Ciri-ciri Paru-Paru Basah yang Perlu Diwaspadai, Kenali Penyakit yang Mendasarinya
Pleura menghasilkan terlalu banyak cairan ketika teriritasi, meradang, atau terinfeksi. Cairan ini menumpuk di rongga dada di luar paru-paru, menyebabkan apa yang dikenal sebagai efusi pleura. Berikut ciri-ciri paru-paru basah atau efusi pleura yang harus Anda waspadai:
Paru-paru basah merupakan kondisi di mana adanya peradangan paru-paru yang menyebabkan timbulnya cairan di jaringan paru atau di antara paru-paru dan rongga dada. Dalam istilah medis kondisi ini disebut dengan efusi pleura.
Banyak orang menganggap sama pneumonia dan paru-paru basah, namun sebenarnya berbeda. Paru-paru basah memang bisa merupakan gejala dari pneumonia, namun bisa pula dari penyakit lainnya.
-
Apa yang dimaksud dengan 'paru-paru basah'? Apa yang masyarakat sebut sebagai paru-paru basah sebenarnya adalah kondisi yang disebut efusi pleura.
-
Bagaimana rokok merusak paru-paru? Akumulasi zat-zat berbahaya dari asap rokok dalam jangka panjang menyebabkan iritasi dan peradangan kronis pada paru-paru, mengurangi kemampuan organ ini untuk bekerja dengan optimal.
-
Apa penyebab utama paru-paru basah? Paru-paru basah adalah kondisi medis yang sering menjadi perhatian banyak orang, terutama karena banyaknya mitos yang mengelilinginya. Dokter spesialis bedah toraks kardiak dan vaskular dari RSUP Fatmawati Jakarta, dr. Ermono Superaya Sp. BTKV, berbicara untuk meluruskan beberapa mitos tersebut, termasuk mitos yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan menggunakan kipas angin menghadap badan dengan paru-paru basah. Menurut dr. Ermono, paru-paru basah bisa terjadi karena adanya infeksi pada paru-paru atau penyakit jantung yang menyebabkan adanya air di paru-paru, bukan semata karena sering tidur di lantai.
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
-
Siapa yang bisa terkena paru-paru basah? Efusi pleura atau paru-paru basah dapat disebabkan oleh beberapa kondisi medis yang berbeda, seperti infeksi, kanker, atau gangguan keseimbangan protein dalam tubuh.
-
Apa sebenarnya paru-paru basah itu? Secara medis, paru-paru basah dikenal sebagai edema paru, yaitu kondisi di mana cairan menumpuk di jaringan paru-paru. Kondisi ini menyebabkan gangguan pada fungsi pernapasan dan sering kali menimbulkan gejala seperti sesak napas, batuk, dan rasa tidak nyaman di dada.
Selaput tipis, yang disebut pleura, menutupi bagian luar paru-paru dan bagian dalam rongga dada. Selalu ada sejumlah kecil cairan di dalam lapisan ini untuk membantu melumasi paru-paru saat mereka mengembang di dalam dada selama bernapas.
Pleura menghasilkan terlalu banyak cairan ketika teriritasi, meradang, atau terinfeksi. Cairan ini menumpuk di rongga dada di luar paru-paru, menyebabkan apa yang dikenal sebagai efusi pleura.
Berikut ciri-ciri paru-paru basah atau efusi pleura yang harus Anda waspadai:
Gejala dan Ciri-ciri Paru-Paru Basah
Berikut ciri-ciri paru-paru basah yang bisa Anda kenali dan amati secara langsung:
1. Nyeri dada dan batuk
Ciri-ciri paru-paru basah yang pertama yaitu nyeri pada dada. Bahkan, bila Anda sedang batuk, nyeri pada dada ini pun bisa bertambah parah dan menyebabkan tidak nyaman. Hal ini pun juga membuat bernapas menjadi tidak nyaman.
2. Batuk kering berkepanjangan
Gejala dan ciri-ciri paru-paru basah yang cukup umum ialah Anda akan mengalami batuk kering namun dalam jangka waktu lama. Tentu saja mengalami batuk kering dengan jangka waktu yang lama akan sangat menyiksa. Apabila batuk kering terus berlangsung hingga lebih dari sebulan, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter.
3. Kesulitan bernapas atau sesak napas
Gejala dan ciri-ciri paru-paru basah lainnya ialah Anda akan mengalami kesulitan bernapas atau sesak napas terutama pada saat berbaring. Kesulitan bernapas ini pun bisa jadi efek dari batuk kering yang terus menerus terjadi. Bukan hanya mengalami kesulitan bernapas saja, akan tetapi tempo napas yang diambil pun pendek-pendek atau sangat cepat.
4. Demam tinggi dan sering berkeringat
Demam bisa timbul bila penyakit yang Anda derita disebabkan oleh infeksi virus. Hal ini memang gejala yang umum untuk dialami. Tapi tentu saja jika demam yang Anda derita cukup tinggi serta sering keluar keringat pada tubuh, Anda pun perlu mewaspadainya.
Bila demam yang Anda alami sudah tinggi ada baiknya untuk segara memeriksanya pada dokter ataupun klinik terdekat. Hal ini tentu saja agar Anda bisa mengetahui penyakit apa yang sedang menyerang. Sehingga penanganan pun bisa dilakukan sesegera mungkin.
5. Jantung berdebar
Jantung berdebar cukup cepat dibandingkan biasanya pun cukup berbahaya. Hal ini terjadi karena jantung akan bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
6. Mual dan muntah
Gejala dan ciri-ciri paru-paru basah selanjutnya ialah Anda akan mengalami mual dan juga muntah. Selain itu, akibat terlalu sering mual dan muntah, maka nafsu makan pun akan turun secara drastis. Akan tetapi ada baiknya untuk tetap mengkontrol asupan makanan yang masuk pada tubuh.
7. Nyeri otot
Badan akan merasa pegal-pegal akibat dari nyeri otot yang dialami saat gejala paru-paru basah ini menyerang. Tentu saja ini bisa terjadi karena tubuh Anda akan merasa kaku saat aliran darah tidak berjalan dengan baik. Ini pun dikarena jantung yang berdebar karena harus bekerja lebih ekstra.
Penyakit yang Mendasari Paru-paru Basah
Umumnya gejala paru-paru basah dan bagaimana kondisi ini dapat terjadi, memiliki beragam penyebab. Umumnya adalah infeksi bakteri, virus, dan jamur. Penyakit-penyakit yang mendasarinya pun juga akan menyebabkan terjadinya paru-paru basah. Berikut penyakit yang dapat menyebabkan paru-paru basah menurut jenisnya:
Penyebab paling umum dari efusi pleura transudatif (cairan berair) meliputi:
- Gagal jantung
- Emboli paru
- Sirosis
- Pasca operasi jantung terbuka
Efusi pleura eksudatif (cairan kaya protein) paling sering disebabkan oleh:
- Radang paru-paru
- Kanker
- Emboli paru
- Penyakit ginjal
- Penyakit radang
Penyebab lain yang kurang umum dari efusi pleura yaitu:
- TBC
- Penyakit autoimun
- Pendarahan (karena trauma dada)
- Chylothorax (karena trauma)
- Infeksi dada dan perut yang jarang
- Efusi pleura asbes (karena pajanan terhadap asbes)
- Sindrom Meig (karena tumor ovarium jinak)
- Sindrom hiperstimulasi ovarium
Obat-obatan tertentu, operasi perut, dan terapi radiasi juga dapat menyebabkan efusi pleura. Efusi pleura dapat terjadi dengan beberapa jenis kanker termasuk kanker paru-paru, kanker payudara dan limfoma. Dalam beberapa kasus, cairan itu sendiri mungkin ganas (kanker), atau mungkin merupakan akibat langsung dari kemoterapi.
Pengobatan Paru-paru Basah
Penyebab yang mendasari kondisi dan keparahan paru-paru basah akan menentukan pengobatannya. Berikut macam pengobatan paru-paru basah:
Menguras cairan
Umumnya, perawatan melibatkan pengurasan cairan dari rongga dada, baik dengan jarum atau tabung kecil dimasukkan ke dalam dada.
Anda akan menerima anestesi lokal sebelum prosedur ini, yang akan membuat perawatan lebih nyaman. Anda mungkin merasakan sakit atau tidak nyaman di tempat sayatan setelah anestesi hilang. Kebanyakan dokter akan meresepkan obat untuk membantu meringankan rasa sakit.
Anda mungkin perlu perawatan ini lebih dari sekali jika cairan menumpuk lagi. Perawatan lain mungkin diperlukan untuk mengelola penumpukan cairan jika kanker adalah penyebab efusi pleura.
Pleurodesis
Pleurodesis adalah pengobatan yang menciptakan peradangan ringan antara paru-paru dan rongga dada. Setelah mengeluarkan cairan berlebih dari rongga dada, dokter menyuntikkan obat ke area tersebut. Obat ini menyebabkan dua lapisan pleura menyatu, yang mencegah penumpukan cairan di masa depan di antara mereka.
Operasi
Dalam kasus yang lebih serius, dokter bedah memasukkan shunt, atau tabung kecil, ke dalam rongga dada. Ini membantu mengarahkan cairan dari dada ke perut, di mana ia bisa lebih mudah dikeluarkan oleh tubuh. Ini mungkin menjadi pilihan bagi mereka yang tidak menanggapi perawatan lain.
(mdk/amd)