Ketua Viking Sampaikan Permohonan Maaf soal Insiden Penganiayaan Terhadap Steward Pertandingan Persib
Viking menjenguk korban sekaligus mewakili teman-teman bobotoh memohon maaf secara langsung kepada korban.
Viking Persib Club, bersama dengan Polresta Bandung dan perwakilan manajemen Persib Bandung, melakukan kunjungan kepada salah satu steward yang menjadi korban kekerasan dalam insiden yang terjadi di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, setelah pertandingan antara Persib dan Persija pada Senin (23/9/2024).
Irfan, yang berusia 42 tahun, adalah salah satu dari 21 korban yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Oto Iskandardinatta, Soreang, Kabupaten Bandung.
- Petani Tidak Sengaja Temukan Harta Karun Berharga Peninggalan Bangsa Viking Ribuan Tahun Lalu
- Viking Bertemu dengan Manajemen Persib, Tegaskan Tidak Ada Anggotanya Terlibat dalam Kasus Pengeroyokan Steward
- Minta Maaf, Viking Ungkap Cerita di Balik Ricuh Suporter Persib di Si Jalak Harupat
- Bukan Hanya Eropa, Negara-Negara Timur Tengah dan Asia Ini Ternyata Pernah Dijelajahi Bangsa Viking
"Kami datang untuk menjenguk korban yang masih membutuhkan perawatan. Dari 21 korban yang teridentifikasi, 9 orang masih dirawat, 8 orang sudah diperbolehkan pulang, namun satu orang masih memerlukan penanganan medis," ungkap Ketua Umum Viking Persib Club, Tobias Ginanjar, kepada wartawan.
Kunjungan Viking ini juga merupakan bentuk permohonan maaf dari teman-teman bobotoh kepada korban.
"Kami sangat bersimpati, karena kami percaya bahwa tindakan kekerasan tidak dapat dibenarkan," tegas Tobias Ginanjar.
Bersikap Kooperatif
Tobias menegaskan bahwa mereka tidak akan menghambat proses hukum karena semua individu diperlakukan sama di hadapan hukum.
"Kami akan berusaha untuk bersikap kooperatif terhadap tindakan yang diambil oleh pihak Kepolisian," kata Tobias.
"Jika ada anggota kami yang terbukti bersalah, kami akan memberikan sanksi internal. Yang jelas, kami tidak akan menghalangi proses hukum, kami juga tidak akan membenarkan tindakan tersebut, dan kami akan memberikan sanksi internal," tambah Tobias.
Tanggung Jawab
Tobias mengakui tanggung jawabnya sebagai ketua yang belum berhasil membina anggotanya.
"Ini tentu menjadi momen refleksi bagi semua pihak, bukan hanya Bobotoh, tetapi juga seluruh manajemen. Kita semua perlu melakukan introspeksi dan memastikan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan," ungkap Tobias.
Sementara itu, Irfan (42), salah satu steward yang menjadi korban tindakan oknum Bobotoh di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, masih mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Otto Iskandar Dinata, Soreang.
Berharap Kejadian Serupa Tidak Terulang
Seorang korban yang sedang berjaga di Tribun Timur Selatan saat pertandingan antara Persib Bandung dan Persija Jakarta secara mendadak diserang oleh oknum Bobotoh setelah pertandingan usai.
"Saya berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Persib adalah tim besar, jangan sampai suporter kita sendiri merusak atau mencederainya," ungkap Irfan kepada wartawan setelah dikunjungi oleh Ketua Viking, Tobias Ginanjar, Kapolresta Bandung, Kombes Pol. Kusworo Wibowo, dan perwakilan manajemen Persib pada Rabu (25/9/2024).