Bacaan Takbir Sholat Idul Adha, Lengkap Beserta Keutamaannya
umat Muslim berkumpul di masjid-masjid dan lapangan-lapangan terbuka untuk melaksanakan sholat sunnah dua rakaat.
Ibadah ini menjadi puncak perayaan Hari Raya Kurban. Di mana umat Muslim berkumpul di masjid-masjid dan lapangan-lapangan terbuka untuk melaksanakan sholat sunnah dua rakaat.
Bacaan Takbir Sholat Idul Adha, Lengkap Beserta Keutamaannya
Sholat Idul Adha adalah salah satu ibadah yang sangat dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia, yang dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriyah.
Ibadah ini menjadi puncak perayaan Hari Raya Kurban. Di mana umat Muslim berkumpul di masjid-masjid dan lapangan-lapangan terbuka untuk melaksanakan sholat sunnah dua rakaat yang diikuti dengan khotbah.
-
Apa saja yang dilakukan dalam sholat Idul Adha? Sholat Idul Adha dilakukan secara berjemaah baik di masjid maupun tanah lapangan. Sholat sunnah ini biasanya digelar lebih pagi dibandingkan sholat Idul Fitri agar proses penyembelihan bisa dilakukan lebih cepat. Sama-sama berhukum sunnah muakkadah, seperti halnya saat mengerjakan sholat Idul Fitri, sholat Idul Adha ini juga dilaksanakan sebanyak dua rakaat, tujuh kali takbiratul ihram di rakaat pertama dan tujuh kali di rakaat kedua, serta ditunaikan sebelum khotbah.
-
Kapan sholat Idul Adha dilakukan? Sholat Idul Adha dilakukan pada pagi hari, biasanya setelah matahari terbit dan sebelum waktu masuk waktu Dhuhur.
-
Bagaimana cara melaksanakan sholat Idul Adha? Mengutip dari Buku Pintar Shalat karya M. Khalilurrahman Al Mahfani, berikut adalah tata cara sholat Idul Adha yang terdiri dari beberapa langkah penting: 1. Persiapan Sebelum melaksanakan sholat Idul Adha, disarankan untuk mandi sunah atau mandi wajib. Mandi ini bertujuan untuk membersihkan diri dan mempersiapkan tubuh dalam keadaan suci. Memakai pakaian terbaik dan bersih juga adalah bagian dari tata cara sholat Idul Adha. Pakaian yang layak menunjukkan rasa hormat dan kesungguhan dalam melaksanakan ibadah. Walaupun tidak wajib, memakai wangi-wangian dianjurkan untuk menambah kesegaran dan kenyamanan selama beribadah.
-
Bagaimana cara mengumandangkan takbir di hari Idul Adha? Mengumandangkan Takbir Amalan hari raya Idul Adha sunah yang dianjurkan pertama adalah mengumandangkan takbir. Dianjurkan bagi umat muslim untuk mengumandangkan takbir di masjid, musala, dan rumah-rumah pada malam menjelang hari raya Idul Adha. @pixabay.com Takbir mulai dikumandangkan dari terbenamnya matahari hingga saat pelaksanaan salat Idul Adha ketika imam naik ke mimbar.
-
Bagaimana cara pelaksanaan sholat Idul Adha? Sholat Idul Adha dilaksanakan dua rakaat secara berjemaah dan terdapat khotbah setelahnya. Adapun tata cara sholat Idul Adha ialah sebagai berikut:1. Membaca niatushalli sunnata li 'idil adha rak'ataini imaaman/makmuuman lillaahi ta'alaArtinya:"Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta'ala." 2. Takbiratul ihram3. Membaca Doa IftitahKabiiraw walhamdu lilaahi katsiran wa subhaanallaahi bukrataw wa'ashiila, innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin, Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil 'aalamiin, Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina. Artinya:"Segala puji yang sebanyak banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang orang yang menyekutukanNya. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagiNya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang orang yang berserah diri." 4. Takbir sebanyak tujuh kali dan boleh mengangkat tangan ketika takbir. Lalu, membaca kalimat tasbih seperti berikut:Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbarArtinya:"Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar"Selain bacaan di atas, Anda juga bisa membaca bacaan lainnya tentang pujian yang ditujukan pada Allah SWT. 5. Setelah akhir takbir ke tujuh, membaca surat Al Fatihah6. Kemudian membaca surat lainnya7. Ruku' dengan tuma'ninah8. I'tidal dengan tuma'ninah9. Sujud dengan tuma'ninah10. Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah11. Sujud kedua dengan tuma'ninah12. Bangkit dari sujud dan bertakbir 13. Takbir lagi sebanyak lima kali, di antara takbir membaca kalimat tasbih sama seperti sebelumnya14. Membaca surat Al Fatihah15. Dilanjutkan dengan membaca surat lainnya. Apabila Anda menjadi seorang makmum, cukup menyimak surat lainnya pada imam membacakan suratannya.16. Ruku' dengan tuma'ninah17. I'tidal dengan tuma'ninah18. Sujud dengan tuma'ninah19. Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah 20. Sujud kedua dengan tuma'ninah21. Duduk tasyahud dengan tuma'ninah22. Salam23. Mendengarkan khotbah
Sholat Idul Adha merupakan momen spiritual yang sangat berharga, menandai kesediaan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan putranya, Ismail, sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.
Melalui sholat ini, umat Muslim diajak untuk merenungi arti pengorbanan, ketaatan, dan keikhlasan dalam menjalankan perintah-Nya.
Berikut bacaan takbir sholat Idul Adha yang bisa dibaca oleh umat Muslim:
Bacaan Takbir Sholat Idul Adha
Menurut pendapat Imam Syafii, jumlah takbir pada rakaat pertama sebanyak tujuh kali di luar takbiratul ihram dan saat rakaat kedua sebanyak lima kali di luar takbir qiyam.
Adapun bacaan takbir sholat Idul Adha sebagai berikut:
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Allahu akbar kabira walhamdu lilahi katsira wa subhanallahi bukratan wa ashila
Atau boleh juga membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Subhanallah wal hamdu lillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar
Artinya:
“Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Mahabesar.”
Takbir Idul Adha Pendek
Berikut takbir Idul Adha pendek yang bisa dibaca umat Muslim:
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.
Artinya: “Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya.”
Doa Takbir Idul Adha Panjang
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na‘budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa‘dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar.
“Allah maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya. Tiada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memorak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar.”
Waktu Mengumandangkan Takbir Idul Adha
Umat Muslim dianjurkan membaca takbir Idul Adha (takbir mursal) pada malam 10 Dzulhijjah.
Selain itu, dianjurkan juga untuk membaca takbir Idul Adha (takbir muqayyad) yang waktunya mulai pada hari Arafah (9 Dzulhijjah), Hari Raya Idul Adha (10 Dzulhijjah) dan setelah menunaikan ibadah salat fardu selama tasyriq (11, 12, 13 Dzulhijjah).
Keutamaan Mengumandangkan Takbir Idul Adha
Membaca kalimat takbir memiliki banyak keutamaan yang sangat penting dalam agama Islam. Berikut beberapa keutamaan melantunkan takbir saat perayaan Idul Adha:
1. Pengakuan Kekuasaan Allah
Ketika kita melantunkan takbir, kita mengucapkan kalimat yang menyatakan kebesaran Allah.
Ini adalah bentuk pengakuan kita akan kekuasaan dan keagungan Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang layak disembah.
Dengan melantunkan takbir, kita mengingatkan diri kita sendiri dan orang lain akan kebesaran Allah.
2. Mengungkapkan Syukur
Melalui takbir, kita juga mengungkapkan rasa syukur atas nikmat-nikmat yang telah diberikan Allah kepada kita.
Pada perayaan Idul Adha, kita bersyukur atas anugerah Allah berupa hewan kurban yang dapat kita korbankan. Takbir menjadi wujud syukur kita atas rezeki yang diberikan Allah kepada umat-Nya.
3. Tanda Taklid
Ketiga, melantunkan takbir juga menjadi tanda ketaklidan kita sebagai umat Muslim.
Takbir pada Idul Adha merupakan bagian dari ritual perayaan yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW dan dilaksanakan oleh umat Islam sejak dahulu.
Dengan melantunkan takbir, kita menunjukkan bahwa kita mengikuti ajaran agama dan mentaati perintah Allah serta contoh Nabi Muhammad SAW.
4. Meningkatkan Kehidupan Spiritual
Melantunkan takbir pada Idul Adha juga memiliki efek positif terhadap kehidupan spiritual kita. Dengan melantunkan takbir, kita dapat memperdalam hubungan kita dengan Allah SWT.
Mengucapkan takbir dengan khidmat dan sungguh-sungguh membuat kita merasa dekat dengan-Nya. Ini adalah saat yang tepat untuk merefleksikan hubungan kita dengan Allah dan memperbaiki diri.
5. Mengingat Pentingnya Pengorbanan
Perayaan Idul Adha juga mengajarkan kita tentang pentingnya pengorbanan dalam hidup. Dalam tarikh ini, kita mengorbankan hewan kurban sebagai tanda kesetiaan dan ketaatan kepada Allah.
Dalam melantunkan takbir, kita diingatkan akan pengorbanan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS sebagai bentuk pengabdian kepada Allah. Takbir menjadi pengingat bagi kita untuk mengorbankan hal-hal yang berarti dalam hidup kita demi kebaikan yang lebih besar.
6. Menyemarakkan Semangat Persaudaraan
Selain itu, melantunkan takbir pada Idul Adha juga menyemarakkan semangat persaudaraan di antara umat Muslim. Kita semua berkumpul sebagai umat Islam untuk merayakan Idul Adha dan melantunkan takbir bersama.
Hal ini menciptakan rasa kebersamaan, saling mendukung, dan saling menguatkan dalam menjalankan ajaran agama. Melalui takbir ini, kita merasakan kehangatan dan kebersamaan dalam umat Islam.
7. Menyebarkan Kedamaian dan Kebaikan
Takbir pada Idul Adha juga dapat menjadi sarana untuk menyebarkan kedamaian dan kebaikan kepada orang lain. Dengan melantunkan takbir dengan hati yang besar, kita dapat menginspirasi orang lain untuk melakukan kebaikan dan menjaga perdamaian.
Kita dapat menyebarkan pesan-pesan kasih sayang, kebaikan, dan penghormatan kepada sesama. Melalui takbir, kita dapat berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan damai.