Tekanan darah tinggi sebabkan orang kecanduan garam?
Orang yang memiliki hipertensi ternyata lebih memilih makanan yang asin dibanding orang dengan tekanan darah normal.
Kebiasaan makan makanan yang terlalu asin telah lama dikaitkan dengan tekanan darah tinggi. Namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang yang memiliki tekanan darah tinggi memang berkemungkinan untuk memilih makanan asin dibandingkan dengan orang normal.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di University of Sao Paulo Brazil menemukan bahwa partisipan yang memiliki hipertensi lebih menyukai makanan dengan kadar garam dua kai lipat lebih banyak dibandingkan dengan orang yang memiliki tekanan darah normal.
-
Bagaimana Danau Laut Tawar terbentuk secara ilmiah? Dari segi ilmiah, danau ini terbentuk akibat adanya aktivitas tektonik dan vulkanik yang sudah berlangsung selama ribuan tahun.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
-
Mengapa penelitian ini dianggap penting? “Ini adalah lompatan besar bagi sains! Dan ini baru permulaan. Kami berharap dapat mengadaptasi teknik AI dan ML ini pada hewan lain dan meletakkan dasar bagi kecerdasan luar biasa di berbagai industri terkait hewan. Jika kita tahu apa yang dirasakan hewan, kita bisa merancang dunia yang lebih baik untuk mereka,” Cheok melanjutkan,
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
Para peneliti masih berkutat dengan pertanyaan: "Apakah memiliki tekanan darah tinggi membuat seseorang lebih menyukai garam, sehingga membuat kondisi mereka semakin parah?"
"Hal ini sulit dijawab, namun saya percaya bahwa faktor genetis untuk kesukaan kepada garam bisa jadi merupakan bagian awal dari proses ini. Saya lebih terkejut dengan penemuan bahwa mengubah bumbu makanan bisa menurunkan keinginan mereka pada garam," ungkap penulis penelitian Patricia Vivella, seperti dilansir oleh US News (15/05).
Vivella dan timnya menganalisis 44 manula dengan usia rata-rata 73 tahun termasuk 16 orang dengan tekanan darah normal. Mereka diberikan tiga potong roti Prancis dengan kandungan garam yang berbeda-beda. Hasilnya, 68 persen partisipan yang memiliki tekanan darah tinggi memilih roti yang paling banyak mengandung garam. sementara hanya 31 persen orang dengan tekanan darah normal yang memilih roti tersebut.
Lima belas hari kemudian partisipan menjalani tes yang sama, namun bumbu pada roti Prancis tersebut telah diubah. Pengubahan bumbu ini ternyata berdampak pada pilihan partisipan. Hanya sekitar 14 persen partisipan dengan hipertensi yang memilih roti dengan kandungan garam tertinggi.