7 Jenis Ular Sanca dan Penjelasannya, Perlu Diketahui
Jenis ular sanca memiliki karakteristik dan ukuran yang berbeda dari jenis ular lainnya. Ular yang memiliki nama latin Malayopython reticulatus ini bisa ditemukan di Afrika, Australia, Amerika, Asia, termasuk Indonesia.
Jenis ular sanca memiliki karakteristik dan ukuran yang berbeda dari jenis ular lainnya. Ular yang memiliki nama latin Malayopython reticulatus ini bisa ditemukan di Afrika, Australia, Amerika, Asia, termasuk Indonesia. Umumnya, jenis ular sanca memiliki panjang 1,5 meter hingga 6,5 meter dengan berat 1 kg hingga 75 kg.
Sebagian besar spesies sanca adalah predator penyergap, yang mana biasanya tidak bergerak dalam posisi menyamarkan diri. Jenis ular sanca sendiri bisa memangsa secara tiba-tiba. Meski beberapa kali pernah menyerang manusia, namun kasus ini jarang terjadi.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Ruang di Sulawesi Utara? Gunung Ruang yang berada di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara meletus pada Selasa (16/4) malam.
-
Kapan Agus Salim wafat? Tepat hari ini, 4 November pada tahun 1954 silam, Haji Agus Salim meninggal dunia.
-
Bagaimana gerakan tari Sulintang? Tarian ini begitu lembut, gerakannya mirip lilin yang tertiup angin.
-
Kapan Gayanti Hutami lulus SMA? Momen kelulusan SMA Gayanti bareng ibunya di tahun 2018 tuh epic banget deh.
-
Kapan Sagil lahir? Mengutip Instagram @majeliskopi, Sabtu (11/5), Sagil diketahui kelahiran Desa Belui pada 7 Juni 2012 lalu.
-
Mengapa Hajat Uar dilakukan di Sumedang? Ini merupakan bentuk ikhtiar warga Sumedang setelah terjadi bencana gempa beberapa waktu lalu.
Jenis ular sanca penting diketahui setiap orang agar bisa membedakan dengan jenis ular lainnya. Meski dikenal tidak berbisa, tetapi ular sanca bila melilit bisa mematikan. Berikut sejumlah jenis ular sanca dan penjelasannya yang merdeka.com rimbakita:
Ular Sanca Biru
shutterstock
Jenis ular sanca yang pertama adalah ular sanca biru. Jenis ular sanca ini merupakan bentuk mutasi dari spesies ular sanca lainnya. Mutasi dari warna kulit ular ini belum bisa direplikasi menggunakan teknologi yang ada sehingga keberadaannya sangat langka dan belum tentu terjadi setiap saat.
Bahkan, diketahui para penggemar reptil rela merogoh kocek hingga Rp6 miliar untuk membeli jenis ular sanca ini. Saat ini, ular sanca biru masuk ke kategori hewan langka atau hewan terancam. Hal ini yang membuat International Union for Conservation of Nature (IUCN), sempat menyatakan bahwa keberadaan jenis ular sanca ini bisa terancam dan masuk daftar hewan langka.
Ular Sanca Darah
Jenis ular sanca selanjutnya adalah ular sanca darah. Ular ini dapat ditemukan di kawasan hutan Sumatera. Karakteristik jenis ular sanca ini bertubuh pendek dengan panjang maksimal sekitar 3 meter.
Selain itu, ular sanca darah juga cenderung gemuk serta tubuhnya kemerahan menyerupai darah sehingga disebut sebagai ular sanca darah. Hal ini yang kemudian membuatnya dijuluki sebagai ular sanca darah.
Ular Sanca Mata Putih
Ular sanca mata putih mempunyai mata berwarna putih. Panjang tubuhnya hanya sekitar 1,5 meter. Jenis ular sanca ini seringkali disebut spesies sanca terkecil di dunia.
Mangsa ular sanca ini adalah tikus dan hewan lain berukuran sedang. Adapun sebaran utama sanca putih berada di daerah Papua.
Ular Sanca Pelangi
Ular sanca pelangi menjadi salah satu ular yang aktif pada malam hari. Sedangkan, pada siang hari biasanya akan bersembunyi di vegetasi atau di sekitar sungai. Sebagai pemangsa oportunis, mangsa hewan ini terdiri dari bermacam-macam vertebrata.
Seekor ular sanca pelangi bisa memakan seekor buaya air tawar kecil setelah pergumulan sekitar 5 jam. Sementara itu, untuk perkawinan ini biasanya terjadi pada bulan Juli-Agustus, saat pertengahan musim kemarau.
Ular Sanca Kumbang
©2020 Merdeka.com/Antara
Ular sanca kumbang memiliki kulit dengan pola yang sangat indah. Pola tersebut berwarna hitam dan cokelat. Sedangkan bagian bawah tubuhnya berwarna kuning dan putih.
Secara umum, rata-rata ukuran ular sanca kembang memiliki panjang sekitar 4,78 meter dengan berat 170 kilogram. Namun, jenis ular sanca ini pernah ditemukan memiliki panjang hingga 9 meter dengan berat 270 kilogram.
Sanca Darah Hitam
Jenis ular sanca selanjutnya adalah sanca darah hitam. Jenis ular sanca ini banyak ditemukan di Sumatera dan memiliki tubuh pendek seperti P brongersmai. Bedanya, warna sanca darah hitam cenderung lebih gelap.
Jenis darah hitam ini juga menjadi incaran pedagang kulit hewan sebab pola warnanya yang menarik untuk membuat sepatu, tas, dan aksesori lainnya. Tak heran bila jenis ular sanca satu ini banyak dicari para penggemarnya.
Sanca Permata
Sanca Permata adalah jenis ular sanca yang memiliki warna sisik yang terang menyerupai permata. Jenis ular sanca ini terpajang yang pernah ditemukan mencapai 8,5 meter. Umumnya, ukuran ular ini 5 meter sampai 8,5 meter.
Jenis ular sanca ini dapat dijumpai di hutan-hutan di Papua. Karakteristik utama dari ular ini adalah warna kulitnya yang terang menyerupai permata. Ular ini menjadi salah satu jenis ular yang terpanjang di Indonesia, yakni sepanjang 8,5 meter.
Itulah beberapa jenis ular sanca yang ada di dunia. Masing-masing jenis ular sanca memiliki karakteristik dan panjang yang berbeda-beda.