Sering Mencabuti Rambut Sampai Pitak? Waspada Trikotilomania!
Trikotilomania termasuk dalam kelompok masalah psikologis yang disebut dengan gangguan pengendalian impuls.
Sering Mencabuti Rambut Sampai Pitak? Waspada Trikotilomania!
Rambut yang dicabuti penderita trikotilomania tidak hanya rambut kepala, tetapi juga alis, bulu mata, jenggot, maupun kumis. Trikotilomania termasuk dalam kelompok masalah psikologis yang disebut dengan gangguan pengendalian impuls.
Penderita trikotilomania memiliki dorongan yang tidak tertahankan untuk mencabuti rambut sendiri, dan jika mencoba menahan keinginan tersebut, biasanya akan timbul stres, tegang, gelisah, dan ketidaknyamanan. Trikotilomania bisa diobati melalui psikoterapi, terapi perilaku kognitif, atau pemberian obat-obatan tertentu.
© Merdeka.com 2024
Gejala Trikotilomania
Dorongan yang Tidak Tertahankan untuk Mencabuti Rambut Sendiri
Penderita trikotilomania memiliki dorongan yang kuat dan tidak dapat ditahan untuk mencabuti rambutnya sendiri, termasuk rambut di area kepala, alis, bulu mata, jenggot, kumis, kemaluan, dada, dan pergelangan tangan.
Stres, Tegang, dan Ketidaknyamanan
Jika penderita mencoba menahan keinginan untuk mencabuti rambut, biasanya akan timbul stres, tegang, gelisah, dan ketidaknyamanan. Sebaliknya, setelah keinginan tersebut terpenuhi, mereka mungkin merasa lega.
-
Siapa yang rentan mengalami gangguan trichotillomania akibat stres? Stress berdampak pada gangguan trichotillomania, yaitu orang yang berulang kali mencabut rambutnya. Pengobatan trichotillomania mencakup obat-obatan, terapi perilaku kognitif, pelatihan kebiasaan, dan usaha untuk mengubahnya.
-
Kenapa orang yang mengalami OCD melakukan ritual atau tindakan berulang? Kompulsi mungkin memberikan sedikit bantuan, tetapi hanya untuk sementara waktu.
-
Bagaimana cara orang dengan Mythomania berbohong? Mereka dapat berbohong untuk menghindari tanggung jawab atau untuk membuat diri mereka terlihat lebih baik.
-
Kenapa orang dengan Mythomania suka berbohong? Individu dengan mythomania mungkin pernah mengalami kegagalan di masa lalu atau pengalaman negatif, seperti kegagalan keluarga atau akademis, yang mengarahkan mereka untuk menciptakan kebohongan yang rumit sebagai cara untuk melarikan diri dari kenyataan.
-
Bagaimana cara seseorang dengan Erotomania biasanya menunjukkan keyakinan mereka? Mereka bisa membicarakan orang yang dianggap menyukainya terus-menerus dan terobsesi untuk bertemu atau melakukan komunikasi dengan orang tersebut agar bisa bersama.
-
Bagaimana penderita kleptomania biasanya merasakan diri mereka setelah mencuri? Setelah melakukan pencurian, penderita kleptomania seringkali mengalami perasaan bersalah atau malu. Mereka menyadari bahwa tindakan mencuri adalah salah, namun tidak mampu menahan dorongan tersebut.
Banyak penderita trikotilomania menyangkal bahwa mereka memiliki masalah. Ketika terjadi kebotakan, mereka mungkin menyembunyikan bagian yang botak dengan menggunakan topi, alis palsu, atau bulu mata palsu.
Kebiasaan Mencabut Rambut Tanpa Pengendalian
Penderita trikotilomania mencabuti rambut tanpa dapat mengendalikan diri, bahkan saat situasi yang menimbulkan tekanan atau stres.
Kaitan dengan Gangguan Mental Lain
Trikotilomania seringkali berkaitan dengan masalah mental seperti kecemasan, depresi, atau gangguan obsesif-kompulsif (OCD).
Penyebab Trikotilomania
Faktor Genetik dan Lingkungan
Trikotilomania diduga terkait dengan faktor genetik dan lingkungan. Ada kemungkinan bahwa kecenderungan ini dapat diturunkan dari orang tua atau kerabat yang mengalami Trikotilomania.
Gangguan Mental Lain
Trikotilomania seringkali berkaitan dengan masalah mental lain, seperti gangguan obsesif kompulsif (OCD) atau gangguan kecemasan.
Kekurangan hormon serotonin, yang berperan dalam mengatur emosi dan perilaku, juga diduga berperan dalam Trikotilomania.
Kondisi Psikologis dan Emosional
Pengalaman buruk dan menyedihkan di masa kecil atau hubungan awal yang terganggu dengan orang tua atau pengasuh juga dapat menjadi faktor penyebab Trikotilomania.
Penting untuk diingat bahwa Trikotilomania adalah gangguan kompleks yang memerlukan penanganan profesional. Diagnosis dan penanganan yang tepat dapat membantu mengelola kondisi ini.
Cara Mengatasi Trikotilomania
Mengelola Stres
Mengelola stres dengan baik dapat membantu mengurangi keinginan untuk mencabuti rambut. Teknik relaksasi, seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan, dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.
Dukungan Keluarga dan Teman
Dukungan sosial dari keluarga dan teman-teman sangat penting dalam mengatasi Trikotilomania. Mereka dapat memberikan dukungan emosional, membantu mengalihkan perhatian, dan memotivasi penderita untuk menjalani terapi yang diperlukan.
Menghindari Pemicu
Mengidentifikasi dan menghindari situasi atau faktor pemicu yang memicu keinginan untuk mencabuti rambut dapat membantu mengurangi gejala Trikotilomania. Misalnya, mengenakan sarung tangan atau aksesori yang menutupi rambut, memotong rambut menjadi pendek, atau menghindari lokasi atau aktivitas yang memicu keinginan tersebut
© Merdeka.com 2024
Terapi psikologis, seperti Cognitive Behavioral Therapy (CBT), dapat membantu penderita Trikotilomania mengidentifikasi situasi atau emosi yang memicu keinginan untuk mencabuti rambut. Terapi ini juga membantu mengubah pola pikir dan perilaku yang terkait dengan Trikotilomania. Psikoterapi dapat dilakukan dengan bantuan seorang psikiater atau psikolog.
Penggunaan Obat
Dalam beberapa kasus, dokter dapat meresepkan obat-obatan tertentu untuk membantu mengurangi gejala Trikotilomania. Contohnya adalah obat antidepresan golongan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) atau obat penstabil suasana hati. Penggunaan obat harus dilakukan di bawah pengawasan dokter yang berkompeten.