Waspada, insomnia bisa bikin tekanan darah melonjak!
Insomnia tak hanya mengganggu jam alami tubuh, tetapi juga bisa memicu hipertensi!
Insomnia tak hanya berkaitan dengan rasa kantuk yang Anda rasakan keesokan harinya, melainkan juga bisa mempengaruhi kesehatan. Sebuah penelitian di China mengungkap bahwa orang yang memiliki insomnia kronis berisiko mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Penelitian ini menemukan bahwa orang yang mengalami insomnia kronis dan membutuhkan lebih dari 14 menit untuk tertidur berisiko 300 persen lebih tinggi mengalami tekanan darah tinggi. Semakin lama mereka mengalami insomnia, semakin tinggi juga risiko hipertensi yang dimiliki, seperti dilansir oleh Web MD (26/01).
Meski penelitian ini menemukan adanya kaitan antara masalah tidur dengan tekanan darah tinggi, namun penelitian ini tidak dirancang untuk mengetahui apakah kaitan antara keduanya merupakan kaitan sebab akibat. Penelitian ini dilakukan pada 200 orang dengan insomnia kronis dan 100 orang normal selama enam bulan. Rata-rata usia partisipan adalah 40 tahun. Penelitian dilakukan di West China Hospital, Sichuan University, Chengdu, China.
Ini adalah penelitian pertama yang mengamati kaitan antara insomnia dengan tekanan darah tinggi. Peneliti Dr Alexandros Vgontaz dari Penssylvania State University College of MEdicine mengungkap bahwa salah satu masalah yang dialami oleh pasien insomnia tak hanya rasa lelah, tetapi juga tak bisa merasa tenang dalam keseharian mereka.
Pada beberapa pasien insomnia, stimulan untuk mencegah rasa lelah seperti kafein bahkan tak bisa bekerja dengan baik. Jika Anda memiliki insomnia, sebaiknya waspadai tekanan darah tinggi. Kontrol tekanan darah Anda, dan sebaiknya segera cari bantuan ahli untuk menyembuhkan insomnia yang Anda rasakan.
Baca juga:
Jangan pakai piyama lebih dari 3 kali!
Insomnia dan alkohol tingkatkan risiko bunuh diri
Sering begadang bikin orang mudah cemas
Jadwal tidur ternyata bisa prediksi waktu kematian!
Hindari 5 makanan ini jika ingin tidur nyenyak!
-
Kapan penelitian tentang hubungan kurang tidur dan risiko kematian dilakukan? Berdasarkan penelitian yang dilakukan antara tahun 1995 dan 1998, para peneliti menemukan hubungan yang kuat antara risiko kematian yang lebih tinggi dengan kebiasaan tidur kurang dari tujuh jam semalam.
-
Kapan penelitian tentang hubungan kurang tidur dan diabetes dilakukan? Sebuah penelitian dilakukan dengan melibatkan 247.000 orang yang dikumpulkan antara tahun 2006 dan 2010 untuk UK Biobank, sebuah database biomedis yang cukup luas.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang hubungan kurang tidur dan diabetes? Sebuah penelitian dilakukan dengan melibatkan 247.000 orang yang dikumpulkan antara tahun 2006 dan 2010 untuk UK Biobank, sebuah database biomedis yang cukup luas.
-
Apa yang dimaksud dengan insomnia? Insomnia adalah gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitan tidur, sulit mempertahankan tidur atau tidur yang tidak memadai dalam jangka waktu yang cukup.
-
Apa saja penyebab utama gangguan tidur insomnia? Sejumlah hal bisa menjadi penyebab masalah ini. Stres, kecemasan, depresi, gangguan kesehatan mental, gangguan kesehatan fisik, perubahan lingkungan, gangguan tidur yang tidak teratur, konsumsi kafein atau alkohol berlebihan, efek samping obat-obatan bisa menjadi penyebabnya.
-
Bagaimana cara studi ini dilakukan untuk mengetahui hubungan kurang tidur dengan diabetes tipe 2? Data ini diperoleh dari informasi 247.000 individu yang dikumpulkan antara tahun 2006 dan 2010 dari UK Biobank, suatu pangkalan data biomedis yang luas.