Wanita Miliki Risiko Kematian Akibat Penyakit Jantung Lebih Rendah Dibanding Pria
Hasil penelitian terbaru ternyata menunjukkan bahwa hal itu bisa dianggap benar. Diketahui bahwa risiko wanita mengalami penyakit kardiovaskular dan meninggal karena penyakit tersebut lebih rendah dibanding pria.
Banyak candaan menyebut bahwa wanita bisa lebih panjang umur dibanding dengan pria. Hal ini terjadi karena pria lebih cenderung memilih risiko dalam hidup serta melakukan hal bodoh.
Hasil penelitian terbaru ternyata menunjukkan bahwa hal itu bisa dianggap benar. Diketahui bahwa risiko wanita mengalami penyakit kardiovaskular dan meninggal karena penyakit tersebut lebih rendah dibanding pria.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Apa saja manfaat tahu untuk kesehatan tubuh? Beragam manfaat tahu bagi kesehatan yang ternyata cukup banyak. Bisa turunkan risiko diabetes hingga lindungi ginjal.
-
Bagaimana kesurupan bisa dijelaskan dari sudut pandang kesehatan? Kesurupan adalah kondisi ketika seseorang kehilangan identitas pribadinya dan berperilaku seperti orang lain atau makhluk lain. Orang yang kesurupan biasanya tidak sadar akan apa yang ia lakukan dan tidak bisa mengendalikan dirinya.
-
Mengapa kebiasaan sehat ini penting untuk kesehatan jantung? Mengapa kebiasaan ini penting? Karena penuaan yang dipercepat bukan hanya tentang bertambahnya usia, tetapi juga kondisi kesehatan yang lebih buruk daripada seharusnya.
-
Bagaimana petugas kesehatan dapat meningkatkan keselamatan pasien? Petugas kesehatan dapat meningkatkan keselamatan pasien dengan menerapkan beberapa praktik aman dalam memberikan pelayanan.
-
Apa yang dimaksud dengan fakta? Fakta adalah informasi objektif atau bukti yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Fakta adalah sesuatu yang dapat diamati, diukur, dibuktikan, dan diverifikasi oleh berbagai pihak yang dapat melihat fenomena yang sama.
Dilansir dari Medical Xpress, hasil temuan ini diketahui berdasar penelitian terhadap 160 ribu orang di 21 negara. Diketahui bahwa pria lebih rentan mengalami penyakit jantung ini.
Hasil temuan ini tetap sama terlepas dari apakah wanita tersebut pernah mengalami serangan jantung dan stroke atau tidak. Bahkan hasil temuan ini tetap sama terlepas negara tinggal mereka serta status ekonomi.
Penelitian ini dilakukan oleh Population Health Research Institute (PHRI) of McMaster University dan Hamilton Health Sciences. Hasil data didapat dari penelitian Prospective Urban Rural Epidemiological (PURE) yang meneliti partisipan selama rata-rata 20 tahun.
Penelitian ini merupakan yang pertama mempelajari faktor risiko, pemilihan cara penanganan, serangan jantung stroke, serta kematian pada masyarakat. Penelitian mengungkap bahwa wanita tanpa riwayat penyakit kardiovaskular cenderung lebih memilih pencegahan, mengontrol hipertensi, serta berhenti merokok dibanding pria.
"Pada penelitian global kami, diketahui bahwa strategi penangan lebih sering digunakan wanita," terang Marjan Walli-Attaei, peneliti pada temuan ini.
"Secara umum, hasil seperti kematian atau penyakit jantung baru dan stroke pada waita lebih rendah dibanding pada pria. Hal ini menyatakan bahwa terdapat faktor selain bias penanganan terhadap wanita yang berkontribusi pada perbedaan penanganan," sambungnya.
Peneliti lain dari temuan ini adalah Annika Rosengren, profespr dari Universitas Gothenburg di Swedia mengungkap penyebab lain terjadinya hal ini. Rendahnya hal ini bisa dijelaskan karena lebih sedikit wanita dibanding pria yang membutuhkan intervensi medis ketika mengalami penyakit jantung.
"Penelitian lain juga mengungkap bahwa perbedaan jenis kelamin pada prosedur kardiak invasif tidak dipandang ketika kita memperhatikan parahnya penyakit jantung koroner. Hal ini mengungkap bahwa rendahnya tingkat intervensi koroner pada wanita muncul karena lebih sedikit penyakit lanjutan," terangnya.
(mdk/RWP)