Bung Towel Tidak Kaget Shin Tae-yong Dipecat: Saya Sudah Lihat Kapasitasnya Mentok
Tommy Welly, yang akrab disapa Bung Towel, telah lama diakui sebagai pengamat sepak bola Indonesia yang kritis.
Tommy Welly, yang lebih dikenal dengan julukan Bung Towel, telah lama menjadi salah satu pengamat sepak bola yang cukup vokal mengenai Timnas Indonesia dan Shin Tae-yong. Terkait dengan isu pemecatan, Bung Towel juga memberikan pandangannya. Pada hari Senin, 6 Januari 2025, berita mengejutkan diumumkan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam sebuah konferensi pers resmi. Dalam acara tersebut, Erick Thohir mengumumkan keputusan untuk memecat Shin Tae-yong.
Rumor mengenai pemecatan Shin Tae-yong (STY) sebenarnya sudah beredar sejak sehari sebelumnya, yaitu pada Minggu, 5 Januari 2025. Oleh karena itu, ketika PSSI mengumumkan jadwal konferensi pers, banyak penggemar sepak bola di Indonesia yang sudah bersiap-siap untuk mendengar berita tersebut. Selain itu, dalam kesempatan tersebut, Erick Thohir juga membahas mengenai dinamika di ruang ganti, strategi permainan, serta pentingnya komunikasi dalam tim nasional. Topik-topik inilah yang sangat menarik perhatian Bung Towel.
- Bung Towel Nilai Sudah Tepat Shin Tae-yong Dipecat, Heran Malah Timbul Pro Kontra
- Bung Towel Minta PSSI Jangan Lembek ke STY: Kok dari Dulu Begitu Saja Taktiknya
- Mengenal Bung Towel, Sosok yang Minta Shin Tae-yong Mundur dan Gagas Tagar #STYOut
- Indonesia Mengambil Poin di Markas Arab, Shin Tae-yong Mendapatkan Pujian Towel.
Senang berdiskusi tentang sepak bola lagi
Bung Towel diundang untuk berbicara dalam program televisi, Catatan Demokrasi yang ditayangkan di tvOne. Dalam kesempatan tersebut, ia memberikan tanggapan mengenai konferensi pers yang diadakan oleh PSSI, terkait dengan pemecatan STY yang mengejutkan banyak orang.
"Jadi saya senang karena kita kemarin di penjelasannya, kita bicara bola lagi. Tentang taktikal, tentang komunikasi, tentang implementasi, tentang timnas kita lho. Jadi yang dibelain timnas kita," ujar Towel.
Dalam acara tersebut, Bung Towel menekankan pentingnya diskusi yang berfokus pada aspek-aspek teknis sepak bola. Ia merasa bahwa pembicaraan mengenai taktik dan komunikasi dalam tim nasional sangat relevan, terutama setelah peristiwa yang mengejutkan tersebut.
"Jadi saya senang karena kita kemarin di penjelasannya, kita bicara bola lagi. Tentang taktikal, tentang komunikasi, tentang implementasi, tentang timnas kita lho. Jadi yang dibelain timnas kita," ujar Towel. Dengan demikian, ia berharap agar semua pihak dapat lebih memahami situasi yang dihadapi tim nasional saat ini.
Pemecatan tidak mengejutkan
Pemecatan STY tidak mengejutkan bagi Bung Towel, yang bahkan menganggapnya sebagai suatu hal yang sudah seharusnya terjadi. Menurutnya, STY sudah tidak layak lagi untuk melatih tim, dan ia menyatakan, "Walaupun kalau dari sudut pandang saya, saya sudah lihat kapasitasnya mentok waktu di Piala Asia. Jadi waktu itu saya bilang, enggak usah diperpanjang, walaupun PSSI tetap memperpanjang kan," lanjut Bung Towel.
"Tapi itu hak PSSI, karena statuta mengatakan yang kelola sepak bola Indonesia, termasuk timnas adalah PSSI."
Dengan demikian, Bung Towel menekankan bahwa sebagai pengamat, tugasnya adalah memberikan masukan.
"Jadi posisi kita sebagai pengamat yang mengingatkan, kalau mau diingatkan, kan begitu. Mengkritisi, kalau mau didengar. Kalau tidak didengar ya tidak apa-apa," imbuhnya.