Simpan Tali Pusat Bisa Berujung dengan Manfaat Menjaga Kesehatan di Masa Depan
Tali pusat yang kita miliki ketika lahir ternyata masih bisa dimanfaatkan pada masa depan bahkan saat usia lanjut. Penggunaan sel punca dari darah tali pusat atau stem cell bisa digunakan untuk mengobati kanker darah, tumor padat seperti limfoma, kelainan metabolisme dan darah.
Tali pusat yang kita miliki ketika lahir ternyata masih bisa dimanfaatkan pada masa depan bahkan saat usia lanjut. Penggunaan sel punca dari darah tali pusat atau stem cell bisa digunakan untuk mengobati kanker darah, tumor padat seperti limfoma, kelainan metabolisme dan darah.
Lalu apa itu Stem cell darah tali pusat? dr.Li Ming Ming dari Bank Darah Tali Pusat, Cordlife mengatakan stem cell merupakan darah yang tersisa di dalam tali pusat atau plasenta setelah proses kelahiran bayi. Segera setelah bayi lahir, tali pusat akan dijepit dan darah yang tertinggal di dalamnya akan diambil oleh dokter kandungan atau bidan.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Apa itu kanker pankreas? Kanker pankreas adalah jenis kanker yang berasal dari sel-sel yang ada di jaringan pankreas. Sel-sel kanker pankreas merupakan sel-sel yang mengalami pertumbuhan yang tidak terkontrol dan dapat menyebar ke organ dan jaringan lain di sekitarnya.
-
Bagaimana cara mencegah kanker pankreas? Perlu diketahui, kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian yang tinggi. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah risiko terkena kanker pankreas, yaitu sebagai berikut:• Makan makanan yang mengandung serat dan antioksidan. Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan, seperti vitamin C dan E, dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel pankreas.• Hindari makanan tinggi kolesterol. Kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas. Makanan yang tinggi kolesterol biasanya adalah makanan berlemak, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, serta makanan berminyak. • Mengurangi atau berhenti minuman beralkohol. Alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel-sel pankreas dan meningkatkan risiko terkena kanker. • Menghindari kebiasaan merokok. Merokok diketahui merupakan salah satu penyebab utama kanker pankreas. Oleh karena itu, berhenti merokok sangat penting dalam mencegah kanker pankreas.• Olahraga Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus? Cara mencegah kanker usus adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan melakukan pemeriksaan usus secara berkala. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker usus: Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan-makanan ini kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa membantu melindungi usus dari kerusakan sel dan peradangan. Serat juga bisa membantu membersihkan usus dari sisa makanan yang bisa menjadi sumber toksin.Batasi konsumsi daging merah, daging olahan, dan makanan yang dibakar. Makanan-makanan ini mengandung zat karsinogenik, yaitu zat yang bisa merusak DNA sel dan menyebabkan kanker. Daging merah juga bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, yang bisa merangsang pertumbuhan sel kanker. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol. Rokok dan alkohol juga mengandung zat karsinogenik yang bisa meningkatkan risiko kanker usus. Alkohol juga bisa mengganggu penyerapan folat, yaitu vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan sel.Berolahraga secara rutin. Olahraga bisa membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi peradangan di usus. Olahraga juga bisa merangsang gerakan usus, sehingga mencegah penumpukan sisa makanan di usus. Jalani skrining kanker usus secara berkala. Skrining kanker usus adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya polip atau tumor di usus besar.Polip adalah benjolan yang bisa menjadi kanker jika tidak diangkat. Skrining kanker usus bisa dilakukan dengan kolonoskopi, sigmoidoskopi, tes darah samar, atau tes DNA tinja.
-
Bagaimana sel kanker menyebar? Penyebaran sel kanker atau metastasis adalah hal yang paling ditakutkan dari penyakit kanker. Sel kanker bisa menginvasi jaringan di sekitarnya, sewaktu-waktu dapat masuk ke aliran darah atau saluran limfe dan terbawa jauh ke jaringan atau organ tubuh lain.
-
Apa ciri khas berat badan turun karena kanker? Salah satu ciri khas penurunan berat badan karena kanker adalah hilangnya nafsu makan. Penurunan berat badan yang tidak disengaja sering kali menjadi salah satu tanda awal kanker.
"Proses ini bebas risiko dan berlangsung hanya dalam waktu 5-10 menit," ujarnya saat ditemui di Jakarta.
Darah tali pusat adalah darah yang kaya akan haematopoetic stem cells (HSC). HSC ini merupakan sel primitif yang merupakan asal muasal sel-sel darah lainnya.
Melihat manfaat dari stem cell tersebut, maka tak ada salahnya saat hamil, para orangtua merencanakan untuk menyimpan darah tali pusat sang anak.
"Penyimpanan darah tali pusat ini merupakan komitmen jangka panjang orangtua terhadap kesehatan anak dan keluarga di masa depan," tutur CEO Cordlife Group dan Direktur Ekesekutif Ms.Tan Poh Lan.
Steam cell dapat berkembang menjadi beberapa tipe sel darah, yaitu:
Sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen dalam darah, sel darah putih berfungsi memproduksi antibodi dan melawan bakteri, dan trombosit membantu pembukaan darah.
Ada beberapa sumber stem cell lainnya, yaitu sumsum tulang belakang dan darah tepi. Namun, menurut dr.Li Ming Ming, stem cell yang berasal dari tali pusat merupakan sel yang paling muda dan paling primitif dibandingkan stem cell yang berasal dari sumber lainnya.
Hal ini dikarenakan stem cell tersebut belum terpapar dari faktor lingkungan eksternal, seperti virus maupun bahan kimia, yang dapat mengubah struktur dan fungsi sel tersebut.
"Stem cell darah tali pusat digunakan untuk regenarasi darah dan sistem kekebalan tubuh pasien, setelah terjadi kerusakan akibat penyakit atau pengobatan media, seperti kemoterapi atau terapi radiasi," tutupnya.
Reporter: Anisha Saktian Putri
Sumber: Fimela.com
Baca juga:
5 Tanda yang Bisa Jadi Petunjuk Bahwa Kamu Mengalami Eating Disorder
Apakah Nilai Gizi Makanan Bakal Berkurang Ketika Dipanasi?
7 Kesalahan Pertolongan Pertama yang Paling Umum Dilakukan
Selain Masalah Kesehatan, Ini 3 Efek Buruk yang Dapat Dialami Ketika Kamu Kepanasan
Sahur Mi Instan Bisa Buat Badan Jadi Lemas Ketika Berpuasa
6 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul dari Kebiasaan Minum Menggunakan Sedotan