Batal Kuliah ke Luar Negeri, Ini Curhatan Dian Sastrowardoyo soal Masa Lalunya
Dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Daniel Mananta Network pada Kamis (28/4), Dian Sastro menceritakan impian masa kecilnya. Saat usianya masih 13 tahun, Ia ingin sekali berkuliah ke luar negeri.
Ketika suatu impian yang diinginkan berhasil tercapai, maka rasanya akan sangat menyenangkan. Namun beda halnya ketika impian gagal terwujud, pasti terasa sangat berat. Apalagi jika impian tersebut merupakan cita-cita sejak masih kecil.
Hal yang perlu dilakukan ketika impian tak berhasil terwujud adalah mencoba ikhlas dan berdamai dengan masa lalu. Hal itulah yang dilakukan aktris cantik Dian Sastrowardoyo ketika menyadari Ia gagal meraih impian besarnya.
-
Bagaimana Dian Sastrowardoyo memulai karirnya di dunia hiburan? Memulai perjalanannya sebagai Wajah Cover Girl Dian Sastrowardoyo memulai karirnya di industri hiburan sebagai model untuk sampul majalah.
-
Mengapa Dian Sastrowardoyo tampak tersenyum di gala premier "Ratu Adil"? Senyum Dian Sastrowardoyo saat menghadiri gala premier series film Ratu Adil saat gala premier di Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis (22/2/2024).
-
Siapa suami dari Dian Sastrowardoyo? Menikah dengan Maulana Indraguna Sutowo, Dian Sastro adalah ibu dari dua anak.
-
Bagaimana Dian Sastrowardoyo mempersiapkan perannya di serial Ratu Adil? Dalam serial RATU ADIL, Dian Sastrowardoyo dihadapkan pada tuntutan untuk terlibat dalam adegan laga dengan membawa senjata api. Untuk menjalankan peran tersebut, latihan yang matang diperlukan agar penampilannya terlihat meyakinkan. "Kalau buat gun fight lalu bagaimana menguasai senjata api ada trainingnya. Jadi ada banyak latihan selama kurang lebih satu bulan persiapannya. Tapi di sela-sela syuting tiap ada waktu break aku coba latihan. Jadi beneran padat banget," tandas Dian Sastro.
-
Apa yang membuat Dian Sastrowardoyo populer? Keistimewaannya, khususnya dalam penampilannya yang memukau dalam film ‘Ada Apa dengan Cinta’, telah menarik perhatian banyak orang.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama Dian Sastrowardoyo di serial Ratu Adil? Seperti halnya dalam GADIS KRETEK, RATU ADIL juga mencerminkan semangat pemberdayaan perempuan. Dian Sastrowardoyo mengakui bahwa ia secara tidak sengaja memilih proyek yang menampilkan kekuatan seorang wanita, sehingga ia merasa tersindir. "Saya beberapa kali bersyukur dapat peran kuat yang selalu membicarakan atau membawa isu women empowerment. Apakah ini sebuah sindiran keras dari semesta kepada diri saya? Yang dalam kehidupan nyata masih bertanya-tanya dan membuktikan pada diri sendiri apakah women empowerment itu bisa diwujudkan?" ungkap Dian.
Dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Daniel Mananta Network pada Kamis (28/4), Dian Sastro menceritakan impian masa kecilnya. Saat usianya masih 13 tahun, Ia ingin sekali berkuliah ke luar negeri. Dian pun mengaku telah berusaha sekuat tenaga agar impiannya bisa terwujud. Namun sayangnya Ia tetap gagal mewujudkan impiannya itu.
“Duitnya sudah terkumpul, Man. Lo bisa saja, enggak bisa-bisa (berangkat). Tiba-tiba lo nikah, tiba-tiba lo hamil, tiba-tiba lo ajak suami tapi suami lo kerjaannya enggak bisa ditinggal,” ungkap istri Maulana Indraguna Sutowo dilansir dari kanal YouTube Daniel Mananta Network.
Butuh Waktu untuk Ikhlas
Dalam video tersebut, Dian juga mengakui butuh waktu cukup lama baginya untuk mengikhlaskan kegagalan tersebut. Dalam hatinya, ia meyakini bahwa kegagalannya kuliah ke luar negeri bukan akhir dunia. Akan datang kesempatan baru baginya untuk berbuat lebih baik untuk diri sendiri dan lingkungan sekitarnya.
“Untuk bisa akhirnya let go dream, lo harus ngobrol lagi dengan Dian yang berusia 13 tahun itu,” kata Dian Sastro.
“Gue perlu belajar untuk pukpuk Dian kecil yang hidup di diri gue bahwa memang sedih kalau enggak dapat apa yang kita mau, enggak apa-apa,” imbuh Dian Sastro.
Surat Kartini
Dian Sastro kemudian menceritakan pengalaman yang membuatnya mendapat pencerahan. Saat itu dirinya bertemu dengan Hanung Bramantyo lewat proyek film biografi Kartini yang dirilis pada 2017. Saat membaca sebuah surat yang ditulis oleh Kartini, Dian tiba tiba tersentak dan merasa aneh karena isi surat tersebut sama dengan apa yang pernah Ia alami.
“Yang aneh adalah pas gue dapat kesempatan main Ibu Kartini, kan gue baca diary-nya dia dan surat-suratnya dia. Ternyata dia ceritanya kayak gitu,” kenang Dian mendapati persamaan antara ia dan Kartini.
Ubah Pandangan ke Depan
Sejak saat itu, sudut pandang Dian langsung tercerahkan. Ia membuat keputusan besar dengan memberikan tabungan kuliahnya untuk membiayai sejumlah remaja berprestasi.
“Gue juga belajar untuk how to heal. Kita bisa bikin orang lain lebih bahagia. This is it. Mungkin ini hikmahnya, gue enggak sekolah, tapi gue bisa buka jalan buat berapa anak,” ulasnya.
Kemauan untuk berpikir ulang soal apa yang telah terjadi mendewasakan Dian Sastrowardoyo.
“Jadi kemauan untuk rethinking the situation dengan open minded itu sih yang perlu keberanian,” pungkasnya.