintai meskipun berada di lokasi yang berbeda.
Kasandra juga menyoroti manfaat memiliki hewan peliharaan bagi lansia. "Memiliki hewan peliharaan dapat memberikan perasaan kasih sayang dan kehadiran yang dapat mengurangi rasa kesepian," ujarnya.
Hewan peliharaan seperti anjing atau kucing dapat menjadi teman setia dan memberikan dukungan emosional yang signifikan. Interaksi dengan hewan peliharaan dapat membawa kebahagiaan dan mengurangi stres pada lansia.
Untuk mengusir kebosanan dan meningkatkan kesejahteraan, lansia juga disarankan untuk terlibat dalam berbagai kegiatan fisik dan mental. Berjalan-jalan, yoga, atau berkebun adalah beberapa contoh kegiatan fisik yang dapat menjaga kesehatan tubuh dan pikiran.
Sementara itu, kegiatan mental seperti membaca, menulis, atau belajar hal baru juga penting untuk menjaga otak tetap aktif dan terstimulasi.
“Jika lansia merasa terlalu kesepian atau mengalami depresi yang berat, penting untuk mencari bantuan profesional. Psikolog atau konselor dapat membantu lansia dalam mengatasi perasaan kesepian dan depresi dengan memberikan dukungan dan terapi yang sesuai,” tambah Kasandra.
Terapi dan dukungan dari profesional dapat memberikan lansia alat dan strategi untuk mengelola perasaan mereka dengan lebih baik. Dukungan dari keluarga sangat penting untuk mencegah depresi pada lansia.
Penelitian menunjukkan bahwa orangtua yang mempertahankan komunikasi yang baik dan hangat dengan anak-anak mereka, memiliki anak dengan pergaulan lebih baik dalam kehidupan sosial, serta mengalami gangguan cemas dan depresi yang lebih sedikit. Keluarga dapat memberikan dukungan sosial dengan mengajak lansia untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial, menjaga hubungan baik dengan keluarga dan teman, dan memastikan bahwa lansia merasa didukung dan tidak terasingkan.
Kasandra menekankan bahwa dukungan dari orang terdekat dan keluarga juga penting mencegah lansia mengalami depresi karena kesepian. Dengan membangun lingkungan yang mendukung, baik di rumah maupun di komunitas, kita dapat membantu lansia menjalani kehidupan yang lebih bahagia dan bermakna.