Terlalu gemuk bikin orang berusia pendek?
Obesitas tak hanya memicu penyakit kronis lain, tetapi bisa mengurangi usia seseorang hingga 19 tahun.
Kesehatan memang bisa berpengaruh terhadap usia seseorang. Berbagai masalah kesehatan dan penyakit bisa menurunkan harapan hidup seseorang. Baru-baru ini peneliti mengungkap bahwa salah satu faktor yang bisa memperpendek usia manusia adalah obesitas atau kelebihan berat badan dalam kondisi yang ekstrem.
Hasil ini didapatkan peneliti dari McGill University di Montreal, Kanada. Mereka menemukan bahwa mengalami obesitas bisa menurunkan harapan hidup dan memotong usia seseorang hingga 19 tahun. Hal ini bisa terjadi pada orang yang mengalami obesitas, bahkan jika mereka tak memiliki masalah kesehatan lain seperti penyakit jantung atau obesitas.
Berdasarkan penelitian ini, mengalami obesitas bisa mengurangi harapan hidup hingga tiga tahun, bergantung pada jenis kelamin dan usia. Di antara orang yang obesitas, harapan hidup bisa menurun hingga satu sampai enam tahun. Sementara itu, pada kasus ekstrem, obesitas bisa mengurangi usia seseorang hingga delapan tahun.
"Semakin tinggi berat badan di usia yang masih muda, semakin besar juga efeknya bagi kesehatan mereka. Obesitas akan meningkatkan risiko berbagai jenis penyakit kronis yang berbahaya untuk kesehatan mereka," ungkap Dr Steven grover, seperti dilansir oleh Daily Health Post (08/01).
Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian lain yang ditemukan oleh peneliti dari The National Institutes of Health. Mereka menemukan bahwa obesitas yang ekstrem bisa mengurangi usia seseorang hingga 14 tahun. Peneliti juga menemukan bahwa risiko kematian bisa disebabkan oleh banyak hal seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes. Hal ini lebih besar kemungkinannya dialami oleh orang dalam penyakit obesitas kelompok III.
Jangan lagi remehkan kelebihan berat badan dan obesitas. Karena selain memicu masalah kesehatan lainnya, obesitas juga bisa mengurangi tingkat harapan hidup.
Baca juga:
Singkirkan lemak di perut dengan segenggam kacang almond
Diet ini ampuh cegah penyakit akibat obesitas!
Ternyata kekebalan tubuh pengaruhi risiko terkena obesitas
Ternyata, gangguan mental bikin berat badan sulit turun
Lawan lemak burger dengan secangkir blueberry liar!
-
Apa perbedaan utama antara overweight dan obesitas? Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Overweight merujuk pada kelebihan berat badan yang disebabkan oleh tingkat lemak tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap sehat untuk tinggi badan seseorang. Sementara itu, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
-
Apa saja jenis-jenis obesitas berdasarkan penyebabnya? Jenis-jenis Obesitas Obesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan. Obesitas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker. Ada beberapa jenis obesitas yang dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya, yaitu: Obesitas akibat jarang berolahraga, Obesitas akibat makanan, Obesitas vena, Obesitas karena merasa cemas, Obesitas genetik.
-
Apa saja komplikasi kesehatan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Orang dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan sejumlah masalah kesehatan yang berpotensi serius. Komplikasi obesitas tersebut antara lain adalah: Komplikasi 1. Penyakit jantung dan stroke. Obesitas membuat Anda lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol abnormal, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke. 2. Diabetes tipe 2. Obesitas dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Hal ini meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes. 3. Kanker. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker rahim, leher rahim, endometrium, ovarium, payudara, usus besar, rektum, kerongkongan, hati, kandung empedu, pankreas, ginjal dan prostat. 4. Masalah pencernaan. Obesitas meningkatkan kemungkinan berkembangnya mulas, penyakit kandung empedu dan masalah hati. 5. Apnea tidur. Orang dengan obesitas lebih cenderung mengalami sleep apnea, gangguan yang berpotensi serius di mana pernapasan berulang kali berhenti dan dimulai saat tidur. 6. Osteoarthritis. Obesitas meningkatkan tekanan pada sendi yang menahan beban, selain meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan komplikasi seperti osteoarthritis.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas akibat makanan? Cara mengatasinya adalah dengan mengatur pola makan yang seimbang, mengurangi porsi makan, dan memilih makanan yang kaya serat, protein, dan vitamin.
-
Apa saja masalah pencernaan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Obesitas juga dapat memicu berbagai masalah pencernaan, salah satunya adalah refluks asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Tekanan berlebih pada perut akibat lemak yang menumpuk dapat mendorong asam lambung naik ke esofagus, menyebabkan rasa terbakar di dada dan tenggorokan.
-
Kenapa obesitas dapat menyebabkan penyakit? Lemak yang berlebihan dapat mengakumulasi di sekitar organ vital, termasuk jantung, dan menyebabkan tekanan darah tinggi serta peningkatan kadar kolesterol.