Berkunjung ke Gua Togi Ndrawa, Jejak Peninggalan Suku Nias
Kabupaten Nias memiliki ragam objek wisata yang menakjubkan. Salah satu objek wisata peninggalan leluhur Suku Nias yaitu Gua Togi Ndrawa.
Kabupaten Nias memiliki ragam objek wisata yang menakjubkan. Tidak hanya itu, jejak peninggalan para leluhur asli Suku Nias saat ini telah menjadi bagian dari pilihan wisata edukasi.
Salah satu jejak peninggalan leluhur Suku Nias yaitu Gua Togi Ndrawa. Ya, tempat ini bisa menjadi pilihan objek wisata sejarah yang patut untuk dikunjungi dan dipelajari.
-
Mengapa wisata Sukabumi menarik? Wisata Sukabumi juga menawarkan keindahan alam memesona yang siap memanjakan mata Anda.
-
Apa saja yang ditawarkan tempat wisata di Sumedang? Tempat wisata Sumedang akan memberikan pengalaman seru dan menarik selama liburan. Tempat wisata Sumedang ini sayang untuk dilewatkan.
-
Apa saja yang menarik di wisata Sukabumi? Sukabumi, sebuah kabupaten yang terletak di ujung barat Pulau Jawa, Indonesia, adalah surga tersembunyi yang menawarkan keindahan alam yang memukau dan keanekaragaman budaya yang kaya.
-
Bagaimana cara menikmati wisata Sukabumi? Berikut beberapa rekomendasi wisata Sukabumi yang bisa Anda jelajahi.
-
Apa saja tempat wisata yang bisa dikunjungi di Sumedang? Sumedang, sebuah kabupaten di Jawa Barat yang terkenal dengan tahu dan sambalnya, ternyata memiliki banyak tempat wisata yang menarik dan populer. Mulai dari wisata alam, budaya, hingga religi, Sumedang menawarkan berbagai pilihan destinasi yang bisa Anda kunjungi bersama keluarga, teman, atau pasangan.
-
Apa saja tempat wisata populer di Sukabumi? Sukabumi adalah salah satu kota di Jawa Barat yang memiliki banyak tempat wisata menarik dan terkenal. Sukabumi merupakan salah satu destinasi wisata yang populer di Jawa Barat. Kota ini memiliki berbagai macam tempat wisata yang menarik dan terkenal, mulai dari pegunungan, pantai, air terjun, hingga kawasan geologi.
Terletak di Desa Lelewonu Niko'otano, Kecamatan Gunungsitoli, kira-kira 3 km dari pusat Kota Gunung Sitoli.
Menurut peneliti, gua ini ditemukan bukti-bukti keberadaan manusia sejak 12.000 tahun silam.
Tempat Persembunyian
Mengutip dari direktoripariwisata.id, gua ini dulunya merupakan tempat persembunyian kaum pendatang atau imigran yang beragama Islam (Dawa/Ndrawa) ketika masa pendudukan Jepang di daerah Nias.
Dahulu, situs Gua Togi Ndrawa menjadi saksi bisu perjalanan sejarah kehidupan masyarakat Nias yang memberikan akar budaya pada masa Mesolitik dan pada akhirnya didominasi dengan budaya Neolitik/Megalitik.
Versi lainnya, gua ini merupakan tempat persembunyian orang Nias pada zaman dahulu ketika datang dawa atau orang asing ke daerah tersebut.
Diteliti oleh Beberapa Pihak
cagarbudaya.sumutprov.go.id ©2023 Merdeka.com
Keberadaan situs Gua Togi Ndrawa memicu beberapa pihak untuk melakukan penelitian mendalam.
Melansir dari Balai Arkeologi Sumatra Utara, pada tahun 1995, penelitian dilakukan oleh tim dari Universitas Airlangga yang bekerja sama dengan Yayasan Pusaka Nias. 4 tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1999 sampai 2000 penelitian dilakukan dari Balai Arkeologi Sumatra Utara.
Tahun 2002, penelitian dilakukan oleh International Research Development (IRD) Perancis, Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, dan Balai Arkeologi Medan.
Unik
balarsumut.kemdikbud.go.id ©2023 Merdeka.com
Situs Gua Togi Ndrawa ternyata memiliki keunikan tersendiri, yaitu terletak pada deretan gua yang berjumlah 5 buah.
Gua ini memiliki lorong yang tembus ke Gua Laowomaru di Desa Fodo yang berjarak 12 km dari lokasi tersebut.
Situs Penting
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Selain menjadi objek wisata edukatif, Gua Togi Ndrawa juga memiliki peran penting dalam kaitannya dengan perkembangan ilmu Arkeologi khususnya tekno kompleks Hoabinh.
Dari bidang pendidikan, situs ini mempelajari proses pembentukan manusia dan budaya yang ada di Pulau Nias. Tidak hanya hubungan manusia dengan budaya saja, tetapi ada kaitannya dengan keberagaman budaya.