Usai Melahirkan, Tunggu Dulu Beberapa Bulan Sebelum Melakukan Diet
"Kalau baru sebulan melahirkan, konsentrasi untuk mencukupi kebutuhan ASI dulu. Kalau bisa menyusui secara eksklusif, berat badan akan ikut turun," kata dokter spesialis gizi klinik dari RS Pondok Indah - Pondok Indah Juwalita Surapsari dilansir dari Antara beberapa waktu lalu.
Usai melahirkan, seseorang kerap kali berusaha untuk mengembalikan berat badannya seperti semula. Walau begitu, hal ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
Seorang yang baru saja melahirkan, sebaiknya menunggu beberapa bulan dahulu sebelum diet menurunkan berat badan.
-
Kenapa makanan yang dikonsumsi ibu hamil penting untuk meningkatkan berat badan janin? Makanan yang sehat menyediakan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh janin untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
-
Bagaimana cara memastikan asupan nutrisi ibu hamil optimal? “Nutrisi juga tiap trimester beda-beda, tentunya harus diskusikan dulu dengan dokter kandungan masing-masing. Semuanya itu kan membutuhkan nutrisi itu dari hamil, menyusui, itu diharapkan ya bukan dari makan makanan yang UPF tapi lebih ke real food,” ungkap dr. Merry.
-
Bagaimana cara menjalankan Diet Mediterania bagi ibu hamil? Diet Mediterania dikenal karena kaya akan vitamin, antioksidan, dan karbohidrat kompleks yang berasal dari sayuran, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
-
Bagaimana cara meningkatkan peluang hamil anak kembar dengan diet? Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi produk susu dalam jumlah tinggi memiliki peluang lebih besar untuk hamil anak kembar. Produk susu dapat meningkatkan kadar hormon pertumbuhan insulin-like growth factor (IGF), yang dapat merangsang ovarium untuk melepaskan lebih dari satu sel telur selama ovulasi.
-
Bagaimana cara ibu hamil yang berpuasa mendapatkan nutrisi yang cukup? Selama bulan puasa, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, oat, dan kentang saat sahur. Selain itu, mereka juga dianjurkan untuk mengonsumsi protein nabati, protein hewani, lemak sehat, serta serat dari sayur dan buah-buahan, serta memastikan asupan air putih yang cukup.
-
Siapa yang memberikan saran mengenai nutrisi dan puasa bagi ibu hamil? Dr. Andrew Putranagara, Sp.OG, seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari Rumah Sakit Umum Daerah Cilincing, memberikan penekanan terhadap pentingnya memperhatikan asupan nutrisi bagi ibu hamil yang memutuskan untuk berpuasa demi kesehatan diri dan janin yang dikandungnya.
"Kalau baru sebulan melahirkan, konsentrasi untuk mencukupi kebutuhan ASI dulu. Kalau bisa menyusui secara eksklusif, berat badan akan ikut turun," kata dokter spesialis gizi klinik dari RS Pondok Indah - Pondok Indah Juwalita Surapsari dilansir dari Antara beberapa waktu lalu.
Salah satu kuncinya adalah mengonsumsi makanan bergizi dan mengurangi asupan yang kurang baik, seperti makanan dan minuman dengan perisa manis tambahan yang tinggi kalori. Makan tiga kali sehari ditambah dua atau tiga kali hidangan selingan sah-sah saja, apalagi perempuan yang sedang menyusui biasanya memang cepat merasa lapar.
Namun, sebaiknya Anda memilih camilan dengan densitas kalori yang rendah, seperti sayur dan buah, jika ingin ASI lancar dan berat badan turun. Saat pasokan ASI untuk buah hati sudah stabil, misalnya pada bulan ketiga atau keempat, Anda diperbolehkan untuk menerapkan aturan pola makan untuk menurunkan berat badan.
Pola Makan Seimbang untuk Ibu Baru Melahirkan
Dia menyarankan untuk memilih diet seimbang, di mana semua nutrisi tercukupi. Coba ganti karbohidrat yang tinggi serat, seperti umbi-umbian. Carilah sumber protein yang rendah lemak, misalnya telur, daging ayam tanpa kulit juga ikan. Kombinasikan protein hewani dengan protein nabati.
Untuk camilan, cari makanan yang kaya nutrisi agar Anda kenyang tapi tetap sehat. Sejumlah cara tersebut bisa berdapak sangat baik untuk kondisi kesehatan ibu yang baru melahirkan.
(mdk/RWP)