Ahli Sebut 50 Persen Warga Sumut Tak Tahu Derita Diabetes, Diminta Waspada Gejala Ini
Ketua Persadia (Persatuan Diabetes Indonesia) Cabang Medan, Syafruddin Ritonga mengungkapkan, 50 persen warga di Sumut tidak mengetahui dirinya menderita diabetes dan sebut perlunya digencarkan kampanye pengenalan dan pencegahan kepada masyarakat.
Diabetes merupakan penyakit yang umum menyerang tubuh. Penyakit ini termasuk penyakit kronis yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah (glukosa) hingga di atas batas normal. Diabetes sendiri ada dua tipe, yakni tipe 1 dan tipe 2.
Penyakit ini biasanya muncul karena adanya gangguan dalam tubuh yang membuat tubuh tidak mampu menggunakan glukosa darah ke dalam sel dan membuatnya menumpuk di dalam darah. Untuk itu, sangat penting untuk mengetahui ciri-ciri diabetes agar bisa dideteksi lebih awal.
-
Kenapa camilan sehat penting untuk penderita diabetes? Mengutip everydayhealth, makan camilan sehat saat diabetes bisa membantu mengatasi rasa lapar dan mencegah makan berlebihan.
-
Kapan seseorang dikatakan mengidap diabetes? Seseorang bisa dikatakan memiliki penyakit diabetes, jika kadar gula darah mencapai lebih dari 200mg/dL, disertai dengan munculnya beberapa gejala, seperti sering haus, sering buang air kecil, sering merasa lapar, luka sulit sembuh dan lainnya.
-
Kapan seseorang dikatakan menderita diabetes? Jika nilai 2 jam setelah minum glukosa mencapai lebih besar atau sama dengan 200 mg/DL (11,1 mmol/L)
-
Kenapa mengenali gejala dini diabetes penting? "Kita harus mengenali secara dini diabetes supaya kita tahu sejak dini, tidak menunggu skrining. Harus tahu tanda-tanda. Ada dua yakni gejala akut yang terjadi mendadak dan gejala kronis," terang Soebagijo dilansir dari Antara.
-
Apa yang meningkatkan risiko diabetes? Ketika orang begadang, dia akan makan lebih banyak, namun pada malam hari tidak banyak aktivitas yang dapat dilakukan. Dalam jangka panjang, perubahan-perubahan pola hidup seperti ini bisa menyebabkan seorang lebih mudah terkena diabetes
-
Kenapa penting untuk menjaga kesehatan diri bagi penderita diabetes melitus? Pasalnya, ternyata diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang bisa memicu komplikasi serius, lho! Jadi, penting untuk selalu waspada dan aware dengan berbagai kondisi yang terjadi pada tubuh penderita diabetes melitus.
Dengan mendeteksi diabetes sejak dini, maka kondisi kronis dan keparahan bisa dihindari. Namun sayangnya, tidak semua orang menyadari kalau dirinya menderita diabetes.
Seorang dosen S-3 UIN Sumatra Utara (Sumut), sekaligus Ketua Persadia (Persatuan Diabetes Indonesia) Cabang Medan, Syafruddin Ritonga mengungkapkan bahwa ternyata 50 persen warga di Sumut tidak mengetahui dirinya menderita diabetes. Oleh karena itu, Ia menyebut perlunya digencarkan kampanye pengenalan dan pencegahan penyakit ini kepada masyarakat.
“Di sini ada sekitar 25 orang hadir. Dan berdasarkan hasil pemeriksaan gula darah yang baru kita lakukan, ada sekitar 4 orang terdeteksi pra diabetes. Dan satu orang terdeteksi diabetes dengan hasil cek gula darah lebih dari 500 (mg/dL). Mereka mungkin tidak tahu sudah diabetes,” ucapnya, saat menghadiri Workshop Komunikasi Diabetes Mellitus pada Kamis (9/12).
Syafruddin menyebut, diabetes merupakan penyakit yang jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat maka akan sangat berbahaya.
“Seperti luka pada penderita diabetes akan sulit sembuh. Kalaupun sembuh akan memakan waktu lama pengobatannya,” jelasnya.
Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
Gejala yang Harus Diwaspadai
Syafruddin mengatakan, masyarakat Sumut harus mewaspadai gejala-gejala yang ditimbulkan dari diabetes. Umumnya ada 8 gejala yang patut diperhatikan, yakni cepat haus, banyak buang air kecil, cepat lapar, berat badan turun, cepat lelah. Kemudian, penglihatan kabur, pemulihan luka lama, warna kulit gelap.
Selain mewanti-wanti naiknya gula darah di atas normal, atau di atas 150 mg/dL, masyarakat juga harus waspada dengan gula darah rendah bagi penderita diabetes. Lantaran gula darah di bawah 40 mg/dL juga berpotensi menderita diabetes.
“Ibu saya meninggal karena gula darah terlalu rendah ini. Makanya saya selalu sedia bonbon (permen). Karena ini cepat menaikkan gula darah,” ujarnya.
Komplikasi Diabetes
Syafruddin menjelaskan, bagi penderita diabetes, penyakit gangren dan komplikasi lah yang paling ditakuti. Jika penderita diabetes sudah komplikasi, maka Ia harus cuci darah.
Gangren dalam istilah kedokteran merupakan jaringan mati yang disebabkan oleh infeksi atau kurangnya aliran darah. Kondisi ini sering memengaruhi jari kaki, jari, dan anggota badan namun juga dapat memengaruhi otot dan organ.
Penderita diabetes juga tidak disarankan memakai sepatu bertali. Karena dikhawatirkan bisa membuat urat syaraf di kaki putus.
“Lantaran khawatirnya, saat sepatu di ikat, urat saraf yang ada di kaki bisa putus,” ujarnya.