Tes darah mampu deteksi kanker paru dan payudara sejak dini
Kini tes darah bisa digunakan untuk mendeteksi kanker paru-paru dan payudara sejak dini, sebelum gejala kanker muncul.
Sebuah tes darah sederhana mampu mendeteksi munculnya dua jenis kanker pada tahap awal secara akurat, bahkan sebelum gejalanya muncul, ungkap sebuah penelitian.
Pengujian yang dilakukan oleh ilmuwan terhadap tes ini memperlihatkan kesuksesan hingga 95 persen dalam mendeteksi kanker pada partisipan. Tes ini diketahui mampu mendeteksi kanker payudara stadium 0 dan 1, serta kanker paru-paru stadium 1 dan 2. Pada stadium dua biasanya pasien mulai menunjukkan gejala yang bisa terdiagnosis.
-
Bagaimana cara mencegah kanker paru-paru? Kanker paru-paru dapat menyerang siapa saja, baik perokok maupun bukan perokok. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker paru-paru sejak dini, yaitu: Tidak merokok atau berhenti merokok.
-
Kapan Hari Kanker Payudara Sedunia dirayakan? 19 Oktober secara resmi ditetapkan sebagai Hari Kanker Payudara Sedunia.
-
Apa ciri-ciri khas benjolan di payudara yang patut dicurigai sebagai tanda kanker payudara? Benjolan tersebut bisa dirasakan namun tidak bisa lihat secara langsung. Namun ada ciri-ciri spesifik benjolan yang wajib dicurigai sebagai benjolan kanker payudara yaitu:- Tekstur permukaan benjolan tidak rata dan cenderung lunak namun sedikit agak keras.- Benjolan melekat erat pada payudara dan tidak dapat bergeser-geser.- Jumlah benjolan yang muncul biasanya hanya satu.
-
Kapan gejala kanker paru biasanya terasa? Paru kita itu tidak memiliki saraf perasa, tapi saraf perasa ada di lapisan dalam, sehingga kalau sudah kena sampai sana maka sudah stadium empat," kata Sita lagi.
-
Kebiasaan apa yang jadi pemicu utama kanker paru-paru? Kebiasaan merokok merupakan faktor risiko nomor satu penyebab kanker paru-paru, terhitung hampir 90% dari semua kasus.
-
Bagaimana cara mencegah kanker paru-paru pada anak? Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker paru-paru pada anak: 1. Hindari paparan asap rokok: Salah satu faktor risiko utama kanker paru-paru adalah merokok atau terpapar asap rokok. Jadi yang pertama kali harus dilakukan adalah membuat lingkungan bebas dari asap rokok. Larang merokok di dalam rumah atau mobil, dan hindari juga mengizinkan anak menghirup asap rokok pasif.
"Ini merupakan langkah awal untuk menemukan kanker sejak dini melalui cara-cara baru," jelas penguji Professor Deryl Troyer, seperti dilansir oleh Daily Mail (27/09).
"Hingga saat ini orang yang berisiko kanker seperti perokok berat dan orang yang keluarganya memiliki sejarah kanker bisa menggunakan metode ini."
Kanker payudara dan paru-paru biasanya baru diketahui gejalanya ketika sudah sampai pada stadium 2. Ketika stadium satu banyak orang yang tak menyadari mereka memiliki kanker tersebut. Dengan inovasi tes ini, maka seseorang bisa lebih cepat mengetahui kanker sejak dini sekaligus semakin memudahkan proses penyembuhan.
Tes ini dikembangkan di Kansas State University, sementara Troyer dan Bossmann bertugas untuk melihat hasil tes dengan mengamati bentuk dan pola enzim pada darah serta urin partisipan.
"Pola enzim bisa digunakan untuk membedakan pasien yang memiliki kanker dengan penyakit lain yang muncul di tubuh manusia," jelas Bossmann. "Pola enzim kanker berbeda dengan infeksi lainnya, misalkan dengan peradangan yang diderita perokok berat."
Tes darah ini nantinya juga bisa digunakan untuk melihat efektivitas obat yang digunakan oleh pasien. Peneliti bisa mengetahui apakah obat bekerja dengan baik atau tidak.
(mdk/kun)