Anggota DPRD Kota Tanjung Balai Terjerat Kasus Narkoba saat Dilantik, Ini Faktanya
Baru-baru ini telah beredar kabar seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjung Balai, terjerat kasus narkoba dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut.
Baru-baru ini telah beredar kabar seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjung Balai, terjerat kasus narkoba dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut.
Anggota DPRD tersebut bernama Mukmin Mulyadi yang merupakan fraksi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumatra Utara. Dengan dilantiknya Mukmin sebagai anggota DPRD itu sempat memicu kritikan di berbagai pihak karena terkait kasusnya yang belum terselesaikan.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Bagaimana Kepala Rutan KPK, Achmad Fauzi, menangani bukti pungli yang ditemukan saat sidak? Sidak itu berlangsung pada 28 April 2023 dan berdasarkan berita acara ditemukan antara lain empat buah handphone dan uang tunai sejumlah Rp30 Juta. Selanjutnya bahwa empat buah handphone itu dimusnahkan pada tanggal 9 Mei 2023 atas perintah terperiksa," beber Albertina.
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan para ketua umum partai di koalisi Indonesia Maju? Salah satu yang dibahas dalam pertemuan adalah pematangan calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.
Hingga saat ini, pihak kepolisian Polda Sumut masih mengusut dan menyelidiki kasus kepemilikan narkoba tersebut. Apabila terbukti, Mukmin akan terancam kehilangan kursi anggota DPRD Tanjung Balai dan terjerat hukum pidana.
Berikut fakta selengkapnya.
Partai Akui Kecolongan
©2014 merdeka.com/imam buhori
Berdasarkan laporan yang dihimpun dari merdeka.com (13/4), Bendahara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumatra Utara, Zeira Salim mengatakan bahwa pihaknya mengaku kecolongan terkait kasus yang menjerat nama kadernya tersebut.
"Awalnya kami juga tidak tahu kalau dia (Mukmin Mulyadi) masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) karena mekanisme aturan mengenai pelantikan telah dijalankan. Hal ini termasuk SKCK dari pihak kepolisian dan pengadilan," tutur Salim.
Meskipun telah dipastikan melewati prosedur yang ada, anehnya pihak partai meloloskan Mukmin Mulyadi hanya dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
Rencanakan Pemecatan
©2014 merdeka.com/imam buhori
Terkuaknya kasus yang menjerat nama kadernya itu, pihak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumatra Utara akan segera mengambil tindakan khusus. Mengingat PKB Sumut telah mengetahui jika Mukmin Mulyadi seorang buronan polisi.
"Saya bilang, kalau dia memang statusnya sudah terdakwa, maka sesuai dengan aturan partai apalagi terkait narkoba, harus dilakukan hukuman mulai pemecatan dan pemberhentian dari DPRD maupun partai," tegas Salim.
Zeira Salim juga menambahkan, berangkat dari kasus ini pihaknya mengambil hikmahnya sebagai pelajaran untuk ke depannya agar tidak terulang kembali. PKB Sumut akan meminta seluruh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) untuk menyelidiki rekam jejak para kadernya.
"Ini jadi atensi kami juga. Jangan sampai ini merusak kami karena ini sebelum dia menjadi anggota DPRD. Jadi kami ada kebobolan terkait mekanisme ini. Kami merasa perlu untuk pengangkatan ini diperketat," tandasnya.
Buron Sejak 2020
Liputan6 ©2022 Merdeka.com
Mukmin Mulyadi, diketahui telah dilantik menjadi anggota DPRD Kota Tanjung Balai melalui proses PAW atau Pergantian Antar Waktu. Ternyata, sebelum dirinya dilantik, Mukmin sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Ditres Narkoba Polda Sumut terhitung sejak bulan Oktober 2020 silam.
Menurut keterangan yang diterima, Mukmin diduga terlibat dalam kasus narkoba berupa pil ekstasi sebanyak 2.000 butir.
Absen saat Diperiksa
Instagram/@poldasumaterautara ©2023 Merdeka.com
Fakta terbaru dari kasus Mukmin Mulyadi, pihak kepolisian Polda Sumut melakukan serangkaian pemeriksaan. Namun, ketika Mukmin dipanggil oleh pihak kepolisian, dirinya justru absen dalam pemeriksaan karena alasan sakit.
"Informasi karena sakit, jadi tidak hadir dalam pemanggilan pemeriksaan," terang juru bicara Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, dikutip dari merdeka.com (13/4).
Dengan absennya Mukmin, Polda Sumut akan memanggil ulang dirinya untuk menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut yang direncanakan pada pekan depan.
"Iya, akan dijadwalkan ulang," tutup Hadi.