8 Manfaat Kikil Sapi untuk Kesehatan, Ketahui Pula Cara Mengolahnya
Kikil sapi mengandung kolagen yang baik untuk kesehatan kulit serta membantu menjaga elastisitas kulit agar tetap tampak muda.
Kikil sapi adalah bagian dari kaki sapi yang sering digunakan sebagai bahan makanan dalam berbagai hidangan khas Indonesia. Meskipun teksturnya kenyal dan mungkin tidak disukai semua orang, kikil sapi memiliki banyak penggemar karena rasanya yang gurih dan kaya. Selain memberikan cita rasa yang khas pada masakan, kikil sapi juga diketahui memiliki berbagai kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan.
Salah satu alasan mengapa kikil sapi banyak dikonsumsi adalah karena kandungan gizi yang ada di dalamnya. Kikil sapi mengandung kolagen yang baik untuk kesehatan kulit serta membantu menjaga elastisitas kulit agar tetap tampak muda. Tak hanya itu, kikil sapi juga mengandung protein yang penting untuk membantu proses regenerasi sel-sel tubuh.
-
Apa sebenarnya kikil sapi itu? Kikil merupakan kulit sapi yang diambil pada bagian kaki atau lutut sapi. Umumnya kikil bertekstur kenyal dan lembut. Tekstur dan rasanya yang khas membuat kikil banyak digemari oleh masyarakat untuk dibuat sebagai olahan makanan rumahan.
-
Babat itu bagian mana di sapi? Salah satu gank jeroan adalah babat. Bagian dalam perut sapi atau kambing yang berbentuk seperti handuk ini bisa diolah jadi makanan yang lezat.
-
Siapa Danil Sapt? Nama Danil Sapt mungkin sudah tak asing bagi para pengguna TikTok. Pria yang identik dengan rambut keriting ini dikenal piawai dalam merangkai kata-kata motivasi yang diunggah di akun pribadinya.
-
Apa saja bagian babat sapi? Setelah lapisan dalamnya dibuang, babat sapi yang berasal dari dinding otot perut sapi diolah. Lapisan ini mencakup rumen (babat handuk), retikulum (babat tawon/sarang lebah), omasum (babat jarit/buku), dan abomasum (babat buluh).
-
Kapan Sagil lahir? Mengutip Instagram @majeliskopi, Sabtu (11/5), Sagil diketahui kelahiran Desa Belui pada 7 Juni 2012 lalu.
Meskipun memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan, konsumsi kikil sapi juga perlu dibarengi dengan pola makan yang seimbang. Hal ini dikarenakan kikil sapi memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi, sehingga sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan, terutama bagi mereka yang memiliki masalah dengan kolesterol atau penyakit jantung.
Mengonsumsi kikil sapi dengan bijak bisa menjadi salah satu cara untuk menikmati kelezatan sekaligus menjaga kesehatan tubuh. Nah, berikut ini adalah ragam manfaat kikil sapi untuk kesehatan serta cara mengolahnya agar empuk dan tak amis yang penting untuk Anda ketahui. Simak selengkapnya!
Manfaat Kikil Sapi untuk Kesehatan
1. Meningkatkan Kesehatan Kulit
Kikil sapi kaya akan kolagen, protein penting yang berperan dalam menjaga elastisitas dan kelembapan kulit. Kolagen membantu mencegah penuaan dini, seperti keriput dan garis halus, serta menjaga kulit tetap kenyal dan kencang. Konsumsi kikil sapi secara teratur dapat membantu meningkatkan produksi kolagen dalam tubuh, sehingga kulit tampak lebih sehat dan awet muda.
2. Memperkuat Sendi dan Tulang
Kolagen yang terdapat dalam kikil sapi tidak hanya bermanfaat bagi kulit, tetapi juga untuk kesehatan sendi dan tulang. Kolagen membantu meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan tulang, serta meredakan gejala nyeri sendi. Bagi mereka yang menderita penyakit sendi seperti osteoarthritis, konsumsi kikil sapi bisa membantu mengurangi peradangan dan menjaga kelancaran pergerakan sendi.
3. Sumber Protein yang Baik
Kikil sapi juga mengandung protein yang cukup tinggi, penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, termasuk otot, kulit, dan organ dalam. Protein juga membantu tubuh dalam memproduksi enzim dan hormon, sehingga berperan dalam menjaga fungsi tubuh secara optimal. Mengonsumsi kikil sapi dapat membantu memenuhi kebutuhan protein harian Anda.
4. Meningkatkan Kesehatan Rambut dan Kuku
Kolagen yang ada pada kikil sapi tidak hanya baik untuk kulit, tetapi juga untuk rambut dan kuku. Kolagen membantu memperkuat rambut dari akarnya, mencegah kerontokan, serta mempercepat pertumbuhan rambut. Selain itu, kolagen juga memperkuat kuku, mencegah kuku rapuh, dan membuatnya lebih tahan terhadap kerusakan.
5. Meningkatkan Sistem Imun
Kikil sapi mengandung berbagai nutrisi seperti mineral, vitamin, dan asam amino esensial yang penting bagi sistem kekebalan tubuh. Asupan protein dan kolagen yang cukup dapat mendukung produksi sel-sel imun dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, sehingga tubuh lebih tangguh melawan infeksi dan penyakit.
6. Mendukung Kesehatan Pencernaan
Kolagen yang terkandung dalam kikil sapi juga memiliki manfaat bagi sistem pencernaan. Kolagen membantu memperbaiki lapisan usus, sehingga mencegah terjadinya sindrom usus bocor (leaky gut). Selain itu, kolagen juga membantu melancarkan pencernaan dan mendukung penyerapan nutrisi yang lebih baik dari makanan yang dikonsumsi.
7. Meningkatkan Energi
Kikil sapi mengandung asam amino yang membantu dalam produksi energi. Salah satunya adalah glutamin, asam amino yang berperan dalam metabolisme energi dan kesehatan otot. Konsumsi kikil sapi dapat memberikan tambahan energi, terutama bagi mereka yang aktif berolahraga atau memiliki aktivitas fisik yang padat.
8. Mendukung Kesehatan Jantung
Kikil sapi mengandung beberapa mineral penting, seperti magnesium dan kalsium, yang berperan dalam menjaga kesehatan jantung. Mineral-mineral ini membantu mengatur detak jantung dan menjaga tekanan darah tetap stabil. Meskipun demikian, kikil sapi tetap harus dikonsumsi dengan porsi yang tepat agar tidak berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol.
Cara Mengolah Kikil Sapi Agar Empuk dan Tak Amis
Dengan tekstur yang kenyal dan bumbu yang nikmat, kikil menjadi salah satu lauk yang digemari di warung makan. Kikil juga dapat diolah menjadi hidangan yang kaya rempah seperti gulai tunjang atau gulai kikil.
Namun ternyata, membuat kikil yang empuk dan kenyal tidaklah semudah yang dikira. Karena itulah banyak orang yang memilih untuk mengungkep kikil sapi di panci presto supaya empuk. Dilansir dari laman Liputan 6, berikut adalah cara merebus kikil yang tepat supaya cepat empuk dan tidak amis;
1. Rebus Air Sampai Mendidih
Siapkan panci berukuran besar serta air dalam jumlah yang agak banyak untuk direbus sampai mendidih. Takaran air harus disesuaikan dengan jumlah kikil yang akan direbus dengan rasio 1:3. Semisal ada 1 kg kikil sapi, maka air yang direbus harus sebanyak 3 liter agar semua kikil bisa terendam.
2. Masukkan Daun Salam dan Kikil
Jika air sudah benar-benar mendidih, masukkan daun salam sebanyak 5-10 lembar. Daun salam ini berfungsi untuk menetralisir bau amis pada kikil. Setelah itu, tambahkan kikil sapi yang sudah dipotong-potong dan dicuci bersih satu per satu ke dalam rebusan. Karena rebusan sudah mendidih, tutup panci lalu biarkan kikil dan daun salam direbus selama 15 menit.
3. Diamkan Selama 20-25 Menit
Jika sudah direbus selama 15 menit, buka kompor sejenak. Jika dirasakan, tekstur kikil sapi masih agak keras. Oleh karena itu, matikan kompor dan tutup panci kembali, lalu tunggu dan biarkan selama 20-25 menit.
4. Rebus Lagi Selama 15 Menit
Sesudah 25 menit, kikil sapi sudah mulai empuk dan rebusannya juga mulai pekat. Agar kikil jadi lebih empuk lagi, nyalakan kompor untuk direbus lagi. Jika rebusan sudah mendidih, tutup panci dan biarkan direbus selama 15 menit.
5. Angkat dan Tiriskan
Setelah 15 menit, buka panci dan matikan kompor. Di tahap ini, kikil sudah sangat empuk bahkan hingga sudah terpisah dari tulang. Angkat dan tiriskan kikil untuk diletakkan di atas piring, dan kikil siap untuk diolah dengan aneka ragam bumbu. Jika dihitung-hitung, kikil hanya perlu direbus dua kali dengan masing-masing selama 15 menit. Perlu diingat pula bahwa air rebusan kikil jangan dipakai sebagai kaldu.