Stroke Kini Makin Banyak Serang Anak Muda Berusia 30-an, Ini Penjelasan Ahli
Stroke sering diasumsikan sebagai penyakit yang menyerang orang lanjut usia, tetapi faktanya, orang-orang yang masih muda juga berisiko terkena penyakit ini.
Stroke adalah suatu kondisi medis yang sangat serius, yang terjadi akibat terganggunya aliran darah ke bagian otak, baik disebabkan oleh penyumbatan (iskemik) maupun pecahnya pembuluh darah (hemoragik).
Menurut dokter spesialis saraf, Dodik Tugasworo, saat ini stroke tidak lagi menjadi penyakit yang hanya dialami oleh orang tua. Terdapat peningkatan jumlah kasus stroke di kalangan orang muda, termasuk di Indonesia.
-
Bagaimana cara mencegah stroke di usia muda? Simak cara berikut ini supaya anda terhindar dari risiko stroke di usia muda, berikut ini yang bisa dilakukan: - Olahraga teratur setidaknya 20 - 30 menit per hari. Kamu bisa melakukan olahraga yang disukai, seperti jalan kaki, lari, bersepeda, berenang, yoga, dan olahraga lainnya.- Diet sehat, yaitu mengonsumsi makanan bergizi seimbang, seperti sayur dan buah-buahan.- Menghindari rokok, alkohol, dan penyalahgunaan obat-obatan.- Rutin memantau tekanan darah dan memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter.
-
Bagaimana kebiasaan begadang bisa memicu stroke di usia muda? Saat begadang, tubuh dan otak tidak memiliki waktu yang cukup untuk memulihkan diri dan memperbaiki kerusakan yang terjadi selama aktivitas sehari-hari. Ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan penumpukan plak di pembuluh darah.
-
Kenapa stroke seringkali menyerang kaum muda saat ini? Namun saat ini penyakit stroke tidak lagi terpaku pada usia lanjut, tapi juga sudah mulai merambah usia muda akibat pola hidup yang buruk.
-
Apa yang dimaksud dengan stroke? Stroke adalah kondisi medis yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau terhenti, biasanya karena penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak. Hal ini menyebabkan sel-sel otak tidak mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup, sehingga menyebabkan kerusakan pada jaringan otak.
-
Siapa saja yang rentan terkena stroke di usia muda? Penyebab stroke dini pertama adalah Anemia sel sabit.
-
Apa itu Stroke? Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika suplai darah ke otak terhenti atau terganggu. Ketika otak tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi dari aliran darah, sel-sel otak mulai mati dalam beberapa menit.
"Beberapa usia yang saya temui sekitar 30, 40 tahun itu sekarang meningkat sekali," ungkap Dodik dalam sebuah webinar yang diadakan bersama Kementerian Kesehatan pada Jumat (25/10/2024).
Kenapa Makin Banyak Anak Muda Kena Stroke?
Dodik menjelaskan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan risiko stroke pada usia muda adalah pola hidup yang tidak sehat.
"Kurang olahraga, pola makan yang tinggi lemak dan gula, serta kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol di kalangan anak muda adalah beberapa penyebab yang membuat kecenderungan stroke meningkat akhir-akhir ini," jelas Dodik.
Selain itu, tingkat stres yang tinggi juga berkontribusi besar. Lingkungan kompetitif di kalangan anak muda sering kali memicu gangguan tidur, yang pada akhirnya meningkatkan risiko terjadinya stroke.
- Waspada! Stroke Ternyata Bisa Menyerang Usia Muda, Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya
- Waspada Ancaman Stroke di Usia Muda! Ketahui Ragam Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya
- Stroke Kini Rentan Dialami Anak Muda, Ketahui Faktor Pemicu dan Cara Mengatasinya
- Penyebab Stroke pada Anak, Berikut Gejala dan Cara Mencegahnya
"Faktor medis lainnya, seperti adanya riwayat genetik seperti hipertensi, diabetes, dislipidemia, dan kegemukan, juga berkontribusi pada risiko stroke," tambahnya.
Jangan anggap sepele risiko stroke pada usia muda
Stroke dapat memberikan berbagai efek yang bervariasi tergantung pada area otak yang terkena. Dampak yang mungkin terjadi meliputi kebutaan hingga kesulitan dalam berbicara.
"Mengenai kebutaan, stroke itu gejala klinisnya tergantung di mana dia kenanya. Apakah di daerah mata, daerah bicara, tangan kaki, itu otak kita sudah dipeta-petakan. Jadi kalau terkena di pembuluh darah mata, maka mata akan bisa buta atau buram," kata Dodik. Ini menunjukkan bahwa lokasi serangan stroke sangat mempengaruhi gejala yang muncul.
Selain itu, efek stroke juga dapat mempengaruhi kemampuan motorik dan fungsi tubuh lainnya. Misalnya, jika stroke menyerang area yang mengontrol gerakan tangan atau kaki, pasien mungkin mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, pemahaman tentang gejala dan dampak stroke sangat penting untuk penanganan yang tepat dan cepat.
Risiko Terkena Stroke untuk Kedua Kalinya
Setelah mengalami stroke, bukan berarti seseorang terhindar dari serangan berikutnya. Oleh karena itu, pencegahan stroke kedua sangatlah penting.
"Jangan sampai stroke kedua, pencegahan secondary stroke itu penting. Kalau kita sampai kedua, untuk kembali lagi dari disabilitas itu agak sulit," ungkap Dodik.
Dengan kata lain, meskipun sudah pulih dari stroke pertama, penting untuk tidak mengabaikan langkah-langkah pencegahan agar serangan berikutnya tidak terjadi. Penyakit stroke memiliki potensi untuk menyerang kembali jika tidak ditangani dengan baik.
Stroke dapat datang bukan hanya untuk kedua kalinya, tetapi juga bisa terjadi hingga ketiga atau keempat kali pada pasien yang sama.
"Jadi jika sudah kena serangan stroke pertama, jaga kondisi benar-benar jangan sampai kena kedua kali, apalagi ketiga, keempat. Makin banyak kena serangan, makin sulit untuk disabilitas itu kembali (pulih)," jelasnya.
Hal ini menunjukkan bahwa semakin sering seseorang mengalami serangan stroke, semakin sulit proses pemulihannya. Oleh karena itu, menjaga kesehatan dan melakukan pencegahan secara konsisten adalah langkah yang sangat penting.