Zat dalam jahe ampuh redakan gejala asma?
Selain jahe, menambah asupan vitamin D juga diklaim bisa meredakan gejala asma.
Asma adalah salah satu penyakit yang sulit disembuhkan dan mudah kambuh. Namun sebuah penelitian mengungkap informasi terbaru yang bisa membantu para pasien asma. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Allergy ini menunjukkan bahwa kebanyakan pasien penyakit pernapasan kronis seperti asma biasanya kekurangan vitamin D. Dengan begitu, pasien asma bisa membaik jika meningkatkan kadar vitamin D dalam dirinya atau dengan mengonsumsi jahe.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dr Ronit Confino-Cohen dari Tel Aviv University, ditemukan bahwa kebanyakan pasien asma kekurangan vitamin D. Dari 21.000 pasien asma yang diteliti, 25 persen lebih berkemungkinan mengalami asma karena kekurangan vitamin D.
"Kami mengetahui bahwa orang dengan tingkat vitamin D yang tinggi lebih baik dalam mengontrol asma mereka," ungkap profesor Catherine Hawrylowicz dari King's College London, seperti dilansir oleh Daily Health Post (04/11).
Sementara itu, penelitian lain yang dilakukan di Amerika Serikat dan dipimpin oleh Elizabeth Townsend dari Columbia University juga mengungkap bahwa jahe memiliki zat yang bisa efektif meredakan gejala asma. Penelitian ini menemukan bahwa komponen dalam jahe, antara lain 6-gingerol, 8-gingerol, dan 6-shogaol bisa membuat otot pernapasan menjadi tenang dan rileks, sehingga membantu meredakan gejala asma.
Di antara ketiganya diketahui bahwa 6-shogaol adalah yang paling efektif untuk membuat otot pernapasan menjadi rileks. Meski begitu, penelitian ini dilakukan menggunakan ekstrak dari jahe dan tidak dilakukan dengan jahe biasa. Sehingga tak diketahui apakah mengonsumsi jahe biasa akan membantu meredakan gejala asma.
Baca juga:
Asma pada orang dewasa tingkatkan risiko demensia!
6 Cara terbaik untuk atasi serangan asma
Cegah serangan asma dengan 6 cara alami ini
Takut menjadi pengangguran dapat timbulkan penyakit asma
Hati-hati, asma bikin wanita sulit hamil!
-
Bagaimana cara mendapatkan asupan vitamin D yang cukup? Sumber vitamin D sendiri bisa didapatkan dari sinar matahari di pagi hari.
-
Bagaimana cara mendapatkan vitamin D yang cukup? Selain berjemur, Dara menekankan pentingnya suplemen vitamin D, terutama bagi mereka yang sulit mendapatkan asupan dari sinar matahari. Suplemen ini dinilai lebih praktis dan efektif, khususnya bagi lansia dan orang-orang yang memiliki masalah dengan penyerapan vitamin D dari makanan. Vitamin D juga bisa diperoleh dari sumber makanan seperti ikan berlemak (salmon, makarel, sarden) dan kuning telur. Untuk memenuhi kebutuhan harian, ia menyarankan konsumsi suplemen vitamin D minimal 5000 IU per hari.
-
Apa bahaya yang ditimbulkan oleh konsumsi vitamin D berlebihan? Meskipun vitamin D diperlukan untuk kesehatan, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan keracunan.
-
Apa saja manfaat vitamin D untuk anak? Manfaat Vitamin D Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Membantu Menjaga Berat Badan Ideal Memperbaiki Suasana Hati dan Mengurangi Risiko Depresi Penting untuk Pertumbuhan dan Pembentukan Tulang Mengurangi Risiko Penyakit Kronis
-
Bagaimana cara meningkatkan kadar vitamin D? Untuk meningkatkan kadar vitamin D, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang diperkaya seperti susu dan sereal. Selain itu penting juga untuk meningkatkan makanan kaya vitamin D seperti ikan berlemak, hati sapi, keju, jamur, dan kuning telur.
-
Kenapa vitamin D sangat penting untuk imunitas tubuh? Vitamin D, yang sering kali diasosiasikan dengan kesehatan ibu hamil dan anak-anak, ternyata memiliki peran yang sangat penting bagi imunitas tubuh semua kalangan usia. Menurut dr. Ardiansjah Dara, Sp.OG M.Kes FICS, seorang dokter spesialis kandungan lulusan Universitas Hasanuddin Makassar, vitamin D seharusnya menjadi bagian dari asupan harian setiap orang, tak terkecuali anak-anak, dewasa, hingga lansia."Berbicara vitamin D3, itu memang harus diminum terus. Karena itu tidak cuma untuk promil, tidak cuma buat anak-anak tetapi untuk imun," jelas Dara dilansir dari Antara.