5 Transfer Pemain Paling Terburuk Dalam Sejarah Sepak Bola Dunia
Klub-klub kaya dan ternama seringkali tidak ragu untuk mengeluarkan puluhan hingga ratusan juta euro demi mendapatkan pemain yang mereka inginkan.
Bursa transfer pemain di klub-klub Eropa selalu menjadi topik yang menarik untuk diperhatikan. Klub-klub kaya yang berstatus elite seringkali tidak ragu untuk menggelontorkan uang dalam jumlah besar, bahkan mencapai ratusan juta euro, demi mendapatkan pemain yang mereka inginkan.
Dalam dunia bisnis, ada pepatah yang mengatakan bahwa "ada harga ada rupa." Namun, dalam sepak bola, prinsip ini tidak selalu berlaku. Banyak klub mengalami kerugian setelah mengeluarkan dana besar untuk pemain yang tidak memenuhi ekspektasi.
- 5 Rekrutan Terbaik di Premier League pada Transfer Januari
- 5 Klub Eropa Paling Jago Bisnis Transfer Pemain Bikin Cuan Besar
- 7 Transfer Kontroversial Dalam Sejarah Sepak Bola, Termasuk Roberto Baggio
- Bursa transfer liga-liga utama Eropa telah ditutup, tetapi mengapa klub-klub Arab Saudi masih dapat merekrut pemain?
Hal ini bisa disebabkan oleh performa pemain yang tidak sesuai harapan, atau bahkan karena cedera yang berkepanjangan. Berikut adalah lima transfer terburuk yang menghabiskan lebih dari 100 juta euro dalam sejarah sepak bola.
Eden Hazard
Real Madrid berhasil mendatangkan Eden Hazard dari Chelsea dengan biaya mencapai 115 juta euro. Namun, sayangnya, performa pemain asal Belgia tersebut belum sebanding dengan harga yang dibayarkan. Hazard bergabung dengan Real Madrid dalam kondisi kelebihan berat badan, sehingga ia harus berusaha keras untuk menurunkan berat badan selama musim pertamanya. Pada musim debutnya, ia hanya mampu tampil dalam 16 pertandingan La Liga, dengan catatan satu gol dan enam assist. Selain itu, ia juga berpartisipasi dalam enam pertandingan Liga Champions, tetapi sayangnya tidak berhasil mencetak gol.
Di dua musim berikutnya, Hazard terus menghadapi tantangan berupa cedera dan masalah kebugaran yang mengganggu penampilannya. Dalam periode tersebut, ia hanya bermain sebanyak 44 kali dan mencetak lima gol serta memberikan empat assist. Dengan kondisi seperti ini, banyak penggemar yang berharap agar Hazard dapat segera menemukan performa terbaiknya dan memberikan kontribusi maksimal bagi tim.
Philippe Coutinho
Barcelona mengakuisisi Philippe Coutinho dari Liverpool dengan biaya yang sangat tinggi, yaitu 135 juta euro, pada bulan Januari 2018. Harapan besar disematkan kepada Coutinho untuk memberikan kontribusi signifikan di Camp Nou, namun sayangnya, performanya tidak memenuhi ekspektasi tersebut. Selama periode 2018 hingga 2022, Coutinho hanya tampil sebanyak 106 kali untuk Barcelona, di mana ia berhasil mencetak 25 gol dan memberikan 14 assist. Pada musim pertamanya, ia berpartisipasi dalam 22 pertandingan di semua ajang, mencatatkan sembilan gol dan tujuh assist. Namun, penampilannya menurun drastis di musim berikutnya, hanya mampu mencetak 11 gol dan lima assist dari 54 pertandingan yang dijalani. Akibat penurunan performa ini, ia pun dipinjamkan ke Bayern Munchen.
Setelah bergabung dengan Bayern, Coutinho berhasil meraih treble bersama klub Jerman tersebut, sebelum kembali ke Barcelona menjelang musim 2020-2021. Sayangnya, di Barcelona, ia kembali mengalami kesulitan untuk mendapatkan menit bermain, hanya tampil 14 kali dan mencetak tiga gol. Coutinho akhirnya bertahan di Barcelona hingga Januari 2022, sebelum dipinjamkan ke Aston Villa, yang kemudian menjadi transfer permanen pada musim panas 2022. Dengan perjalanan karier yang penuh liku ini, Coutinho menjadi contoh bagaimana ekspektasi tinggi tidak selalu sejalan dengan realita di lapangan.
Paul Pogba
Manchester United mengeluarkan dana sebesar 105 juta euro untuk membawa kembali Paul Pogba dari Juventus pada bulan Agustus 2016. Transfer ini mencatatkan rekor baru bagi klub tersebut.
Selama enam tahun berkarier di MU, Pogba lebih sering menjadi sorotan karena berbagai kontroversi ketimbang penampilannya di lapangan. Akhirnya, Pogba memutuskan untuk kembali ke Juventus, dan Si Nyonya Tua mendapatkan keuntungan besar karena gelandang asal Prancis itu pergi tanpa biaya transfer.
Setelah mencetak 39 gol dan memberikan 51 assist dalam 226 pertandingan bersama Manchester United, Pogba meninggalkan klub tersebut sebagai agen bebas pada tanggal 1 Juli. Kepergiannya menandai akhir dari perjalanan yang penuh liku di klub yang pernah ia cintai.
Romelu Lukaku
Chelsea mencatatkan rekor transfer klub dengan mengembalikan Romelu Lukaku dari Inter Milan pada musim 2021. Dengan biaya mencapai 113 juta euro, Lukaku diharapkan dapat menjadi solusi atas masalah yang dihadapi Chelsea di lini depan. Namun, kenyataannya justru berbeda, di mana pemain ini gagal menunjukkan performa yang memuaskan.
Selain itu, Lukaku juga menimbulkan kontroversi dengan menyatakan rasa cintanya kepada mantan timnya, Inter Milan. Dalam musim 2021/22, ia tampil dalam 44 pertandingan untuk Chelsea di semua kompetisi, berhasil mencetak 15 gol dan memberikan dua assist. Akhirnya, Chelsea memutuskan untuk meminjamkannya kembali ke Inter.
Antoine Griezmann
Antoine Griezmann menjadi pemain yang dibeli Barcelona dengan biaya 120 juta euro dari Atletico Madrid pada tahun 2019. Sebagai pemenang Piala Dunia 2018, Griezmann diharapkan dapat menggantikan peran Luis Suarez di Camp Nou, namun ia tidak mampu menunjukkan performa terbaiknya di klub tersebut.
Selama musim pertamanya, Griezmann berhasil mencetak 15 gol dan memberikan empat assist dalam 48 pertandingan di berbagai ajang. Namun, pada musim berikutnya, penampilannya meningkat pesat dengan 20 gol dan 13 assist dari 51 laga di semua kompetisi. Akhirnya, Barcelona memutuskan untuk meminjamkannya kembali ke Atletico Madrid, dan ia kembali ke klub tersebut pada musim panas 2022.
Sumber: Sportskeeda