Apakah Sariawan Menular? Berikut Penjelasan dan Cara Mengatasinya
Sariawan atau stomatitis aftosa adalah luka kecil yang sering muncul di dalam mulut, seperti di lidah, dan bibir.
Sariawan atau stomatitis aftosa adalah luka kecil yang sering muncul di dalam mulut, seperti di lidah, dan bibir.
Apakah Sariawan Menular? Berikut Penjelasan dan Cara Mengatasinya
Sariawan atau stomatitis aftosa adalah luka kecil yang sering muncul di dalam mulut, seperti di lidah, dan bibir.
Meskipun ukurannya kecil, sariawan bisa sangat mengganggu, terutama saat makan, minum, atau berbicara.
Penyebab sariawan bisa beragam, mulai dari cedera mulut, stres, alergi makanan, hingga kekurangan vitamin dan mineral.
-
Bagaimana cara kangkung untuk mencegah sariawan? Kandungan vitamin C pada kangkung dapat mencegah penyakit sariawan, hingga gusi berdarah. Anda hanya perlu mengunyah daun kangkung yang sudah dibersihkan.
-
Bagaimana cara mengatasi kesemutan? Kesemutan umumnya akan hilang dengan sendirinya bila tekanan pada bagian tubuh tertentu sudah berkurang atau bila Anda mengubah posisi tubuh.
-
Apa itu sariawan? Sariawan adalah masalah umum yang sering dialami oleh anak-anak. Meski tidak termasuk kondisi serius, sariawan dapat menjadi sangat menyakitkan dan mengganggu aktivitas sehari-hari anak.
-
Bagaimana cara mengatasinya? Mengalami masalah mata panda memang sering bikin galau. Lakukan beberapa tips berikut ini untuk mengatasinya.
-
Bagaimana cara mencegah pengapuran sendi? "Caranya melakukan gerakan aktivitas yang memperkuat otot sendi, agar cairan sendi merata harus ada gerakan, olahraga 30 menit seminggu 3-4 kali," ujarnya.
Kondisi ini umumnya tidak serius dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam satu hingga dua minggu, namun rasa sakit dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan seringkali membuat penderitanya merasa terganggu.
Tidak sedikit orang yang menderita sariawan merasa khawatir apakah mereka dapat menularkan kondisi ini kepada orang lain.
Lantas, apakah sariawan menular? Berikut penjelasan dan cara mengatasinya:
Apakah Sariawan Menular
Sariawan atau yang juga dikenal sebagai stomatitis aftosa merupakan kondisi umum yang menyebabkan luka terbuka di dalam mulut.
Banyak orang yang menderita sariawan merasa khawatir apakah mereka dapat menularkan kondisi ini kepada orang lain, terutama jika mereka memiliki kontak langsung dengan orang lain melalui ciuman atau berbagi makanan dan minuman.
Sebaliknya, sariawan sering kali dipicu oleh berbagai faktor, seperti stres, kekurangan vitamin dan mineral tertentu, trauma fisik di dalam mulut, atau reaksi alergi terhadap makanan tertentu.
Misalnya, individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau yang memiliki riwayat sariawan yang sering mungkin lebih rentan terhadap infeksi sariawan.
Namun, ini bukan berarti bahwa sariawan secara aktif dapat ditularkan dari orang yang menderita sariawan kepada orang lain.
Penyebab Sariawan
Ada beberapa faktor yang diyakini dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami sariawan.
Berikut adalah beberapa penyebab yang umum dikaitkan dengan sariawan:
1. Luka atau trauma fisik
Sariawan sering kali disebabkan oleh cedera fisik pada jaringan mulut, misalnya digigit saat makan atau terluka akibat menyikat gigi terlalu keras.
Cedera ini bisa menjadi tempat yang cocok bagi bakteri atau virus untuk bertumbuh dan menyebabkan sariawan.
2. Kondisi kekebalan tubuh yang lemah
Seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang melemah lebih rentan terhadap infeksi dan masalah mulut, termasuk sariawan.
Kondisi seperti kekurangan vitamin dan mineral, penyakit autoimun, dan HIV/AIDS dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap sariawan.
3. Stres dan kecemasan
Stres dan kecemasan dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kesehatan mulut. Beberapa orang mengalami sariawan saat mereka sedang stres atau cemas.
4. Makanan dan minuman tertentu
Makanan pedas, asam, atau keras dapat menyebabkan iritasi pada jaringan mulut dan memicu sariawan.
Selain itu, beberapa orang juga mungkin memiliki alergi atau sensitivitas terhadap makanan tertentu yang dapat menyebabkan sariawan.
5. Faktor genetik
Beberapa studi menunjukkan bahwa ada kecenderungan genetik dalam keluarga yang rentan terhadap sariawan. Jika anggota keluarga lain juga sering mengalami sariawan, kemungkinan Anda juga akan memiliki risiko yang lebih tinggi.
6. Perubahan hormon
Wanita sering mengalami sariawan saat mengalami perubahan hormonal dalam siklus menstruasi atau selama kehamilan. Penurunan kadar hormon estrogen dapat memengaruhi kesehatan mulut dan meningkatkan risiko sariawan
7. Reaksi obat
Beberapa jenis obat tertentu, seperti obat kemoterapi atau obat penghilang rasa sakit nonsteroid tertentu, diketahui dapat menyebabkan sariawan sebagai efek sampingnya.
Cara Mengatasi Sariawan
Sariawan adalah luka kecil yang muncul di dalam mulut, dan bisa membuat kita merasa tidak nyaman saat makan atau minum.
Namun, jangan khawatir! Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk membantu sariawan sembuh lebih cepat.
Berikut adalah beberapa tips yang mungkin dapat Anda coba:
1. Menggunakan larutan garam
Larutan garam membantu membersihkan dan mengurangi peradangan di sekitar area sariawan. Caranya cukup mudah, tambahkan satu sendok teh garam ke dalam segelas air hangat. Gunakan campuran ini sebagai obat kumur beberapa kali sehari.
2. Menggunakan bahan alami seperti madu atau lidah buaya
Madu dan lidah buaya memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu menyembuhkan sariawan lebih cepat. Anda dapat mengoleskan sedikit madu atau lidah buaya langsung ke area sariawan beberapa kali sehari.
3. Hindari makanan yang pedas atau asam
Makanan pedas atau asam dapat menyebabkan sariawan dan memperburuk kondisi.
Untuk mengatasi sariawan, hindari makanan yang pedas, asam, atau keras, seperti jeruk, tomat, atau makanan pedas lainnya.
4. Gunakan obat kumur atau larutan antiseptik
Obat kumur atau larutan antiseptik dapat membantu mengurangi rasa sakit dan membunuh bakteri di sekitar area sariawan.
Gunakan obat kumur yang mengandung bahan aktif seperti klorheksidin atau benzalkonium klorida. Gunakan sesuai petunjuk pada kemasan dan jangan lupa berkonsultasi dengan dokter jika gejala tidak membaik.
5. Menghindari stres dan menjaga kebersihan mulut
Stres dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh kita, membuat sariawan sulit sembuh.
Upayakan mengurangi stres dan jaga kebersihan mulut dengan rutin menyikat gigi, membersihkan lidah, dan menggunakan benang gigi.
Hindari juga menggigit bibir atau pipi, karena dapat menyebabkan terbentuknya sariawan baru.
6. Makan makanan bergizi
Asupan makanan bergizi dapat membantu mempercepat penyembuhan sariawan. Konsumsilah makanan yang mengandung vitamin B kompleks, vitamin C, zat besi, dan asam folat.
Makanan seperti sayuran hijau, buah-buahan segar, daging tanpa lemak, dan kacang-kacangan dapat membantu mempercepat proses penyembuhan.
7. Jaga kebersihan mulut
Selain rutin menyikat gigi, membersihkan lidah, dan menggunakan benang gigi, jangan lupa juga untuk mengganti sikat gigi secara teratur.
Sikat gigi yang aus atau kotor dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri yang dapat memperburuk sariawan.