6 Penyebab Benjolan di Dagu yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
Benjolan di dagu dapat bervariasi dalam penyebab dan sifatnya.
Benjolan di dagu dapat bervariasi dalam penyebab dan sifatnya.
6 Penyebab Benjolan di Dagu yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
Benjolan di dagu dapat bervariasi dalam penyebab dan sifatnya.
Salah satu penyebab umumnya adalah pembengkakan kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening berfungsi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh dan dapat membengkak sebagai respons terhadap infeksi, peradangan, atau penyakit lainnya.
Benjolan ini biasanya terasa lunak dan bisa terus berkembang atau mengempis tergantung pada penyebabnya.
-
Di mana benjolan di leher bisa muncul? Melansir dari Healthline, benjolan di leher bisa terjadi di leher sebelah kanan, sebelah kiri, bagian tengah, dan bahkan bagian belakang.
-
Kapan Betandak Dangkong dipertunjukkan? Tarian tersebut biasanya akan ditampilkan ketika peringatan hari-hari besar Islam dan hari peringatan nasional.
-
Kapan Curug Bengkawah dapat diakses? Dari pusat Kota Pemalang, air terjun ini dapat ditempuh selama 45 menit hingga 1 jam.
-
Mengapa Betandak Dangkong disebut Joged Dangkong? Dirangkum dari berbagai sumber, nama Betandak Dangkong atau Joged Dangkong berasal dari sumber bunyi dari alat musik yang mengiringinya, yaitu dang-dang kung dang-dang kung dang-dang kung.
-
Kapan Dava meninggal? Meninggal Dunia, 8 Foto Dava MCI di MasterChef Indonesia Season 7 Yang Tinggal Kenangan Dava, mantan peserta MasterChef Indonesia musim 7, telah pergi dengan usia yang masih muda, hanya 24 tahun.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
Infeksi gigi atau gusi, infeksi saluran pernapasan atas, atau bahkan penyakit menular seperti mononukleosis bisa menyebabkan kelenjar getah bening di bawah dagu membengkak.
Selain itu, benjolan di dagu juga dapat disebabkan oleh masalah kulit seperti jerawat atau kista sebaceous. Jerawat di dagu sering kali terbentuk akibat folikel rambut yang tersumbat oleh sebum dan sel kulit mati.
Berikut beberapa penyebab benjolan di dagu dan cara mengatasinya:
1. Pembengkakan kelenjar getah bening
Pembengkakan kelenjar getah bening bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi dan kondisi medis tertentu. Kelenjar getah bening adalah bagian penting dari sistem kekebalan tubuh kita, yang bekerja untuk melawan infeksi dan sel kanker.
Ketika tubuh terinfeksi, kelenjar getah bening akan memproduksi sel-sel kekebalan yang disebut limfosit untuk melawan infeksi tersebut.
Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening sebagai respons terhadap peradangan akibat infeksi.
Selain itu, penyebab pembengkakan kelenjar getah bening juga bisa dipicu oleh berbagai kondisi medis, seperti mononukleosis, infeksi bakteri seperti tonsilitis, atau bahkan sebagai respons terhadap sel kanker.
Kelenjar getah bening akan membengkak sebagai upaya tubuh untuk melawan pertumbuhan sel kanker.
2. Gondongan
Gondongan atau juga dikenal dengan istilah parotitis adalah penyakit yang ditandai dengan pembengkakan kelenjar parotis di wajah. Gejala lain yang mungkin muncul adalah demam, nyeri saat mengunyah atau menelan makanan, serta rasa tidak nyaman di area kelenjar parotis.
Penyakit ini disebabkan oleh virus yang dapat menular melalui percikan ludah saat batuk atau bersin, serta melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
Penanganan penyakit gondongan meliputi istirahat yang cukup, konsumsi cairan yang banyak, dan pemberian obat pereda nyeri serta antiinflamasi. Pencegahan terhadap komplikasi seperti radang otak atau masalah pada kelenjar ludah juga perlu dilakukan.
Untuk mencegah penularan virus penyebab gondongan, penting untuk menjaga kebersihan tangan, tidak berbagi barang-barang pribadi, serta melakukan vaksinasi MMR (measles, mumps, rubella) pada anak-anak. Jika terdapat gejala gondongan, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
3. Abses gigi
Abses gigi adalah kondisi infeksi pada gusi, akar gigi, atau jaringan sekitar gigi yang disebabkan oleh bakteri. Tanda dan gejala abses gigi meliputi nyeri hebat pada gigi dan gusi, bengkak pada area sekitar gigi, demam, rasa tidak enak badan, dan bahkan terbentuknya benjolan berisi nanah yang dapat terasa gatal atau sakit.
Penyebab abses gigi dapat berasal dari kerusakan gigi akibat gigi berlubang yang tidak diobati, infeksi gusi, atau trauma pada gigi.
Untuk mengatasi abses gigi, penanganan medis yang dapat dilakukan meliputi pemberian antibiotik untuk mengatasi infeksi, drainase untuk menghilangkan nanah, atau bahkan tindakan penarikan gigi jika gigi sudah rusak parah.
Selain itu, perawatan gigi yang baik seperti menjaga kebersihan gigi dengan sikat gigi dan benang gigi secara teratur, serta rutin melakukan pemeriksaan gigi ke dokter gigi juga dapat membantu mencegah terjadinya abses gigi.
Jika mengalami gejala abses gigi, segera konsultasikan ke dokter gigi untuk penanganan yang tepat.
4. Tumor jinak
Tumor jinak di bawah dagu bisa disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel yang tidak normal di kelenjar ludah atau kelenjar getah bening di daerah tersebut. Gejala yang dapat muncul antara lain benjolan yang terasa keras atau lunak, nyeri, pembengkakan, sulit menelan, dan gangguan pada gigi atau rahang.
Penyebabnya bisa bermacam-macam, seperti infeksi, peradangan, atau disebabkan oleh faktor genetik.
Untuk penanganan tumor jinak di bawah dagu, yang paling umum dilakukan adalah pemeriksaan medis untuk memastikan jenis tumor dan seberapa serius kondisinya. Dokter mungkin akan melakukan biopsi atau imaging medis seperti CT scan atau MRI.
Perawatan yang dapat dilakukan termasuk penggunaan obat-obatan, terapi radiasi, atau bahkan tindakan pembedahan untuk mengangkat tumor tersebut.
Selain itu, perawatan juga melibatkan perubahan gaya hidup, termasuk pola makan yang sehat dan menghindari faktor risiko yang dapat memperburuk kondisi.
5. Jerawat atau Kista Sebaceous
Jerawat atau kista sebaceous dapat menyebabkan benjolan di bawah dagu. Kelenjar minyak yang terletak di kulit bisa mengalami penyumbatan, membentuk jerawat, atau kista yang teraba sebagai benjolan.
6. Batuk atau Flu
Pada beberapa kasus, batuk atau flu dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening di leher dan bawah dagu sebagai respons terhadap infeksi saluran pernapasan.
Cara Mengatasi Benjolan di Dagu
Cara mengatasi benjolan di dagu tergantung pada penyebabnya. Berikut beberapa cara mengatasi benjolan di dagu:
1. Hindari Memencet atau Mengganggu
Penting untuk menghindari mencoba memencet atau mengganggu benjolan tersebut karena hal ini dapat menyebabkan infeksi atau memperburuk kondisi.
2. Kompres Dingin
Jika benjolan disebabkan oleh peradangan atau infeksi, Anda bisa mencoba mengompresnya dengan kantung es atau kain bersih yang dibasahi air dingin. Kompres dingin dapat membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri.
3. Obat Penghilang Nyeri
Untuk meredakan nyeri, Anda dapat mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen, sesuai petunjuk dokter atau apoteker.
4. Jaga Kebersihan
Pertahankan kebersihan area tersebut dengan rajin membersihkannya dengan air hangat dan sabun ringan. Hindari penggunaan produk yang dapat menyebabkan iritasi.
5. Hindari Faktor Pemicu
Hindari faktor pemicu yang mungkin memperburuk kondisi, seperti makanan atau minuman tertentu, atau kebiasaan yang dapat mempengaruhi kesehatan kulit.
6. Pengobatan Sesuai Penyebabnya
Pengobatan yang lebih khusus akan bergantung pada penyebab benjolan di dagu. Jika itu disebabkan oleh infeksi, mungkin diperlukan antibiotik. Jika itu adalah lipoma atau kondisi lain, perawatan yang berbeda mungkin diperlukan.