Ternyata, ini alasan mengapa bayi tersenyum pada Anda
Bayi tersenyum dengan waktu yang sangat tepat. Seperti komedian yang membuat lelucon untuk memaksimalkan respons penonton.
Karena belum bisa bicara bayi menggunakan senyum, tawa, dan tangisan ketika berkomunikasi dengan orang dewasa. Namun, belum ada yang tahu persis arti dari setiap bentuk komunikasi bayi itu.
Namun, sebuah penelitian baru-baru ini menguak bahwa bayi tersenyum ketika berinteraksi pada orang lain ternyata bukan tanpa tujuan. Mereka melakukan itu untuk membuat orang lain ikut tersenyum.
-
Bagaimana Sains menjelaskan pengalaman di Surga? Dikutip dari NewsWeek, Selasa, (22/8), memberikan hipotesis bahwa surga bukanlah suatu tempat yang benar-benar ada atau nyata, melainkan proses atau bahkan peristiwa supranatural yang terjadi pada otak manusia ketika sudah meninggal atau ketika tidak bekerja.
-
Kenapa belajar dari kesalahan penting untuk anak muda? Belajar dari kesalahan termasuk proses pendewasaan yang perlu dilakukan setiap orang. Bukan tanpa alasan, belajar dari kesalahan dapat memberikan berbagai manfaat bagi perkembangan diri, yaitu sebagai berikut:• Pengembangan Kemampuan Problem Solving: Kesalahan memberikan peluang untuk mengidentifikasi masalah dan mencari solusi. Melalui pengalaman, kita belajar untuk mengatasi kesalahan dan menemukan cara yang lebih baik untuk menangani situasi serupa di masa depan.
-
Bagaimana cara ilmuwan menentukan berat Bumi? Mengukur massa Bumi bukanlah tugas yang mudah. Mereka harus menggunakan berbagai teknik dan alat untuk mencapainya.
-
Apa manfaat pelukan bagi kesehatan fisik anak? Dalam konteks ini, Dr. Bruce D. Perry, seorang ahli neurosains anak, mengungkapkan, "Ketika anak merasa nyaman dan aman melalui kontak fisik seperti pelukan, produksi kortisol dalam tubuhnya akan berkurang, sehingga ia lebih mampu mengatasi stres dan mengembangkan kepercayaan diri yang kuat."
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Bagaimana cara agar badan bayi padat dan sehat? Untuk membantu bayi mendapatkan tubuh yang padat dan sehat, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh orang tua atau pengasuh: Berikan Asupan Nutrisi yang Cukup dan Seimbang: Pastikan bayi mendapatkan asupan nutrisi yang cukup sesuai dengan usianya.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam PLOS ONE melibatkan ilmuwan komputer, ahli robot, dan psikolog untuk melihat tentang hal tersebut.
Dikutip dari UC San Diego News Center pada Senin (7/5/2018), bayi tersenyum dengan waktu yang sangat tepat. Seperti komedian yang membuat lelucon untuk memaksimalkan respons penonton. Namun yang membedakannya adalah bayi melakukan ini sambil tersenyum sesedikit mungkin.
Pendekatan ini juga merupakan yang pertama kalinya diuji. Studi ini didanai oleh National Science Foundation untuk menggunakan robot demi memahami perkembangan manusia. Percobaan ini memberikan psikolog sebuah alat, untuk mempelajari komunikasi non-verbal pada anak dan orang dewasa, seperti mereka dengan autisme.
Untuk memverifikasi temuan mereka, para peneliti memprogram robot balita untuk berperilaku sesuai apa yang mereka pelajari. Benda ini berinteraksi dengan para mahasiswa. Mereka memperoleh hasil yang sama.
Robot itu meminta mahasiswa tersenyum sebanyak mungkin, sambil memberikan senyum sesedikit mungkin.
"Jika Anda pernah berinteraksi dengan bayi, ada kecurigaan bahwa mereka melakukan sesuatu ketika mereka tersenyum. Mereka tidak hanya melakukan itu secara acak," kata Javier Movellan, ilmuwan di Machine Perception Laboratory di University of California, San Diego, dan salah satu penulis studi tersebut.
Bayi memiliki tujuan
Para peneliti sendiri menggunakan data dari studi sebelumnya, yang melihat interaksi tatap muka dari 13 pasang ibu dan bayi di bawah usia empat bulan.
"Kami pikir bayi-bayi itu tidak memiliki tujuan atau hanya saling tersenyum," kata Paul Ruvolo, seorang profesor di Olin College of Engineering dan alumnus Jacobs School of Engineering di UC San Diego.
"Apa yang membuat penelitan kami unik adalah, pendekatan untuk mempelajari interaksi bayi dan orangtua sebelumnya pada dasarnya menggambarkan pola," kata rekan penulis studi Dan Messinger dari University of Miami.
"Tapi kita tidak bisa mengatakan apa yang ibu dan bayi coba dapatkan dalam interaksi. Di sini, kita menemukan bahwa bayi memiliki tujuan mereka sendiri dalam interaksi bahkan sebelum usia empat bulan," tambahnya.
Reporter: Giovani Dio Prasasti
Sumber: Liputan6.com