Waspadai 5 penyebab kanker tenggorokan
Salah satu penyebab kanker tenggorokan yang paling besar adalah kebiasaan merokok dan minum alkohol.
Kanker tenggorokan adalah sejenis kanker leher dan kepala yang muncul di tenggorokan. Tenggorokan (faring) adalah selang sepanjang lima inci yang memanjang dari hidung ke leher. Biasanya kanker tenggorokan muncul pada saluran tersebut atau pada kotak pita suara.
Dr Anil Heroor, seorang onkolog dari Fortis Hospital, Mulund menjabarkan beberapa hal yang menjadi penyebab kanker tenggorokan, seperti dilansir oleh Health Me Up (08/01), berikut ini.
-
Mengapa kanker tenggorokan bisa terjadi? Kanker tenggorokan ini bisa terjadi lantaran terjadinya mutasi (perubahan) gen pada sel-sel tenggorokan. Mutasi tersebut akan memicu tumbuhnya sel abnormal yang tak terkendali.
-
Kenapa kanker tulang terjadi? Namun, para ahli kesehatan menduga bahwa kanker tulang terjadi karena adanya perubahan atau mutasi pada gen yang mengendalikan pertumbuhan sel dalam tubuh.
-
Bagaimana sel kanker menyebar? Penyebaran sel kanker atau metastasis adalah hal yang paling ditakutkan dari penyakit kanker. Sel kanker bisa menginvasi jaringan di sekitarnya, sewaktu-waktu dapat masuk ke aliran darah atau saluran limfe dan terbawa jauh ke jaringan atau organ tubuh lain.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Apa yang diklaim sebagai penyebab kanker kulit? Viral unggahan video di Reels Facebook yang mengklaim jika kacamata hitam dapat menyebabkan penggunanya terkena kanker kulit.
-
Apa ciri khas berat badan turun karena kanker? Salah satu ciri khas penurunan berat badan karena kanker adalah hilangnya nafsu makan. Penurunan berat badan yang tidak disengaja sering kali menjadi salah satu tanda awal kanker.
1. Produk rokok
Kanker tenggorokan berhubungan erat dengan kebiasaan merokok, seperti kanker kepala dan leher yang lebih banyak diderita oleh perokok dibandingkan dengan orang yang tidak merokok. Penggunaan rokok tanpa filter ditengarai juga mampu meningkatkan risiko kanker tenggorokan.
Semua hal yang berhubungan dengan rokok dan tembakau diketahui berkaitan dengan kanker tenggorokan, misalkan rokok biasa, rokok pipa, cerutu, dan lainnya. Tak hanya tenggorokan, rokok juga menyebabkan kanker pada bagian lain seperti paru-paru dan kandung kemih. Bahkan tembakau yang tidak dijadikan rokok, namun dikunyah, juga bisa menyebabkan kanker pipi, gusi, dan bibir.
2. Bahan industri
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa asbes atau serat sintesis yang digunakan pada banyak industri dapat menyebabkan kanker tenggorokan dan munculnya sel kanker pada laring.
3. Human Papilloma Virus (HPV)
Infeksi yang disebabkan oleh virus HPV, penyebab penyakit menular seksual, juga mampu meningkatkan risiko kanker tenggorokan. Kanker yang disebabkan oleh virus HPV biasanya muncul di sekitar amandel atau di belakang lidah.
4. Refluks lambung kronis
Refluks lambung disebabkan adanya kebocoran asam dari lambung ke kerongkongan. Jika ini mencapai tahap kronis, maka refluks lambung atau GERD bisa meningkatkan risiko kanker tenggorokan.
5. Konsumsi alkohol
Hampir sepertiga pasien kanker tenggorokan memiliki kebiasaan minum alkohol. Risiko terkena kanker tenggorokan meningkat dengan penggunaan alkohol yang berlebihan. Menurut para ahli, alkohol memperburuk jaringan tenggorokan, begitu juga dengan merokok. Hal ini kemudian menyebabkan risiko kanker menjadi lebih besar.
Selain beberapa penyebab di atas, risiko kanker tenggorokan juga tinggi pada perokok pasif, orang yang terlalu sering terkena paparan bahan kimia, dan orang dengan kebersihan gigi yang buruk.
(mdk/kun)