Rasa Lelah Tak Kunjung Hilang, Waspadai Sindrom Kelelahan Kronis
Penyakit sindrom kelelahan kronis atau myalgic encephalomyelitis merupakan salah satu penyakit yang banyak dialami oleh orang dewasa. Walau begitu sebagian dari penderita masalah tersebut tidak menemui dokter untuk menyelesaikan masalah mereka tersebut.
Rasa lelah memang merupakan hal yang wajar dialami ketika beraktivitas sehari-hari. Namun ketika rasa lelah itu tak kunjung hilang setelah beberapa waktu bahkan usai cukup beristirahat, maka kamu perlu mewaspadainya.
Penyakit sindrom kelelahan kronis atau myalgic encephalomyelitis merupakan salah satu penyakit yang banyak dialami oleh orang dewasa. Walau begitu sebagian dari penderita masalah tersebut tidak menemui dokter untuk menyelesaikan masalah mereka tersebut.
-
Apa penyebab utama mata lelah? Penyebab utama mata lelah adalah fokus mata yang berkepanjangan pada objek yang berjarak dekat, seperti layar elektronik.
-
Siapa yang beresiko mengalami mata lelah? Terlalu lama menatap layar elektronik seperti televisi, ponsel, atau komputer bisa membuat mata terasa lelah.
-
Bagaimana cara mengatasi mata lelah? Ada beberapa cara yang dapat membantu mengatasi mata lelah dan menjaga kesehatan mata. Berikut beberapa tips yang dapat Anda coba: Istirahat Mata: Berikan istirahat pada mata dengan mengikuti aturan 20-20-20. Setiap 20 menit, alihkan pandangan Anda ke objek yang berjarak sekitar 20 kaki (sekitar 6 meter) selama minimal 20 detik.
-
Apa penyebab utama tubuh mudah lelah? Jika kamu jarang mengonsumsi jenis protein hewani seperti daging merah, telur, susu sapi, atau ikan, risiko kekurangan vitamin B12 jadi semakin lebih besar. Jenis nutrisi yang satu ini memiliki peranan penting dalam memberikan energi untuk tubuh sekaligus meningkatkan fokus dan konsentrasi.
-
Kenapa mata lelah bisa menyebabkan sakit kepala? Kondisi mata yang lelah bisa menyebabkan gangguan juga pada bagian tubuh lain. Seperti sakit kepala dan rasa pegal di mata.
-
Apa itu penyakit langka? Penyakit langka adalah penyakit yang jumlah penderitanya sangat sedikit, yaitu kurang dari lima orang dari 100.000 orang penduduk. Ada banyak jenis penyakit langka yang telah diidentifikasi, yang sebagian besar bersifat genetik, kronis, dan mengancam jiwa.
Sindrom kelelahan kronis sendiri masih belum banyak dipahami oleh dokter dan pasien karena masih belum banyak diajarkan pengobatannya. Lalu sesungguhnya apa perbedaan dari sindrom ini dengan rasa lelah yang biasa kita hadapi.
Dilansir dari Medical Daily, Jose G. Montoya dari Stanford University Medical Center menyebut bahwa mengenali gejala dari penyakit ini cukup sulit.
"Tak hanya karena perbedaan yang cukup besar antara satu pasien dengan pasien lainnya, namun pada pasien yang sama gejala yang tampak juga berubah-ubah seiring waktu," ujar Montoya.
Munculnya Rasa Lelah Tanpa Sebab
Montoya mengungkap bahwa pemindaian pada otak serta tes darah tak banyak membantu dalam mengenali gejala penyakit ini.
"Pasien tak bertenaga, mengalami sakit kepala yang parah, sakit punggung, kesulitan untuk berkata-kata merupakan semua gejala yang dialami namun ketika dipindai melalui MRI, kondisi otak ternyata normal," jelasnya.
Salah satu petunjuk terbesar dari terjadinya sindrom kelelahan kronis ini adalah rasa lelah tanpa penyebab jelas yang terus dialami selama senam bulan atau lebih lama. Orang yang mengalami masalah ini lebih rentan mengalami sakit tenggorokan, pusing, dan bermasalah ketika berkonsentrasi. Rasa lelah yang muncul juga sulit untuk hilang bahkan setelah beristirahat.
Tingkat parahnya kondisi memiliki variasi yang beragam. Beberapa orang mengalami masalah untuk tidur, berpikir, dan memori mereka. Sedangkan pada yang lain, melakukan berbagai kegiatan sehari-hari seperti mandi atau makan terasa sangat melelahkan.
Penyakit ini sendiri lebih rentan menyerang wanita dibanding wanita. Pasalnya wanita cenderung memiliki risiko lebih tinggi dalam menderita penyakit autoimun.
Walaupun hingga saat ini belum adalah pengobatan untuk menyembuhkan penyakit ini. Terdapat perawatan disertai obat yang mampu mengurangi gejala dan masalah dari penyakit ini.
(mdk/RWP)