Berkunjung ke Museum Monpera, Melihat Sejarah Hingga Mengenang Jasa Perjuangan Rakyat Membela Tanah Palembang
Museum ini dibangun untuk mengenang seluruh jasa para pejuang Palembang yang diinisasi dari berdirinya monumen perang lima hari melawan tentara Belanda.
Museum ini dibangun untuk mengenang seluruh jasa para pejuang Palembang.
Berkunjung ke Museum Monpera, Melihat Sejarah Hingga Mengenang Jasa Perjuangan Rakyat Membela Tanah Palembang
Setiap jengkal perjuangan rakyat Indonesia dalam mempertahankan tanah kedaulatannya tentu patut dikenang dan diapresiasi setinggi-tingginya. Agar kenangan tersebut bisa terjaga dengan baik, dibuatlah sebuah museum sebagai wadahnya. (Foto: Instagram/gillvers_theto)
-
Di mana Museum Lampung terletak? Museum Lampung terletak di Jl. ZA Pagar Alam No.9C, Labuhan Ratu, Bandar Lampung.
-
Dimana Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama berada? Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama yang terletak di Jalan Raya Serang - Jakarta, Kecamatan Serang, Kota Serang.
-
Bagaimana koleksi Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama dikumpulkan? Koleksi Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama sebagian besar berasal dari penelitian yang dilakukan di kawasan Banten Lama.
-
Kenapa Museum Balaputera Dewa dibangun? Museum yang terletak di Jalan Srijaya I No.28, Palembang ini dibangun untuk menjaga dan melestarikan ragam koleksi peninggalan sejarah sebagai sarana edukasi.
-
Kenapa Museum Kenangan Semeru dibangun? Museum yang diinisiasi oleh Pemerintah Desa Sumberwuluh bersama mahasiswa KKN Universitas Jember itu dapat menjadi media edukasi tentang bencana erupsi.
-
Apa yang ditampilkan di Museum Liem Heritage Rembang? Di museum itu pengunjung disuguhkan dengan foto-foto tokoh etnis Tionghoa Jawa yang berjasa dalam perjuangan melawan VOC tahun 1740 hingga tahun 1753.
Di Palembang, terdapat museum untuk memperingati jasa para pahlawan Palembang dalam merebut kemerdekaan yang bernama Museum Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera). Selain bangunan museum, ada pula sebuah monumen yang dibangun untuk mengingat perang lima hari lima malam di Palembang.
Pada saat itu, Belanda bersikeras untuk bisa menguasai seluruh sudut kota Palembang. Faktor ini disebabkan karena wilayah strategis yang ada di Sumatera, khususnya untuk perdagangan rempah.
Sejarah Berdirinya Museum
Sebelum membahas Museum Monpera, sejarah berdirinya monumen ini berkat ide Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) atau bisa dikenal sebagai sesepuhnya pejuang kemerdekaan.
Bukan sekedar wacana, perkumpulan LVRI pun kemudian mengadakan pertemuan agar mewujudkan Monumen Perjuangan Rakyat. Tujuannya untuk mengenang peristiwa pertempuran lima hari lima malam tersebut.
Tepat tanggal 17 Agustus 1975, telah dilakukan peletakan batu pertama monumen. Barulah, setelah itu pada tahun 1980 sampai 1988 menggunakan dana APBD Pemerintah untuk membangun Museum Monpera.
Dibangunnya Museum Monpera ini untuk memperingati serangan Agresi Militer Belanda II ketik para prajurit Belanda mengepung Palembang. Mereka juga menjatuhkan bom dan granat sehingga peperangan tidak dapat terhindarkan.
Arsitektur Unik
Museum yang beralamatkan di Jalan Merdeka, No.1, Kelurahan 19 Ilir, Kecamatan Ilir Barat ini memiliki gaya arsitektur yang unik. Dilansir dari berbagai sumber, ada beberapa ikon arsitektur yang berbeda dari musuem lainnya di Indonesia.
- Menengok Jejak Sejarah Perkeretaapian di Museum Lawang Sewu, Kini Jadi Tempat Wisata Favorit di Semarang
- Megawati Meninjau Pameran Seni Rupa Karya Dolorosa Sinaga di Galeri Nasional
- Kunjungi Museum Balaputra Dewa dan Taman Purbakala, PJ Gub Sumsel Bentuk Tim Pencari Peninggalan Sejarah
- BKSAP DPR Dorong Jokowi Jadikan Pembangunan Monumen Reog dan Museum Peradaban Proyek Strategis Nasional
Bangunan ini memiliki luas tanah 23.565 meter persegi dengan luas bangunan 3.926 meter persegi. Pada bagian luar dinding monumen terdapat patung garuda besar serta patung gajah dan dua mobil tank. (Foto: Instagram/_ftriihb17)
Kemudian, monumennya berbentuk melati kelopak lima, melambangkan kesucian dan ketulusan pahlawan perjuangan. Tingginya 17 meter yang melambangkan tanggal kemerdekaan.
Jalur tampak terdapat delapan lantai, menandakan bulan Agustus.
Bidang berjumlah 45, menunjukkan tahun kemerdekaan 1945. Akses atau jalur ke museum monumen sengaja berjumlah sembilan yang bermakna “Batang Hari Sembilan” yang berarti kebersamaan masyarakat Palembang.