Calon Bupati Diduga Terlibat Penipuan Rp250 Juta, Polisi Langsung Selidiki
Seorang Calon Bupati Labuhanbatu Utara berinisial ARM diduga terlibat tindak pidana penipuan atau penggelapan uang senilai Rp250 juta. Kasus ini kini tengah dalam penyelidikan pihak Kepolisian Resor Labuhanbatu.
Seorang Calon Bupati Labuhanbatu Utara berinisial ARM diduga terlibat tindak pidana penipuan atau penggelapan uang senilai Rp250 juta. Kasus ini, kini tengah dalam penyelidikan pihak Kepolisian Resor Labuhanbatu, setelah adanya laporan yang masuk.
"Betul ada laporan masuk sesuai surat tanda terima laporan polisi. Saat ini dalam proses penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu, AKP Parikhesit pada Kamis (12/11).
-
Mengapa Stupa Sumberawan penting? Stupa melambangkan nirbana (kebebasan) yang merupakan dasar utama dari seluruh rasa dharma yang diajarkan Guru Agung Buddha Gautama. Nirbana juga menjadi tujuan setiap umat Buddha.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Kenapa kata penutup pidato penting? Sangat penting untuk pembicara memperhatikan kata-kata penutup yang dituangkan dalam setiap pidatonya.
-
Kapan kerukunan dalam pemilu diuji? Proses politik yang sengit antar kandidat calon pemilu, kerap kali memunculkan perbedaan pendapat antar masyarakat.
Pihak kepolisian menerima laporan polisi nomor STTPL/1612/XI/2020/SPKT RES-LB dalam dugaan tindak pidana penipuan dan pengelapan atas nama Aswin Syahputra Dalimunthe dan teman-teman, dengan pelapor adalah Andriyana Lim. Melansir dari ANTARA, berikut fakta di balik kasus ini:
Buntut dari Pemberian Uang untuk Menutup Utang Terlapor
Pelapor Andriyana Lim menjelaskan, dugaan penipuan dan penggelapan ini berawal dari orang dekat ARM, yang bernama Aswin Syahputra Dalimunthe, melakukan komunikasi dan bertemu di bulan Agustus 2020 di Rantauprapat.
Mereka meminta dibantu penyelesaian uang untuk menutupi sisa utang-piutang terlapor sebanyak Rp300 juta di tahun 2017, kepada mantan Direktur RSUD Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan berinisial DA.
Uang tersebut harus diserahkan sebelum pencalonannya menjadi calon kepala daerah di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Ia menjanjikan imbalan sejumlah uang tambahan pada bulan Desember 2020.
Tidak Dilunasi Sampai Jatuh Tempo
Menurut Andriyana, uang Rp250 juta diserahkan pada Rabu, 2 September 2020 di kediamannya di Jalan Bypass/Adam Malik Rantauprapat. Ia meminta uang tersebut dikembalikan secara bertahap, yakni Rp100 juta pada 10/09/2020, Rp50 juta pada 10/10/2020, Rp50 juta pada 10/11/2020 dan Rp50 juta pada 08/12/2020.
Namun, ternyata terlapor hingga kini tidak melunasi pengembalian uang tersebut.
"Aswin dan ARM minta tolong kepada saya pake duit, untuk menyelesaikan utangnya dengan DA sebanyak Rp250 juta, setelah jatuh tempo ditagih selalu mengelak," katanya.
Terlapor Mengelak Telah Melakukan Penipuan dan Penggelapan Uang
Hingga saat ini, ARM belum memberikan keterangan terkait dugaan keterlibatan dirinya dalam kasus ini. Sementara, Aswin Syahputra Dalimunthe meminta waktu untuk menjelaskan laporan dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan itu.
Namun, pihaknya membantah telah melakukan penipuan dan pengelapan sejumlah uang Rp250 juta dengan perjanjian pembayaran secara bertahap.
"Di mana menipu, tidak pernah kita menipu bos, salah itu, biarkan dulu, nanti cerita kronologisnya" kata Aswin.