Punya Riwayat Stroke di Keluarga? Hidup Sehat Jadi Cara untuk Siasatinya
sebuah penelitian di Ingris mengungkapkan pola hidup yang sehat dapat membuatmu lebih terlindung dari stroke. Penelitian yang dilakukan pada 306.000 orang tersebut menemukan bahwa kebiasaan berolahraga, makan yang tepat, serta tidak merokok menurunkan risiko stroke bahkan bagi mereka yang memiliki keturunan stroke.
Punya riwayat stroke dari keluarga kamu? Jangan terlalu khawatir, masih ada cara untuk membuatmu terhindar dari penyakit tersebut. Dilansir dari Health24, sebuah penelitian di Ingris mengungkapkan pola hidup yang sehat dapat membuatmu lebih terlindung dari stroke.
Penelitian yang dilakukan pada 306.000 orang tersebut menemukan bahwa kebiasaan berolahraga, makan yang tepat, serta tidak merokok menurunkan risiko stroke bahkan bagi mereka yang memiliki DNA keturunan penyakit tersebut.
-
Apa itu olahraga kasti? Kasti adalah permainan yang mengutamakan kerja sama antarpemain, kekompakan, ketangkasan serta kesenangan.
-
Kenapa memulai berolahraga itu penting? Memulai berolahraga penting karena membawa banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Olahraga membantu meningkatkan kondisi jantung dan paru-paru, memperkuat otot dan tulang, serta meningkatkan fleksibilitas dan keseimbangan tubuh.
-
Apa saja penyebab bau keringat saat olahraga? Keringat yang dihasilkan saat berolahraga adalah mekanisme tubuh untuk menstabilkan suhu. Aktivitas fisik intens seperti olahraga dapat meningkatkan suhu tubuh, sehingga tubuh mengeluarkan keringat untuk menyeimbangkannya. Namun, keringat yang berlebihan dapat meningkatkan risiko bau badan karena bakteri yang berkembang biak di kulit.
-
Bagaimana mencegah rematik dengan olahraga? Semua jenis olahraga—aerobik, latihan beban, peregangan, dan yoga—juga dapat melindungi tubuh dari penyakit seperti rematik dan dapat membantu memperlambat perkembangan serta meringankan gejala penyakit.
-
Apa saja masalah kesehatan yang bisa dipicu karena malas berolahraga? Berikut ini adalah beberapa masalah kesehatan akibat malas olahraga: Mengganggu tidur. Olahraga dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak dan berkualitas karena meningkatkan metabolisme tubuh dan mengurangi stres. Sebaliknya, malas olahraga dapat membuat Anda sulit tidur di malam hari karena tubuh tidak terbiasa dengan aktivitas fisik. Meningkatkan tekanan darah. Olahraga dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi dengan meningkatkan aliran darah ke jantung dan paru-paru. Malas olahraga dapat membuat aliran darah tidak lancar sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal. Menurunkan fungsi otak. Olahraga dapat membantu meningkatkan fungsi otak dengan merangsang pembentukan sel-sel baru di otak dan meningkatkan aliran oksigen ke otak. Malas olahraga dapat membuat fungsi otak menurun dengan mengurangi volume otak dan memengaruhi kemampuan memori, konsentrasi, dan belajar. Penurunan fungsi otak dapat menyebabkan gangguan mental seperti depresi, kecemasan, dan demensia. Mengganggu metabolisme tubuh. Olahraga dapat membantu mengoptimalkan proses metabolisme tubuh dengan membakar kalori dan lemak yang berlebih di dalam tubuh. Malas olahraga dapat membuat metabolisme tubuh lambat dengan menumpuk lemak di dalam tubuh. Lemak berlebih dapat menyebabkan obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Menyebabkan sakit punggung atau sendi. Olahraga dapat membantu menjaga fleksibilitas dan kekuatan otot punggung atau sendi dengan melakukan gerakan yang melibatkan peregangan dan pergerakan bebas. Malas olahraga dapat membuat punggung atau sendi menjadi tegang, kaku, atau nyeri karena kurangnya gerakan fisik. Sakit punggung atau sendi dapat menghambat aktivitas sehari-hari dan memperburuk kondisi kesehatan. Meningkatnya risiko diabetes tipe 2. Olahraga dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin. Insulin adalah hormon yang mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Malas berolahraga dapat membuat tubuh tidak bisa menggunakan insulin dengan baik, sehingga kadar gula darah menjadi tinggi dan berisiko terkena diabetes tipe 2. Penyakit jantung. Olahraga dapat membantu menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan trigliserida, yaitu zat-zat yang bisa menyumbat pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Malas berolahraga dapat membuat tekanan darah, kolesterol, dan trigliserida menjadi tinggi, sehingga menyebabkan penyakit jantung. Penyakit kanker. Olahraga dapat membantu mencegah pertumbuhan sel-sel abnormal yang bisa berkembang menjadi kanker. Malas berolahraga dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap paparan radiasi, polusi, dan zat-zat berbahaya lainnya yang bisa menyebabkan kanker.Depresi. Olahraga dapat membantu meningkatkan suasana hati dengan melepaskan hormon endorfin yang memberikan rasa senang dan tenang. Malas berolahraga dapat membuat tubuh menghasilkan hormon kortisol yang memberikan rasa cemas dan stres.
-
Apa yang bisa terjadi jika kita sering gonta-ganti jenis olahraga? Sering mengganti jenis latihan akan menyulitkan tubuh untuk melakukan adaptasi dengan olahraga, sehingga menyebabkan cedera. Apalagi jika sering gonta-ganti latihan dan nggak ada yang dilakukan secara rutin, bisa menghambat kemajuan program latihan yang dijalankan.
"Penelitian ini menitikberatkan pada potensi sebuah gaya hidup dalam menurunkan risiko stroke pada semua orang, bahkan mereka yang memiliki genetis risiko tinggi pada stroke," jelas Loes Rutten-Jacob, kepala tim peniliti di German Center for Neurodegenerative Diseases, Bonn.
Penelitian ini dilakukan selama tujuh tahun pada ribuan warga Inggris. Mereka memiliki rentang usia 40-73 tahun pada awal penelitian serta tidak pernah terkena stroke atau serangan jantung.
Peneliti menggunakan 90 variasi gen untuk mengetahui potensi gen tertentu terhadap risiko stroke. Hasilnya, diketahui bahwa potensi stroke meningkat 35 persen pada orang dengan genetik berisiko tinggi stroke.
Walau genetik berpengaruh terhadap risiko stroke, gaya hidup memainkan peranan lebih besar. seseorang dengan gaya hidup sehat seperti tidak merokok, tidak kelebihan berat badan, rutin berolahraga, serta pola makan yang sehat memiliki risiko 66 persen lebih rendah ketimbang mereka yang hidup sembarangan.
Gaya hidup ini semakin memainkan peranan penting pada orang yang memiliki gen risiko tinggi pada stroke. Jika seseorang memiliki keturunan strike dan gaya hidup yang sembarangan, maka mereka peluang terjadinya stroke meningkat dua kali lipat dibanding mereka yang bergaya hidup sehat kendati memiliki keturunan stroke.
Hal ini kembali mengingatkan kita bahwa memilih gaya hidup yang benar dapat membuat segala hal menjadi lebih baik. Banyak penyakit yang dapat ditangkis dengan gaya hidup yang sehat ini dan bahkan peluang stroke bisa menurun hingga setengah kendati kita memiliki gen potensial terserang stroke.
Baca juga:
Cegah serangan stroke sejak dini dengan 4 bumbu dapur ini
Wajah miring hingga sering kesemutan, gejala stroke yang sebaiknya tak kamu abaikan
Mengetahui terapi cuci otak yang dilakukan Dokter Terawan untuk sembuhkan stroke
12 Gejala dini stroke yang sebaiknya tak kamu abaikan [Part 2]
12 Gejala dini stroke yang sebaiknya tak kamu abaikan [Part 1]
Jaga kesehatan, ada wacana 8 penyakit ini tak lagi ditanggung BPJS Kesehatan