Tetap Langsing dan Cantik dengan IUD, Fakta yang Perlu Anda Tahu!
Berikut adalah fakta-fakta yang perlu Anda ketahui mengenai kontrasepsi IUD.
RSUD Dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang mengadakan webinar mengenai kontrasepsi wanita seperti kontrasepsi pil dan kontrasepsi IUD dapat membuat wanita menjadi langsing dan cantik. Webinar ini mengangkat tema “KB Membuat Cantik dan Langsing” yang disampaikan oleh Ratih ambarsari, S.Kep.Ners, selaku moderator dalam acara webinar tersebut. Webinar berlangsung melalui Zoom Meeting pukul 13:00 WIB pada Jumat (27/09).
Acara webinar kontrasepsi ini menghadirkan narasumber Dr. dr. Sutrisno, SpOG, Subsp. FER yang merupakan seorang Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi, Konsultan Fertilitas Endokrinologi Reproduksi, Departemen Obstetri & Ginekologi RS Saiful Anwar Malang.dan Dr. dr. I Wayan Arsana Wiyasa, SpOG, Subsp FER sebagai Dokter Spesialis Obstetri Ginekologi, Konsultan Fertilitas Endokrinologi Reproduksi, Departemen Obstetri & Ginekologi FKUB/RS Saiful Anwar Malang. Materi yang dijelaskan oleh dr. Sutrisno merupakan materi seputar “Kontrasepsi Pil Membuat Tetap Cantik dan Langsing.” Kemudian untuk dr. I Wayan memaparkan materi seputar “Kontrasepsi IUD Bisa Membuat Tetap Langsing dan Cantik.”
-
Kenapa menjaga kesehatan alat reproduksi wanita itu penting? Penting untuk memahami bahwa alat reproduksi wanita bukan hanya tentang fungsi biologis, tetapi juga memainkan peran penting dalam identitas dan kesejahteraan psikologis perempuan.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan organ reproduksi wanita? Menjaga kesehatan organ reproduksi wanita dengan baik dan aman merupakan hal yang penting untuk kesejahteraan dan kualitas hidup.
-
Apa yang dilakukan perempuan itu untuk menghentikan kehamilan temannya? Seorang perempuan dari Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan menambahkan racun ke dalam minumannya, dengan tujuan agar rekan kerjanya tidak mengambil cuti hamil dan menghindari beban kerja yang lebih berat.
-
Bagaimana cara kerja vasektomi dalam mencegah kehamilan? Prosedur ini dilakukan dengan cara memblokir saluran yang membawa sperma ke penis, sehingga sperma tidak bisa keluar dari tubuh saat ejakulasi.
-
Bagaimana cara kerja vasektomi untuk mencegah kehamilan? Setelah menjalani prosedur vasektomi, sperma tidak lagi dapat mencapai sperma dan menyatu dengan sel telur wanita, sehingga peluang kehamilan sangat rendah.
-
Apa fungsi utama dari organ reproduksi wanita? Organ reproduksi wanita memiliki peranan sentral dalam siklus kehidupan manusia dan kelangsungan spesies. Organ ini memungkinkan perempuan untuk mengalami kehamilan, melahirkan, dan menyusui bayi.
Pemahaman materi ini bertujuan untuk memberikan informasi mendalam mengenai cara kerja, efektivitas, manfaat, dan risiko dari masing-masing metode kontrasepsi bagi wanita. Selain itu, webinar ini juga dapat membantu peserta memahami pilihan kontrasepsi yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan mereka, serta menjawab pertanyaan seputar akses dan penggunaan kontrasepsi dengan aman. Melalui ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai materi yang disampaikan oleh dr. I Wayan tentang bagaimana kontrasepsi IUD dapat membantu menjaga tubuh tetap langsing dan cantik.
Apa Itu Kontrasepsi IUD?
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR), atau lebih dikenal sebagai IUD (Intrauterine Device), merupakan salah satu metode kontrasepsi yang paling efektif dan banyak digunakan di seluruh dunia.
dr. I Wayan menjelaskan bahwa “Nah kalau kita lihat di sini, AKDR itu ada coppernya, jadi alat kontrasepsi dalam rahim. Jadi ini adalah metode kontrasepsi yang reversible, jangka panjang. Ini ternyata digunakan oleh lebih dari 150 juta perempuan di seluruh dunia. Ini metodenya sangat efektif, dapat digunakan oleh wanita di segala usia. Tapi biasanya kalau kita pada nona jarang kita menggunakan AKDR.”
Lebih lanjut, “Jadi tingkat penggunaannya ini bervariasi yang paling tinggi itu ternyata di Tiongkok 41% yang pernah di Afrika penduduknya cukup banyak,” jelasnya.
Jenis–jenis Kontrasepsi IUD
Terdapat dua jenis utama IUD, yaitu IUD tembaga (IUD-CU) dan sistem intrauterin pelepas levonorgestrel (IUS-LNG), masing-masing dengan mekanisme kerja yang berbeda namun sama-sama efektif.
- KB IUD Bermasalah, 7 Potret Bahagia Kesha Ratuliu dan Adhi Permana Umumkan Hamil Anak Ke-3
- Mungkinkah Tetap Langsing dan Cantik Walau Minum Pil KB? Ini Kata Dokter Kandungan
- Ketahui Tingkat Keberhasilan Bayi Tabung atau IVF Sesuai Usia Seseorang
- 3 Mitos Seputar Bayi Tabung atau IVF yang Banyak Beredar, Ini Fakta Sesungguhnya
- IUD-CU (IUD Tembaga): Ini adalah jenis IUD yang dilapisi dengan kawat tembaga. Tembaga berfungsi sebagai spermisida dan membantu mencegah kehamilan. Contoh dari IUD-CU yang disebutkan adalah AKDR Cu T 380 A dan Nova T 380.
- IUS-LNG (Sistem Intrauterin Pelepas Levonorgestrel): Ini adalah jenis IUD yang melepaskan hormon levonorgestrel, yang juga berfungsi untuk mencegah kehamilan. IUS-LNG memiliki mekanisme kerja yang berbeda dibandingkan dengan IUD-CU, karena mengandung hormon yang dapat mempengaruhi lapisan rahim dan mengurangi perdarahan menstruasi.
Selain mencegah kehamilan, IUD juga menawarkan manfaat tambahan, seperti mengurangi perdarahan menstruasi yang berat dan nyeri, menjadikannya pilihan yang menarik bagi banyak wanita.
“IUD copper ini adalah alat yang berbentuk T, dengan total permukaan tembaga itu kalau kita ukur itu sekitar 200 hingga 380 mm persegi,” tambahnya.
Menurut penjelasan dari dr. I Wayan, AKDR Copper terbagi menjadi tiga macam, di antaranya:
- AKDR Copper adalah suatu rangka plastik yang lentur dan kecil dengan lengan dengan kawat Copper (tembaga) di sekitarnya.
- AKDR Cu T 380 A merupakan AKDR yang disediakan oleh Pemerintah (Program).
- AKDR Nova T 380 tidak disediakan oleh Pemerintah (Non Program) tetapi banyak digunakan sebagai KB Mandiri.
AKDR Copper
AKDR Copper adalah metode kontrasepsi jangka panjang yang populer di kalangan wanita karena berbagai keuntungannya. Ditambahkan melalui penjelasan dr. I Wayan, “Jadi jangka waktu untuk pemasangannya bisa sampai 10 tahun, kemudian batas usia pemakaiannya dapat dipakai pada perempuan pada usia reproduksi.”
Selanjutnya, beliau menambahkan “Nah efektivitasnya gimana? Dia memiliki efektivitas yang sangat tinggi 0,6-0,8 kehamilan/100 perempuan dalam 1 tahun pertama, sangat efektif ya. Kemudian kembali kesuburannya tinggi setelah AKDR dilepas, jadi dia tidak seperti hormonal, lebih cepat, ketika diangkat langsung bisa hamil,” ujarnya.
Selain itu, AKDR Copper memberikan perlindungan segera setelah pemasangan, sehingga pengguna tidak perlu menunggu untuk mendapatkan manfaat kontrasepsi. Metode ini juga reversibel, memungkinkan kesuburan kembali dengan cepat setelah alat dilepas, dan beberapa jenisnya dapat digunakan selama 10-12 tahun.
Namun, ada beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan. Pemasangan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih, dan beberapa wanita mungkin merasa cemas atau tidak nyaman saat proses tersebut. AKDR Copper juga tidak melindungi terhadap infeksi menular seksual (IMS) dan tidak disarankan untuk wanita dengan riwayat IMS atau yang sering berganti pasangan. Selain itu, pengguna perlu memeriksa posisi benang AKDR secara berkala, yang mungkin tidak disukai oleh sebagian wanita. Dengan mempertimbangkan semua keuntungan dan keterbatasan ini, AKDR Copper bisa menjadi pilihan yang efektif dan praktis bagi banyak wanita.
AKDR Cu T 380 A
AKDR Cu T 380 A memiliki sejumlah keuntungan yang menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk kontrasepsi jangka panjang. Salah satu keuntungan utama adalah efektivitasnya yang sangat tinggi, dijelaskan oleh dr. I Wayan, bahwa “Jadi tingkat kegagalannya sekitar 1-2% dalam 5 tahun, serta IUD yang ada Cu nya mengandung 380 mm tembaga.”
AKDR Cu T 380 A tidak berpengaruh pada hubungan seksual dan tidak mengubah kualitas serta volume ASI, sehingga aman bagi wanita yang menyusui. Kesuburan akan segera pulih setelah alat dicabut, memberikan fleksibilitas bagi penggunanya.
AKDR Nova T 380
AKDR Nova T 380 memiliki berbagai keuntungan yang menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk kontrasepsi jangka panjang. dr. I Wayan, menyatakan “Nova T 380 merupakan pengembangan dari Nova T 200, kemudian luas permukaan lembaganya diperluas menjadi 380 mm persegi. Kemudian untuk cara pemasangannya sama dengan Nova T Cu 200 cuma efektif kehamilannya 0,6 per 100 wanita per tahun,” jelasnya.
Lebih detail, alat ini dapat digunakan hingga 10 tahun, meskipun beberapa studi menunjukkan bahwa efektivitasnya dapat bertahan hingga 12 tahun. Pemasangan AKDR Nova T 380 juga tidak mempengaruhi hubungan seksual dan tidak mengubah kualitas serta volume ASI, sehingga aman untuk wanita yang menyusui. Kesuburan akan segera kembali setelah alat dilepas, memberikan fleksibilitas bagi pengguna.
Pelepasan IUD
- IUD Terlihat di Rongga Rahim: Dapat dibiarkan di tempatnya tanpa menurunkan benang.
- IUD Tidak Terlihat: Rontgen perut polos diperlukan untuk memeriksa kemungkinan perforasi. Jika ada perforasi, pengangkatan IUD mungkin dilakukan dengan laparoskopi.
- Kasus Langka: Laparotomi mungkin diperlukan untuk mengangkat IUD.
- Benang Hilang: Pastikan IUD masih di tempatnya, dan pelepasan lembut dapat dilakukan dengan forsep Spencer Wells.
Sebagai kesimpulan, penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) seperti Nova T 380 merupakan solusi efektif dan praktis untuk mencegah kehamilan bagi banyak wanita. Meskipun ada beberapa keterbatasan, seperti pemasangan yang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih. Namun manfaatnya, termasuk efektivitas jangka panjang dan pemulihan kesuburan membuatnya menjadi pilihan menarik. Dengan pemahaman tentang kelebihan dan keterbatasan AKDR, wanita dapat membuat keputusan yang lebih informasi dan sesuai dengan kebutuhan.