Sulit kurus meski sudah diet? Ini sebabnya!
Tidak peduli seberapa keras usaha Anda, Anda tetap gagal untuk menurunkan berat badan? Simak penyebabnya!
Anda telah berusaha keras untuk menurunkan berat badan dengan melakukan diet ketat? Namun tidak peduli seberapa keras usaha Anda, itu tetap saja gagal. Jika Anda merasa hampir mustahil bagi Anda untuk menurunkan berat badan, Anda mungkin bisa menyalahkan metabolisme Anda yang lambat.
Para ilmuwan menemukan bahwa sebagian orang mengalami kesulitan untuk menurunkan berat badan karena faktor biologis. Metabolisme yang lambat membuat sebagian orang tetap sulit menurunkan berat badan, meski telah mengikuti program diet yang ketat.
Sebagaimana dilansir Daily Mail (10/5), semua peserta diminta untuk menjalani diet ketat, di mana asupan kalori mereka dipotong setengah selama enam minggu.
Beberapa kehilangan berat badan kurang dari yang diharapkan, bahkan setelah mempertimbangkan usia, jenis kelamin, berat badan awal dan jumlah latihan fisik yang dilakukan.
Analisis menunjukkan bahwa mereka yang memiliki metabolisme paling lambat hanya kehilangan sedikit berat badan saat puasa. Studi yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes ini, para peneliti mengatakan bahwa faktor biologis sangat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menurunkan berat badan.
"Ketika orang-orang yang mengalami obesitas mengurangi jumlah makanan yang mereka makan, respon metabolik mereka sangat bervariasi," kata Dr Susanne Votruba.
Baca juga:
6 Makanan ini bikin perut rata dalam 15 hari
Susah menahan hasrat ngemil di malam hari?
Tampar tubuh sampai biru bisa sembuhkan penyakit, benarkah?
Kecanduan suntik otot, lengan pria ini nyaris diamputasi
6 Tips mencegah obesitas pada wanita
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Dimana tempat penelitian ini dilakukan? Bukti ini ditemukan lewat studi yang dipimpin oleh Gaia Giordano dari Universitas Milan, Italia.
-
Siapa yang memimpin penelitian tentang pengalaman mendekati kematian? Sebuah studi yang dipimpin oleh tim dari NYU Grossman School of Medicine mengamati pengalaman mendekati kematian orang-orang yang selamat dari serangan jantung.
-
Bagaimana proses tes kesehatan bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Jakarta? Adapun untuk tahapan tes kesehatan yang dijalani bakal cagub dan cawagub berlangsung sekitar 11 jam 20 menit, diawali USG Alcdomen, Nontgen Toone, pemeriksaan Lab dan Narkotika, penyakit dalam, Bedah Bedah Umum, Bedah Urologi, Bedah Ortepedi.Pemeriksaan Paru spirometri, THT-KL, MRI Brain Non Kontras, Neurologi Nerve Conduction Velocity, Pemeriksaan Mata, Jantung, Pembuluh Darah, dan diakhiri pemeriksaan gigi serta mulut.
-
Kapan mahasiswa UGM melakukan penelitian di Kasepuhan Ciptagelar? Mereka mengadakan penelitian selama empat hari yaitu pada 24-27 Juli 2023 lalu di desa tersebut.