Buka Kelas Baru, Dinas UMKM Medan Targetkan 100 Produk Tayang di E-Katalog
Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan akan menargetkan 100 produk usaha dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar bisa tampil di e-katalog lokal.
Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan akan menargetkan 100 produk usaha dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar bisa tampil di e-katalog lokal.
Kabid UMKM Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan, Anwar Syarif mengatakan, saat ini sudah ada 60 produk UMKM yang sudah ada di e-katalog lokal. Pada bulan Februari ini, pihaknya menargetkan 100 produk UMKM sudah hadir di e-katalog.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Bagaimana Ilham diterima di UGM? Ilham berhasil diterima di UGM melalui jalur Seleksi Nasional Berdasar Prestasi (SNPB) 2023 di Prodi Hubungan Internasional.
-
Apa yang dilakukan mahasiswa UGM dalam KKN mereka di Sulawesi Barat? Mahasiswa adalah agen perubahan. Tak sedikit mahasiswa yang melakukan inovasi untuk memberikan perubahan di tengah masyarakat. Bentuk inovasi itu bisa dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya saat program Kuliah Kerja Nyata atau KKN. Melalui program KKN, Mahasiswa Universitas Gadjah Mada bakal memasang teknologi pemanen air hujan, tepatnya di Pulau Karampuang, Mamuju, Sulawesi Barat.
"Total ada 60 produk UMKM sudah tayang di katalog elektronik lokal, dan Februari ini kami targetkan 100 produk," ujar Anwar dikutip dari Antara, Minggu (5/2).
Buka Kelas Baru
Untuk memenuhi target 100 produk UMKM bisa tampil di e-katalog lokal, Anwar Syarif menambahkan, pihaknya berencana membuat kelas-kelas baru bagi pelaku UMKM di Kota Medan.
Kelas baru bagi pelaku UMKM itu nanti akan menjadi peserta dan dibimbing langsung dari tim Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk mencantumkan produknya di e-katalog lokal tersebut.
"Kami akan bantu pelaku UMKM Medan untuk bisa mencantumkan produknya ke katalog elektronik lokal," ucap Anwar.
Tak sampai situ, pihak Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan juga menyiapkan klinik pendampingan di kantor dinas.
Gelar Diseminasi Pelaku UMKM
Anwar Syarif mengatakan, pihaknya juga berkolaborasi dengan LKPP untuk menggelar diseminasi pencantuman barang atau jasa di e-katalog lokal. Diseminasi ini diikuti langsung oleh 55 peserta dari pelaku UMKM yang ada di Kota Medan.
"Sebanyak 55 pelaku UMKM kami hadirkan langsung dan dibimbing cara mencantumkan produk ke katalog lokal dan langsung tayang," terang Anwar.
Melansir dari Antara, data Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan telah mencatatkan jumlah UMKM sebanyak 27.753 unit yang terdiri dari usaha mikro 22.213 unit, usaha kecil 5.447 unit, dan usaha menengah 103 unit.