Perbandingan Angina Pectoris, GERD, dan Serangan Jantung, Ini Gejala dan Perbedaan Pengobatan
Ternyata nyeri dada tak selamanya serangan jantung, bisa jadi ternyata Anda terkena angina pectoris atau bahkan GERD. Ini perbedaanya ketiganya.
Mungkin kamu pernah merasakan gejala seperti dada terasa sesak, keringat dingin, pusing, dan lemas. Awalnya, mungkin terpikir bahwa itu adalah serangan jantung, padahal bisa jadi merupakan gejala angina pectoris atau penyakit asam lambung (GERD). Berikut perbedaan ketiganya.
Perbandingan Angina Pectoris, GERD, dan Serangan Jantung, Ini Gejala dan Perbedaan Pengobatan
Angina Pectoris dan Serangan Jantung: Beda Nyeri, Beda Penyebab
Nyeri yang Berbeda
Angina pectoris dan serangan jantung dapat dibedakan melalui sensasi nyerinya. Nyeri akibat angina pectoris terasa seperti ditekan atau diremas, bahkan bisa menjalar hingga ke lengan kiri, leher, rahang, dan punggung. Di sisi lain, serangan jantung dapat menimbulkan nyeri dada ringan, bahkan tidak selalu terjadi pada semua orang.
-
Apa yang dimaksud dengan penyakit GERD? Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) merupakan salah satu gangguan kesehatan umum yang kerap dialami di masyarakat. Ini merupakan kondisi di mana kandungan asam pada lambung mengalami peningkatan, sehingga menyebabkan berbagai gejala yang tidak nyaman.
-
Bagaimana mengatasi sakit perut karena GERD? "Jika kamu mengalami berbagai gejala ini, kamu bisa mengonsumsi produk penurun asam," terang dr. Omino.
-
Apa itu GERD? GERD disebabkan oleh lemahnya katup antara lambung dan esofagus, yang dikenal sebagai lower esophageal sphincter (LES). Katup yang tidak berfungsi dengan baik ini memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan, sehingga menimbulkan berbagai gejala.
-
Kenapa GERD bisa terjadi? GERD terjadi ketika asam dari perut naik ke esofagus—saluran yang menghubungkan mulut ke perut. Biasanya, ada otot seperti karet gelang yang menjaga agar isi perut tidak kembali ke esofagus. Namun, jika otot ini melemah atau tekanan di perut terlalu tinggi, isi perut bisa masuk ke esofagus.
-
Bagaimana cara mencegah GERD? Menjaga kesehatan lambung dapat dilakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat. Konsumsi makanan bergizi, hindari makanan pemicu seperti makanan pedas atau berlemak, serta jaga porsi makan agar tidak berlebihan.
Penyebab yang Berbeda
Penyebab nyeri dada pada angina pectoris adalah kurangnya pasokan darah ke otot jantung akibat penyempitan atau pengerasan pada pembuluh darah.
Sedangkan serangan jantung terjadi karena pembuluh darah utama yang memasok darah ke jantung tersumbat oleh plak kolesterol, mengurangi pasokan oksigen ke otot jantung.
Pengobatan: Langkah-Langkah yang Berbeda
Penanganan Angina Pectoris
Jika mengalami angina pectoris, segera temui dokter jantung untuk mencari penyebabnya.
Paling umum, angina pectoris disebabkan oleh penyakit jantung koroner, dan pengobatannya melibatkan resep obat-obatan untuk meningkatkan aliran darah ke jantung.
Dalam beberapa kasus, tindakan khusus seperti pemasangan ring jantung atau operasi bypass mungkin diperlukan.
Penanganan Serangan Jantung
Serangan jantung dianggap sebagai kondisi darurat yang memerlukan pertolongan cepat.
Aspirin dapat diberikan untuk membantu mengencerkan darah sebelum mencari bantuan medis profesional.
Setelah itu, dokter mungkin meresepkan obat-obatan atau bahkan melakukan prosedur operasi untuk mengembalikan aliran darah ke jantung.
Angina vs. Serangan Jantung: Gejala yang Berbeda pada Wanita
Wanita dan pria dapat mengalami gejala yang berbeda saat mengalami angina atau serangan jantung.
Wanita cenderung mengembangkan penyakit jantung di arteri kecil, yang dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, kebingungan, muntah, nyeri rahang, dan ketidaknyamanan dada yang samar. Gejala yang tidak khas ini dapat menjadi tanda serangan jantung pada wanita.
GERD: Ketika Nyeri Dada Bukan Serangan Jantung
Perbedaan Nyata dengan Serangan Jantung
Nyeri dada akibat GERD memang mirip dengan serangan jantung, tetapi ada perbedaan kunci. Pada GERD, nyeri dada disebabkan oleh naiknya asam lambung ke kerongkongan, bukan karena masalah pada jantung. Ini sering kali membuat orang keliru, karena kerongkongan dan jantung berdekatan.
Ciri Khas Nyeri Dada GERD
Nyeri dada akibat GERD dapat disertai dengan sensasi rasa pahit di lidah, dan perut terasa kembung atau begah.
Sementara itu, nyeri dada akibat serangan jantung memiliki karakteristik yang berbeda, seperti tekanan, rasa sakit, dan gejala tambahan seperti mual, sesak napas, dan keringat dingin.
Perbedaan Nyeri Dada GERD dan Serangan Jantung
1. Waktu dan AktivitasNyeri dada GERD umumnya memburuk setelah makan, berbaring, atau berubah posisi, sementara nyeri dada serangan jantung tidak terkait dengan aktivitas tersebut.
2. Respons terhadap Obat
Nyeri dada GERD dapat mereda dengan minum obat penurun asam lambung, sedangkan nyeri dada serangan jantung tidak akan merespons obat tersebut.
3. Gejala Tambahan
GERD bisa disertai dengan gejala perut kembung, yang tidak terjadi pada serangan jantung.
Meskipun nyeri dada akibat GERD dan angina pectoris terkadang bisa mirip dengan gejala serangan jantung, perbedaan mendasar dalam sensasi nyeri, penyebab, dan respons terhadap pengobatan membantu membedakan ketiganya. Penting untuk menyadari perbedaan ini agar dapat mengambil langkah yang tepat saat menghadapi gejala nyeri dada.