Cegah Stunting, Ini Upaya yang Dilakukan Pemerintah Kota Medan
Pemerintah Kota Medan berupaya untuk pencegahan stunting pada balita khususnya di Kota Medan, Sumatera Utara.
Pemerintah Kota Medan berupaya untuk pencegahan stunting pada balita khususnya di Kota Medan, Sumatera Utara.
Untuk menekan angka stunting pada balita di Kota Medan, Pemerintah Kota Medan rela menggelontorkan dana sebesar Rp198,1 Miliar.
-
Kenapa Kemenkominfo gencar mengkampanyekan pencegahan stunting? Menurut Marroli, pola asuh yang baik kepada anak dapat dilakukan seperti dengan memberi kasih sayang. Ia menambahkan, pemerintah saat ini gencar mengkampanyekan pencegahan stunting guna menghadapi bonus demografi, yaitu masa di mana penduduk usia produktif akan lebih besar dibanding usia nonproduktif.
-
Kenapa stunting bisa terjadi? Faktor penyebab stunting meliputi pola makan yang tidak sehat, kekurangan gizi, akses terbatas terhadap asupan makanan bergizi, serta infeksi kronis seperti diare dan penyakit pernafasan.
-
Siapa yang diduga berselingkuh dalam berita tersebut? Tersandung Dugaan Selingkuh, Ini Potret Gunawan Dwi Cahyo Suami Okie Agustina Gunawan Dwi Cahyo suami Okie Agustina kini sedang menjadi sorotan usai foto diduga dirinya menyebar di sosial media.
-
Mengapa masalah stunting di Kecamatan Buahbatu diatasi dengan sedekah telur? “Kami berinovasi dengan gerakan satu butir telur. Alhamdulillah, program ini sudah berjalan baik," ujar Camat Buahbatu Edi Juhendi, mengutip bandung.go.id.
-
Mengapa Stupa Sumberawan penting? Stupa melambangkan nirbana (kebebasan) yang merupakan dasar utama dari seluruh rasa dharma yang diajarkan Guru Agung Buddha Gautama. Nirbana juga menjadi tujuan setiap umat Buddha.
-
Apa itu stunting? Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kurangnya asupan makanan yang bergizi dan infeksi kronis pada periode pertumbuhan mereka.
"Kita telah menyiapkan anggaran Rp198,1 Miliar untuk mengatasi permasalahan stunting tahun ini" jelas Kepala Bappeda Kota Medan, Benny Iskandar melalui ANTARA (15/10).
Menyusun Program Stunting
Selain menggelontorkan dana yang sangat besar, Pemerintah Kota Medan juga menyusun beberapa program kegiatan yang nantinya akan dilaksanakan secara terintegrasi dan kolaborasi seluruh OPD, termasuk Kelurahan.
"Seluruh OPD bertanggung jawab bersama dalam mengatasi stunting sesuai tugas dan fungsi masing-masing," tambah Benny.
Penanganan balita stunting di Kota Medan terdiri atas intervensi gizi spesifik maupun intervensi gizi sensitif.
Intervensi gizi spesifik terdiri dari pemberian makanan tambahan kepada bayi gizi buruk, pelaksanaan pos gizi, komunikasi dan sebagainya. Jika intervensi gizi sensitif meliputi peningkatan penyediaan air minum yang aman dan peningkatan sanitasi yang layak.
Data Dinas Kesehatan Kota Medan menyebut hingga Februari 2022 tercatat sebanyak 550 balita penderita stunting tersebar di 63 Kelurahan di 20 Kecamatan.