Spons yang Ada di Dapur Bisa Berguna untuk Basmi Bakteri
Selama ini spons pembersih di dapur biasa digunakan hanya untuk membersihkan piring kotor semata. Namun sebuah penelitian membuktikan bahwa spons dapur ini juga bisa digunakan untuk membersihkan bakteri.
Selama ini spons pembersih di dapur biasa digunakan hanya untuk membersihkan piring kotor semata. Namun sebuah penelitian membuktikan bahwa spons dapur ini juga bisa digunakan untuk membersihkan bakteri.
Dilansir dari Times of India, tim peneliti dari Amerika Serikat telah menemukan virus yang dapat menginfeksi bakteri pada spons dapur. Virus ini dapat berguna untuk melawan bakteri yang tak dapat diatasi oleh antibiotik semata.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Mengapa penelitian ini penting untuk memahami perkembangan tubuh dan penyakit? Studi ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang proses perkembangan yang mendasari, yang dapat membantu dalam penelitian dan penanganan penyakit di masa depan.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Di mana penelitian tentang hubungan antara teh dan sakit kepala dilakukan? Namun, hasil data yang dipublikasikan pada tahun sebelumnya dalam jurnal Scientific Reports menunjukkan bahwa tidak terdapat indikasi keterkaitan antara konsumsi teh dan risiko migrain pada populasi di Eropa.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
Pada temuan tersebut, peneliti menggunakan bakteri sebagai umpan dan mengidentifikasi bahwa terdapat dua fag atau bakteri pemakan organisme yang dapat menelan bakteri dari spons dapur mereka. Spons dapur kerap memiliki berbagai jenis mikroba yang kemudian menjadi bakteri dan sumber makanan yang kaya bagi fag.
"Hasil penelitian kami menggambarkan nilai dalam menemukan lingkungan mikroba yang dapat menjadi tempat tinggal potensial bagi fag," ungkap Brianna Weis dari New York Institute of Technology.
Tim peneliti kemudia menukar dua fag ini untuk melihat apakah mereka dapat mempengaruhi bakteri orang lain. Dari percobaan ini juga mereka akhirnya mengetahui bahwa fag imi ternyata membunuh bakteri lain.
Peneliti membandingkan DNA dari kedua bakteri terisolasi tersebut dan menemukan bahwa mereka mungkin berasal dari kelompok mikroba yang bisa ditemui pada kotoran. Ketika berada di rumah sakit, mikroba ini dapat menyebabkan munculnya infeksi.
Walaupun kedua bakteri ini memiliki hubungan cukup dekat, peneliti menemukan variasi kimia di dalam kduanya ketika dilakukan percobaan biokimia. Diketahui bahwa sejumlah fag ini memakan berbagai jenis bakteri yang ada.
"Perbedaan ini cukup penting untuk memahami berbagai cakupan bakteri yang dapat diinfeksi oleh fag, yang juga merupakan kunci untuk menentukan kemampuannya melawan infeksi tahan antibiotik tertentu," terang Weiss.
Baca juga:
Begini Cara Efektif Hadapi Semut Charlie atau Tomcat
Peneliti Temukan Hubungan Antara Meningkatnya Kasus Autisme dengan Makanan Olahan
Anak Demam Setelah Bermain Seharian, Orangtua Tak Perlu Khawatir
Kandungan yang Terdapat di Dalam Kunyit Miliki Khasiat untuk Obati Radang Sendi
Kunyah Makanan Lebih Lama, Cara Mudah untuk Turunkan Berat Badan
Demi Kesehatan Mental, Kita Tak Butuh Lima Hari Kerja Melainkan Lima Hari Libur
Benarkah Luka dari Benda Berkarat Bisa Jadi Penyebab Munculnya Tetanus?