5 Penyebab DBD yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mencegahnya
Penyebab DBD perlu diwaspadai setiap orang. Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue. Orang yang menderita penyakit ini jika tidak segera ditangani bisa mengalami pendarahan hingga kematian.
Penyebab DBD perlu diwaspadai setiap orang. Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue. Orang yang menderita penyakit ini jika tidak segera ditangani bisa mengalami pendarahan hingga kematian.
Melansir dari Healthline, penyebab DBD adalah seekor nyamuk yang membawa virus dengue bisa terus menginfeksi orang lain selama ia masih hidup. Bahkan, ada kemungkinan keluarga dapat terinfeksi virus dengue yang sama dalam waktu 2 sampai 3 hari.
-
Mengapa Sate Bumbon dinamai begitu? Nama Sate Bumbon diambil dari bahasa Jawa, yaitu "Bumbon" yang berarti bumbu. Sesuai namanya, makanan ini memang kaya akan rempah-rempah.
-
Kapan Doa Qunut Subuh dibaca? Bacaan doa qunut Subuh berjamaah ini dibaca ketika berada di posisi berdiri usai membaca bacaan I'tidal.
-
Kapan Bon Kontan dicetak? Mengutip disbudpar.acehprov.go.id, Bon Kontan ini diproduksi pada tahun 1949.
-
Kapan doa qunut subuh dibaca? Doa qunut subuh sendiri dibaca saat sujud di rakaat kedua atau terakhir, tepatnya saat posisi berdiri dalam gerakan iktidal.
-
Kenapa sabun muka khusus jerawat penting? Wajah berminyak dan kotor bisa meningkatkan risiko jerawat karena penumpukan kotoran dan penyumbatan pori-pori.
Penyebab DBD dan cara mencegahnya penting diketahui agar tidak terjangkit virus mematikan ini. Berikut penyebab DBD dan cara mencegahnya yang merdeka.com lansir dari Healthline:
Penyebab DBD yang Perlu Diwaspadai
©www.onlymyhealth.com©www.onlymyhealth.com
Penyebab DBD perlu diwaspadai setiap orang. Secara umum, penyakit DBD bisa menyerang seseorang karena faktor kekebalan tubuh dan perilaku atau kebiasaan sehari-hari. Berikut penyebab DBD yang perlu diwaspadai, di antaranya:
Virus Dengue
Virus Dengue menjadi salah satu penyebab DBD. Adapun dua nyamuk yang bisa menularkan virus ini adalah Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Dua jenis nyamuk yang paling sering menyebarkann virus dengue ini umum ditemukan baik di dalam maupun di sekitar pemukiman.
Ketika nyamuk menggigit seseorang yang terinfeksi virus dengue, virus tersebut masuk ke dalam nyamuk. Saat nyamuk yang terinfeksi menggigit orang lain, virus memasuki aliran darah orang itu dan menyebabkan infeksi.
Sistem Kekebalan Tubuh Lemah
Penyebab DBD berikutnya adalah sistem kekebalan tubuh lemah. Seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah rentan terserang virus, salah satunya virus dengue. Sebaliknya, orang dengan sitem imun tubuh yang kuat, risiko terkena virus dengue lebih kecil.
Jarang Menguras Bak Mandi
Salah satu faktor penyebab DBD adalah jarang menguras bak mandi. Bak mandi yang jarang dikuras dan dibersihkan bisa menjadi sarang nyamuk penyebab DBD. Biasanya, jentik nyamuk penyebab DBD dapat terlihat seperti bintik-bintik cokelat yang menempel di pinggiran dasar bak mandi.
Untuk mengatasi jentik nyamuk, Anda bisa menaburkan bubuk abate ke bak mandi yang masih berisi air kemudian tutup permukaannya. Namun, sebaiknya Anda tetap harus rajin menguras bak mandi minimal 2 kali seminggu untuk mencegah nyamuk penyebab DBD.
Buang Sampah Sembarangan
Penyebab DBD selanjutnya adalah buang sampah sembarangan. Hal ini karena nyamuk DBD akan semakin berkembang biak di tempat gelap, kotor, dan lembap. Beberapa tempat yang biasa dijadikan tempat berkembang biaknya nyamuk seperto kaleng, ember, atau botol yang terisi genangan air.
Musim Hujan
Biasanya, jumlah penderita penyakit demam berdarah meningkat ketika musim hujan tiba. Hal ini karena banyak genangan air di berbagai tempat yang menyebabkan berkembang biaknya nyamuk Aedes untuk terus bertelur.
Gejala DBD dan Cara Mencegahnya
Shutterstock/Gallinago_media
Setelah mengetahui penyebab DBD, penting juga mengetahui beberapa gejala DBD yang perlu diwaspadai. Ketika gejala benar-benar terjadi, mereka disalah artikan sebagai penyakit lain, seperti flu. Umumnya, gejala DBD muncul mulai empat hingga 10 hari setelah Anda digigit nyamuk. Berikut sejumlah gejala DBD yang perlu diwaspadai, antara lain:
• Nyeri otot, tulang atau sendi
• Mual dan muntah
• Sakit kepala
• Kelenjar bengkak
• Ruam
• Sakit kepala
Cara Mencegah DBD
Orang yang menderita penyakit DBD harus segera mendapatkan perawatan di rumah sakit. Tujuan dari pengobatan ini adalah mengelola gejala dan mencegah infeksi yang lebih parah. Ada sejumlah cara mencegah DBD bisa dimulai dengan kebiasaan sehari-hari.
Fogging
Salah satu cara mencegah DBD yang biasa dilakukan oleh masyarakat ialah melakukan fogging. Dengan menyemprotkan obat nyamuk di luar maupun dalam rumah dengan metode foging dapat membantu mencegah berkembang biak nya nyamuk.
Sehingga kegiatan foging dapat berperan penting dalam menurunkan risiko terkena penyakit DBD.
Menggunakan Lotion Nyamuk
Cara mencegah DBD lainnya dengan menggunakan lotion nyamuk. Pemakaian lotion ini dapat dilakukan saat bepergian keluar rumah, hal ini untuk menghindari gigitan nyamuk di tempat terbuka. Anda dapat menggunakan lotion nyamuk yang mengandung ekstrak lavender, serai, lemon balm atau geranium yang tidak disukai nyamuk.
Di samping itu, lotion nyamuk juga dapat dioleskan ketika menjelang tidur di malam hari. Pasalnya nyamuk demam berdarah sering aktif sepanjang malam. Sehingga penggunaan lotion nyamuk dapat berperan penting untuk menghindarkan tubuh dari gigitan nyamuk.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, sebaiknya menggunakan lotion nyamuk secara rutin, baik saat menjelang tidur atau bepergian ke alam terbuka. Oleskan lotion nyamuk berulang sesuai petunjuk pada kemasan.
Rutin Membersihkan Pekarangan Rumah
Pekarangan rumah yang kotor dan terdapat genangan air dapat menjadi penyebab berkembang biaknya nyamuk. Sehingga upaya membersihkan pekarangan rumah harus selalu dibersihkan. Hal ini dilakukan untuk menghindari sarang nyamuk yang biasa tersembunyi di balik pekarangan yang kotor.
Dalam upaya pembersihan pekarangan rumah, Anda dapat memangkas rerumputan dan semak belukar. Tempat-tempat tersebut yang biasa digunakan nyamuk untuk bersembunyi, sehingga dengan rajin merawat tanaman dapat menghindarkan berkembang biaknya nyamuk dan mencegah DBD.
Menggunakan Pakaian Tertutup
Selain rutin membersihkan pekarangan atau halaman rumah, cara mencegah DBD selanjutnya ialah menggunakan pakaian panjang yang dapat menutupi kulit. Hal ini dapat Anda lakukan saat di rumah maupun saat keluar rumah di malam hari.
Melansir dari laman Healthline, agar mendapatkan hasil yang optimal, semprotkan obat permethrin pada celana, sepatu, dan pakaian sebelum beraktivitas. Apabila dilakukan secara rutin, dapat berfungsi efektif dalam mencegah gigitan nyamuk yang menyebabkan DBD.
Pasang Kelambu
Cara efektif untuk mencegah DBD berikutnya ialah memasang kelambu di kamar. Apabila ruang ranjang terpasang kelambu, maka mampu menghindarkan seseorang dari gigitan nyamuk. Pasalnya kelambu dapat berfungsi untuk menghalau nyamuk dari luar, sehingga dapat membantu mencegah DBD.
Cara memasang kelambu agar efektif menghalau nyamuk cukup mudah, yaitu dengan mengaitkan pengait pada langit-langit plafon tempat tidur. Selain itu, Anda juga dapat mengatur tinggi dari kelambu ini yang disesuaikan dengan posisi tempat tidur, lebar kamar tidur, dan lebar tempat tidur. Sehingga dengan memasang kelambu seperti ini dapat secara efektif mencegah DBD.