Tanda Depresi Terselubung yang Perlu Dipahami, Atasi Sebelum Terlambat
Terjadinya depresi terselubung perlu untuk diwaspadai secara segera agar tidak semakin memburuk.
Terjadinya depresi terselubung perlu untuk diwaspadai secara segera agar tidak semakin memburuk.
-
Bagaimana cara mengatasi depresi terselubung? Jika Anda merasa mengalami gejala-gejala depresi terselubung, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Selain itu, Anda juga bisa melakukan beberapa hal untuk mengatasi depresi terselubung, seperti: • Berolahraga. Olahraga bisa membantu meningkatkan mood Anda dengan melepaskan hormon endorfin yang bisa membuat Anda merasa lebih bahagia. Olahraga juga bisa meningkatkan kesehatan fisik Anda dan membuat Anda lebih percaya diri. • Berpikir positif. Coba cegah setiap pikiran negatif yang datang dengan menggunakan logika. Jangan biarkan pikiran-pikiran seperti “saya tidak berharga”, “saya tidak berdaya”, “saya tidak berbakat”, atau “saya tidak dicintai” menguasai diri Anda. Gantilah pikiran-pikiran tersebut dengan pikiran-pikiran yang lebih realistis, optimis, dan konstruktif. • Mencari teman curhat. Berbagi perasaan Anda dengan orang-orang yang Anda percayai dan peduli bisa membantu Anda merasa lebih lega dan didukung. Teman curhat bisa menjadi keluarga, teman, komunitas, atau profesional yang bisa memberikan Anda saran, masukan, atau sekadar mendengarkan. • Perlahan menyelesaikan masalah. Jika ada masalah yang menjadi penyebab depresi Anda, jangan menghindarinya atau menundanya. Hadapi masalah tersebut dengan cara yang bijak dan bertanggung jawab. Tentukan prioritas masalah yang harus diselesaikan terlebih dahulu, kemudian cari solusi yang paling efektif dan efisien. • Atur asupan makan. Makanlah makanan yang sehat dan bergizi untuk menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran Anda. Hindari makanan yang mengandung gula, kafein, alkohol, atau zat aditif lainnya yang bisa memperburuk depresi Anda. • Membuat buku harian atau diary. Menulis perasaan Anda di buku harian atau diary bisa menjadi cara untuk mengekspresikan emosi Anda secara sehat. Anda juga bisa menulis hal-hal positif yang terjadi dalam hidup Anda sebagai pengingat bahwa hidup tidak selalu buruk. • Tidur cukup. Tidur cukup bisa membantu tubuh dan pikiran Anda untuk beristirahat dan meregenerasi diri. Tidur juga bisa mempengaruhi mood, konsentrasi, daya ingat, dan kesehatan secara keseluruhan. • Melakukan hal baru. Cobalah untuk melakukan hal-hal baru yang bisa memberikan Anda rasa puas dan percaya diri. Misalnya, belajar sesuatu yang baru, mengembangkan hobi atau minat Anda, melakukan perjalanan ke tempat baru, atau bergabung dengan organisasi atau komunitas yang positif.
-
Mengapa depresi terselubung bisa terjadi? Penyebab depresi terselubung bisa bermacam-macam, tergantung pada faktor individu dan lingkungan. Beberapa faktor yang bisa memicu depresi terselubung adalah: • Stres berkepanjangan. Stres adalah reaksi tubuh dan pikiran terhadap tekanan yang dihadapi. Stres yang sesekali terjadi bisa membantu kita untuk beradaptasi dan berkembang. Namun, stres yang berlangsung terus-menerus bisa menyebabkan gangguan kesehatan mental, termasuk depresi terselubung. • Trauma psikologis. Trauma psikologis adalah pengalaman yang menyebabkan luka batin, seperti kekerasan, pelecehan, bencana, perang, atau kematian orang tercinta. Trauma psikologis bisa menimbulkan perasaan takut, marah, sedih, bersalah, atau malu yang berlebihan. • Konflik interpersonal. Konflik interpersonal adalah ketidaksesuaian atau ketegangan antara dua orang atau lebih. Konflik interpersonal bisa terjadi dalam hubungan keluarga, persahabatan, percintaan, atau pekerjaan. Konflik interpersonal bisa menyebabkan perasaan tidak nyaman, tidak dihargai, tidak dipercaya, atau tidak dicintai. • Masalah keuangan. Masalah keuangan adalah kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup atau membayar utang. Masalah keuangan bisa disebabkan oleh pengeluaran yang melebihi pendapatan, pengangguran, kehilangan sumber penghasilan, atau bencana alam. Masalah ini bisa menyebabkan rasa cemas, khawatir, hingga putus asa. • Pekerjaan yang menekan. Pekerjaan yang menekan adalah pekerjaan yang menimbulkan beban fisik atau mental yang berat. Pekerjaan yang menekan bisa disebabkan oleh tuntutan tinggi, lingkungan tidak nyaman, atasan yang otoriter, atau rekan kerja tidak kooperatif. Hal ini bisa menyebabkan perasaan lelah, bosan, jenuh, frustasi, atau marah. • Kurangnya dukungan sosial. Dukungan sosial adalah bantuan atau pertolongan yang diberikan oleh orang-orang di sekitar kita, seperti keluarga, teman, komunitas, atau profesional. Dukungan sosial bisa berupa dukungan emosional, instrumental, informasional, atau apresiatif. Kurangnya dukungan sosial bisa menyebabkan perasaan kesepian, terisolasi, tidak peduli, atau tidak berharga.
-
Bagaimana kata-kata depresi membantu orang yang sedang depresi untuk merasa tenang? Kata-kata depresi yang bijak akan membantu orang yang mengalami depresi agar lebih merasa tenang.
-
Kata-kata depresi apa yang bisa membantu menenangkan diri dan menjalani hidup? "Mandi, bersihkan hari ini. Minum segelas air. Jadikan ruangan gelap, berbaring dan tutup matamu. Perhatikan kesunyian. Perhatikan hatimu. Masih berdetak. Masih berjuang. Lagipula kamu berhasil. Kamu masih bisa membuatnya lain hari. Dan Kamu dapat membuatnya sekali lagi. Kamu akan baik-baik saja." - Charlotte Eriksson
-
Kenapa orang dengan depresi jadi lebih mudah marah? Sejumlah hal ini bisa jadi gejala awal dari munculnya depresi dari diri seseorang. Mengatasi sebelum masalah ini memburuk bisa sangat membantu dalam mencegahnya.
-
Apa saja yang bisa dilakukan lansia untuk menjaga kesehatan mental dan mencegah depresi? Untuk mengusir kebosanan dan meningkatkan kesejahteraan, lansia juga disarankan untuk terlibat dalam berbagai kegiatan fisik dan mental. Berjalan-jalan, yoga, atau berkebun adalah beberapa contoh kegiatan fisik yang dapat menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Sementara itu, kegiatan mental seperti membaca, menulis, atau belajar hal baru juga penting untuk menjaga otak tetap aktif dan terstimulasi.
Tanda Depresi Terselubung yang Perlu Dipahami, Atasi Sebelum Terlambat
Depresi adalah suatu gangguan kesehatan mental yang serius, ditandai dengan perasaan sedih, putus asa, atau kehilangan minat pada hal-hal yang biasanya menyenangkan. Namun, tidak semua orang menunjukkan gejala yang jelas, ada yang mencoba menyembunyikan atau menyangkal perasaan depresinya.
Ada beberapa orang yang mencoba menyembunyikan atau menyangkal perasaan depresinya, baik karena malu, takut, atau tidak menyadari kondisinya. Orang-orang ini disebut mengalami depresi terselubung, yaitu depresi yang tidak tampak secara luar, tetapi tetap berdampak negatif pada diri mereka.
Orang-orang ini mengalami yang disebut depresi terselubung, yang dapat lebih sulit dideteksi dan diobati daripada depresi biasa. Depresi terselubung juga dapat meningkatkan risiko bunuh diri. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda depresi terselubung agar bisa membantu sebelum terlambat.
- Jangan Anggap Sepele! Kenali Gejala Depresi dan Langkah Mendapatkan Dukungan
- Tanda Awal dan Gejala Terjadinya Depresi pada Pria, Perlu Segera Ditangani Sebelum Parah
- 7 Gejala Awal Depresi yang Perlu Diwaspadai Sebelum Semakin Memburuk
- Kenali 4 Gejala Awal Depresi yang Mungkin Saja Menimpamu, Jangan Diabaikan!
Depresi terselubung dapat lebih sulit dideteksi dan diobati daripada depresi biasa, karena orang yang mengalaminya cenderung tidak mencari bantuan atau tidak merespon pengobatan dengan baik. Depresi terselubung juga dapat meningkatkan risiko bunuh diri, karena orang yang mengalaminya merasa tidak ada harapan atau jalan keluar. Berikut sejumlah tanda depresi terselubung yang penting untuk segera dikenali:
Perubahan Kepribadian
Orang dengan depresi terselubung mungkin menjadi lebih pendiam, pasif, atau tidak peduli pada hal-hal yang penting bagi mereka. Mereka juga bisa menjadi lebih mudah tersinggung atau marah.
Perubahan Pola Makan dan Tidur
Depresi terselubung bisa memengaruhi pola makan dan tidur seseorang. Mereka bisa kehilangan nafsu makan atau justru makan berlebihan. Gangguan tidur seperti insomnia atau hipersomnia juga sering terjadi.
Perubahan Interaksi Sosial dan Produktivitas
Orang dengan depresi terselubung cenderung mengisolasi diri dari orang lain. Mereka mungkin menolak undangan sosial atau menunjukkan penurunan produktivitas dalam pekerjaan atau sekolah.
Kehilangan Minat pada Hobi dan Kegiatan
Orang dengan depresi terselubung sering kali kehilangan minat pada hobi atau kegiatan yang mereka nikmati. Mereka bisa berhenti melakukan aktivitas yang biasanya membuat mereka bahagia.
Bercanda tentang Hal-hal Negatif
Mereka mungkin sering bercanda tentang topik yang berkaitan dengan depresi, seperti kematian atau bunuh diri. Ini bisa menjadi cara mereka untuk mengungkapkan perasaan mereka atau mencari perhatian.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan tanda-tanda depresi terselubung, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Depresi terselubung bisa diobati dengan terapi, obat-obatan, atau perubahan gaya hidup. Dengan bantuan yang tepat, Anda atau orang yang Anda kenal bisa pulih dan menikmati hidup yang lebih bahagia.