Atasi Kelelahan saat Berkendara, Langkah Preventif Terjadinya Kecelakaan
Jika dirasa sudah tidak mampu untuk melanjutkan perjalanan, beristirahatlah terlebih dahulu untuk atasi kelelahan saat berkendara. Melakukan langkah preventif terjadinya kecelakaan akan sangat membantu daripada kecelakaan itu terjadi lebih dahulu.
Kelelahan merupakan hal yang sering dialami seseorang setelah melakukan berbagai aktivitas. Namun, sebagian orang menganggap kelelahan sebagai hal yang sepele. Bukannya istirahat untuk memulihkan tenaga, seseorang yang kelelahan malah melanjutkan aktivitasnya. Hal ini akan membahayakan dirinya sendiri, apalagi jika aktivitas tersebut melibatkan banyak orang, salah satunya berkendara.
Berkendara dalam kondisi lelah akan meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan di jalan. Menurut data kepolisian, 61% kecelakaan di jalan disebabkan oleh faktor manusia yang berkaitan dengan kemampuan dan karakter pengemudi. Kelelahan menjadi salah satu faktor di dalamnya yang sudah tentu akan membahayakan diri sendiri dan orang lain. Atasi kelelahan saat berkendara dapat menjadi solusinya.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kapan Bandara Ngebul di Salatiga mulai ramai? Disebutkan bahwa pendaratan itu banyak berlangsung di medio 1940-an.
-
Kapan Curug Ngumpet ramai dikunjungi? Saat kondisi ramai, tak sedikit pengunjung yang memanfaatkan momen untuk mandi dan berendam di sana.
-
Kapan Rahmat mulai panen slada? Yang awalnya hanya panen 5 kilogram per hari, kini ia mampu sampai 1,9 ton per bulan. Profesi petani sebenarnya masih sangat prospek untuk didalami, terutama bagi kalangan muda. Jika ditekuni, bukan tidak mungkin bisa menghasilkan keuntungan berlipat seperti seorang pemuda asal Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah bernama Rahmatul Hafid. Rahmat awalnya mencoba peruntungan di bidang pertanian, bahkan dengan modal awal yang minim yakni Rp2 juta. Namun siapa sangka, hampir lima tahun menjalankan pertanian hidroponik slada produknya kini mampu terjual hingga 60 kilogram per hari.
-
Apa makna dari gerakan-gerakan yang ada di Tari Rayak-rayak Sukabumi? Disebutkan bahwa tari Rayak-rayak Sukabumian ini merupakan penggambaran dari rasa syukur oleh kaum muda di sana. Ini terlihat dari gerakannya yang banyak menyibakkan tangan sebagai tanda bentuk sorak sorak bergembira. Ini diartikan sebagai bentuk rasa syukur yang dihadirkan melalui ekspresi tarian suka cita.
-
Buah apa yang terkenal dengan teka-teki lucu dan khas Sumut? Buah apa yang durhaka?Jawaban: Melon Kundang.
Setiap orang pasti tau sejauh mana kemampuannya dalam menjalankan aktivitas. Jika dirasa sudah tidak mampu untuk melanjutkan perjalanan, beristirahatlah terlebih dahulu untuk atasi kelelahan saat berkendara. Melakukan langkah preventif terjadinya kecelakaan akan sangat membantu daripada kecelakaan itu terjadi lebih dahulu.
Siapa yang Paling Berisiko Alami Kelelahan Saat Berkendara?
©Shutterstock.com/Andrey Shadrin
Banyak faktor yang dapat menyebabkan kelelahan saat berkendara. Akan tetapi, ada juga orang-orang yang lebih berisiko mengalami kelelahan saat berkendara. Siapa sajakah orang-orang itu?
1. Orang dengan Usia di Bawah 25 Tahun
Penelitian menunjukkan bahwa terdapat lebih dari setengah kecelakaan akibat kelelahan berkendara berusia kurang dari 25 tahun.
2. Pengemudi Truk dan Pekerja Shift
Kedua kelompok ini memiliki jam tidur yang kurang. Berbanding terbalik dengan jam kerja yang panjang dan seringkali tidak teratur. Kelelahan akan mudah menghampiri mereka bahkan saat berkendara sekalipun.
3. Orang dengan Gangguan Tidur
Orang yang memiliki gangguan tidur biasanya tidak mampu mengatur kapan waktunya tidur dan kapan waktunya beraktivitas. Hal ini akan berbahaya ketika akan melakukan perjalanan dengan berkendara, rasa lelah dan kantuk dapat menghantui setiap saat.
Melakukan upaya untuk atasi kelelahan saat berkendara dianjurkan untuk orang-orang berisiko tinggi tersebut. Harapannya, berbagai macam bahaya, salah satunya kecelakaan tidak menghampiri saat di perjalanan.
Penyebab Kelelahan Saat Berkendara
Kelelahan saat berkendara dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Menurut A.L. Ferguson dalam artikelnya dengan judul “Driver Fatigue” kelelahan saat berkendara dapat disebabkan oleh tiga faktor. Berikut tiga faktor penyebab kelelahan saat berkendara menurut A.L. Ferguson.
1. Faktor Medis
- kondisi kesehatan yang kurang baik,
- kadar gula darah rendah,
- durasi mengemudi yang panjang, dan
- tekanan pembuluh darah yang tinggi.
2. Faktor Psychophysiological
- bosan,
- stres,
- mengantuk,
- waktu istirahat yang kurang,
- sikap agresif ketika mengemudi,
- ketakutan akan bahaya,
- kurangnya nutrisi,
- halusinasi,
- mengonsumsi alkohol, dan
- kondisi cuaca yang tidak menentu.
3. Faktor Sociodomestic
- tingkat kebisingan yang tinggi,
- embusan angin,
- temperatur kendaraan yang tinggi, dan
- asap kendaraan lain,
Perlu adanya usaha untuk atasi kelelahan berkendara dengan menghindari berbagai faktor penyebabnya. Berkendara dengan aman dan nyaman akan menyelamatkan diri kita dan orang lain dari bahaya kecelakaan.
Risiko Kelelahan Saat Berkendara
Kelelahan saat berkendara dapat mengakibatkan beberapa hal yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Berikut risiko yang akan terjadi ketika mengabaikan kelelahan saat berkendara.
- kehilangan fokus dan memperlambat reaksi,
- hilangnya kewaspadaan,
- rasa kantuk dan tertidur ketika berkendara,
- tiga kali lebih mungkin mengalami kecelakaan, dan
- tingkat kecelakaan jauh lebih bahaya.
©2016 Merdeka.com
Risiko kelelahan saat berkendara akan membahayakan diri sendiri dan orang lain. Baik kecelakaan kecil maupun besar harus dihindari sebaik mungkin. Risiko ini dapat dihindari dengan langkah preventif berupa atasi kelelahan saat berkendara.
Tips Mengatasi Kelelahan Saat Berkendara
Atasi kelelahan saat berkendara dapat dilakukan pada sebelum dan saat berkendara. Langkah ini dapat menjadi pencegahan terjadinya kecelakaan di jalan.
Sebelum Berkendara
boldsky.com
Melakukan persiapan yang matang sebelum berkendara akan membuat perjalanan terasa aman dan nyaman. Berikut beberapa tips atasi kelelahan saat berkendara sebelum memulai perjalanan.
- Memenuhi kebutuhan tidur secara teratur (tidur dalam rentang 7-9 jam).
- Cukupi kebutuhan air minum agar tidak merasa dehidrasi.
- Penuhi asupan makanan bergizi sesuai kebutuhan tubuh.
- Hindari makanan berlemak yang menyebabkan kantuk.
- Cek kondisi kesehatan, jika dirasa kurang sehat, urungkan rencana untuk berkendara.
- Tentukan waktu berkendara yang sesuai dengan kondisi diri sendiri.
- Rencanakan rute yang akan dilewati agar tau kondisi jalan yang akan dilewati.
- Jangan mengonsumsi obat-obatan yang berefek buruk saat berkendara.
Saat Berkendara
©2012 Merdeka.com/imam buhori
Kelelahan dapat menyerang seseorang saat berkendara. Ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk atasi kelelahan saat berkendara.
- Mengambil istirahat sejenak selama 15-30 menit setidaknya setiap dua jam.
- Menepikan kendaraan dan lakukan peregangan otot agar tidak kaku.
- Jika sudah malam, lebih baik berhenti mengemudi, dan melanjutkan perjalanan esok hari.
- Jangan mengemudi lebih dari 8 jam sehari.
- Bergantian mengemudi dengan orang lain jika perjalanan terlalu jauh.