Sleep apnea bisa mengakibatkan kematian
Apa sih sleep apnea itu dan kenapa bisa mengakibatkan kematian?
Gangguan pernapasan atau terhentinya napas saat tidur atau disebut sleep apnea, bukanlah sesuatu yang baik. Sleep apnea dapat membuat tidur tidak nyenyak, membuat Anda lelah keesokan harinya, meningkatkan tekanan darah dan risiko gangguan jantung. Pertanyaannya, seberapa berbahayakah sleep apnea?
Sleep apnea, terutama yang tidak segera diatasi secara medis, bisa sangat membahayakan kehidupan. Ada sebuah penelitian di Spanyol yang melibatkan hampir 1.500 relawan yang mendengkur ketika tidur. Para peneliti menemukan, ada kemajuan yang positif dari para pendengkur yang melakukan pemeriksaan rutin tahunan dan menjalankan terapi yang disebut continuous positive airway pressure. Terapi ini melibatkan pemberian oksigen melalui masker wajah. Dalam penelitian ini, banyak juga pria yang tidak bersedia mengikuti terapi.
Setelah 10 tahun, para peneliti menghitung berapa banyak para relawan yang menderita serangan jantung atau stroke, dengan menjalani prosedur memotong atau membuka arteri jantung yang tersumbat, atau meninggal akibat penyakit kardiovaskular. Ternyata, ada sekitar satu dari tujuh pria (14 persen) yang masuk ke dalam kondisi gangguan jantung atau stroke.
Sleep apnea dan gangguan jantung
Gangguan kardiovaskular tiga kali lebih mungkin terjadi pada pria dengan sleep apnea yang tidak diobati sehingga menjadi lebih parah dibandingkan pria dengan sleep apnea yang diterapi secara medis. Bahkan, tingkat gangguan jantung pada penderita sleep apnea yang menjalani terapi, hampir sama dengan pendengkur yang bisa tetap bernapas dengan baik dan dengan para bukan pendengkur, demikian menurut studi Lancet 19 Maret 2005.
Sebuah studi dari Mayo Clinic menunjukkan bahwa orang dengan sleep apnea lebih mungkin meninggal mendadak karena gangguan denyut jantung ketika tidur. Pada populasi umum, kematian mendadak sering terjadi beberapa jam setelah bangun tidur.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah, jika Anda menderita sleep apnea, segeralah berkonsultasi ke dokter. Pasalnya, sleep apnea yang tidak segera diatasi bisa menyebabkan kematian mendadak. Sebaliknya, bila segera diterapi, angka risiko kematian akan turun menjadi sama dengan para pendengkur yang tetap bisa bernapas dengan baik ketika terlelap atau bahkan sama dengan mereka yang tidak mengalami masalah dengan pernapasan.
Ditinjau oleh: dr. Adnan Yusuf
Baca juga:
Bagaimana jadinya jika kita tidak pernah beranjak dari tempat tidur?
7 Keajaiban yang akan terjadi pada tubuh jika tidur miring ke kiri
Kenapa tidur bisa jadi obat dari segala macam penyakit?
Sering merasa pusing saat bangun tidur? Ini penyebabnya
-
Kapan penelitian tentang hubungan kurang tidur dan diabetes dilakukan? Sebuah penelitian dilakukan dengan melibatkan 247.000 orang yang dikumpulkan antara tahun 2006 dan 2010 untuk UK Biobank, sebuah database biomedis yang cukup luas.
-
Kapan penelitian tentang hubungan kurang tidur dan risiko kematian dilakukan? Berdasarkan penelitian yang dilakukan antara tahun 1995 dan 1998, para peneliti menemukan hubungan yang kuat antara risiko kematian yang lebih tinggi dengan kebiasaan tidur kurang dari tujuh jam semalam.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang hubungan kurang tidur dan diabetes? Sebuah penelitian dilakukan dengan melibatkan 247.000 orang yang dikumpulkan antara tahun 2006 dan 2010 untuk UK Biobank, sebuah database biomedis yang cukup luas.
-
Apa yang dimaksud dengan insomnia? Insomnia adalah gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitan tidur, sulit mempertahankan tidur atau tidur yang tidak memadai dalam jangka waktu yang cukup.
-
Apa saja penyebab utama gangguan tidur insomnia? Sejumlah hal bisa menjadi penyebab masalah ini. Stres, kecemasan, depresi, gangguan kesehatan mental, gangguan kesehatan fisik, perubahan lingkungan, gangguan tidur yang tidak teratur, konsumsi kafein atau alkohol berlebihan, efek samping obat-obatan bisa menjadi penyebabnya.
-
Apa saja masalah kesehatan yang bisa muncul jika insomnia terjadi dalam jangka panjang? Ketika masalah ini terjadi dalam jangka panjang, bakal muncul masalah pada kesehatanmu. Masalah yang mungkin muncul dalam jangka panjang berupa kecemasan, depresi, sakit kepala, radang sendi, serangan jantung, dan osteoporosis.