Ciri-ciri Uang Palsu yang Wajib Diperhatikan, Pahami Bedanya dengan yang Asli
Ciri-ciri uang palsu wajib diperhatikan. Nampak sama dengan yang asli, namun terdapat perbedaan yang perlu dicermati.
Ciri-ciri uang palsu wajib diperhatikan. Nampak sama dengan yang asli, namun terdapat perbedaan yang perlu dicermati. Uang palsu adalah mata uang imitasi yang diproduksi tanpa pengesahan secara hukum dari negara atau pemerintah. Uang palsu yang beredar akan berdampak pada perekonomian suatu negara.
Semakin banyak uang beredar berarti nilainya terdepresiasi dari waktu ke waktu yang pada gilirannya menyebabkan inflasi. Ini juga mengakibatkan ketidakpercayaan di antara orang-orang yang mengurangi penerimaan uang dan nilai pasar saham. Perdagangan adalah yang paling terpengaruh ketika pedagang harus menghadapi kerugian besar karena uang kertas palsu tidak diganti oleh bank negara lain.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kapan Rahmat mulai panen slada? Yang awalnya hanya panen 5 kilogram per hari, kini ia mampu sampai 1,9 ton per bulan. Profesi petani sebenarnya masih sangat prospek untuk didalami, terutama bagi kalangan muda. Jika ditekuni, bukan tidak mungkin bisa menghasilkan keuntungan berlipat seperti seorang pemuda asal Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah bernama Rahmatul Hafid. Rahmat awalnya mencoba peruntungan di bidang pertanian, bahkan dengan modal awal yang minim yakni Rp2 juta. Namun siapa sangka, hampir lima tahun menjalankan pertanian hidroponik slada produknya kini mampu terjual hingga 60 kilogram per hari.
-
Buah apa yang terkenal dengan teka-teki lucu dan khas Sumut? Buah apa yang durhaka?Jawaban: Melon Kundang.
-
Apa itu Serumbung Sumur? Serumbung sumur merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813. Ini dia serumbung sumur yang merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813.
-
Kapan Agus Salim wafat? Tepat hari ini, 4 November pada tahun 1954 silam, Haji Agus Salim meninggal dunia.
-
Apa itu Kapurut Sagu? Kapurut sagu terbuat dari tepung sagu yang sudah agak mengeras dan memiliki warna kecokelatan. Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat kaya akan tradisi, budaya, hingga sajian makanan yang unik.Salah satu sajian makanan khas Mentawai yang patut anda coba adalah kapurut sagu.
Pemalsuan uang hampir sama tuanya dengan eksistensi uang itu sendiri. Oleh sebab itu pemberantasan uang palsu juga mesti terus berlangsung, laporan dari berbagai pihak dibutuhkan untuk melakukannya.
Oleh sebab itu mengenal ciri-ciri uang palsu sangat penting diketahui oleh semua orang. Terdapat ciri-ciri uang palsu yang bisa diamati lebih dalam. Berikut merdeka.com merangkum selengkapnya ciri-ciri uang palsu, sejarah, beserta dampaknya:
Sejarah Uang Palsu
Sejarah mata uang palsu merujuk ke masa ketika uang ditemukan, menjadikannya profesi tertua kedua menurut beberapa ahli. Bahkan koin Lydian, koin barat pertama dipalsukan. Koin palsu yang dikenal sebagai fourree dibuat dengan mencampur logam dasar dengan emas atau perak murni. Kadang-kadang tepi koin dicukur untuk mengurangi berat koin dan prosesnya disebut 'kliping'.
China memperkenalkan uang kertas pada abad ke-13 dengan menggunakan kayu murbei. Pada masa itu penjaga yang digunakan untuk melindungi hutan murbei dan pemalsu dihukum mati karena memproduksi mata uang palsu.
Pemalsu seperti Mastro Adamo, pasangan Inggris Thomas dan Anne Rogers, David Hartley dll juga dijatuhi hukuman mati atas kejahatan mereka di akhir 1600-an dan 1770-an.
Kejahatan semacam itu masih terjadi hingga saat ini meskipun fitur keamanan pada uang kertas dan uang logam telah ditingkatkan. Dengan teknologi yang lebih baik, pemalsu menjadi lebih pintar dan menemukan cara untuk terus menghasilkan uang palsu.
Dampak Pemalsuan Uang
Beberapa dampak buruk uang palsu terhadap masyarakat adalah penurunan nilai uang asli dan kenaikan harga (inflasi) karena lebih banyak uang beredar dalam perekonomian, peningkatan buatan yang tidak sah dalam jumlah uang beredar, penurunan daya terima uang kertas serta kerugian, ketika pedagang tidak diganti uang palsu yang terdeteksi oleh bank, bahkan jika itu disita.
Pada saat yang sama, di negara-negara di mana uang kertas merupakan pecahan kecil dari total uang yang beredar, efek makroekonomi dari pemalsuan mata uang mungkin tidak signifikan. Efek ekonomi mikro, seperti kepercayaan pada mata uang, bagaimanapun, mungkin cukup besar.
Penurunan penerimaan (satisfactoriness) uang. Pelaku pasar akan lebih memilih penggunaan uang elektronik, uang dalam mata uang lain, atau uang dalam bentuk logam mulia sebagai alat pembelian.
Ciri-ciri Uang Palsu yang Perlu Diperhatikan
Keaslian uang rupiah dapat dikenali melalui ciri-ciri yang terdapat pada bahan yang digunakan untuk membuat uang kertas, desain maupun teknik cetaknya.
Terbuat dari Serat Kapas
Pada umumnya uang kertas rupiah menggunakan bahan baku merupa serat kapas.
Terdapat Benang Pengaman
Untuk mengenali ciri-ciri uang palsu, dapat dideteksi lewat benang pengamannya. Uang kertas rupiah memiliki benang pengaman seperti dianyam, yaitu terdapat pada uang pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, dan Rp 20.000.
Khusus untuk pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000 akan berubah warna bila dilihat dari sudut pandang tertentu. Sedangkan terdapat benang pengaman yang tertanam di uang kertas pada pecahan Rp 10.000, RP 5.000, RP 2.000, dan Rp 1.000.
Terdapat Watermark
Ciri-ciri uang palsu dapat dikenali lewat watermark-nya. Uang kertas asli semuanya memiliki gambar pahlawan seperti Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, dan Rp 10.000. Terdapat Electrotype berupa Logo BI dan ornamen tertentu yang akan terlihat apabila diterawang kea rah cahaya.
Perhatikan Cetakan Uang Kertas
Uang kertas memiliki unsur pengaman yang dibuat menggunakan teknik cetak sehingga membuatnya mudah dikenali dengan cara Dilihat, Diraba, dan Diterawang (3D).
Punya Tinta Berubah Warna
Gambar perisai yang ada di dalam berisi logo Bank Indonesia yang akan berubah warna apabila dilihat dari sudut pandang berbeda. Pada pecahan uang kertas Rp 100.000 dan Rp 50.000 terdapat perubahan warna dari merah keemasan menjadi hijau.
Sedangkan pada uang kertas Rp 20.000 terdapat perubahan warna dari hijau menjadi ungu.
Gambar Tersembunyi Multiwarna
Pada uang kertas asli memiliki gambar tersembunyi multiwarna berupa angka yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu. Pada uang Rp 50 ribu terdapat kombinasi warna merah, kuning, dan biru.
Apabila uang 50 ribu tidak memiliki gambar tersembunyi tersebut, maka sudah dipastikan itu termasuk ke dalam ciri-ciri uang palsu.
Punya Gambar Tersembunyi
Ciri-ciri uang palsu tidak terlihat gambar yang tersembunyi. Pada bagian depan uang kertas asli terdapat tulisan ‘BI’ di dalam bingkai persegi panjang.
Tulisan ini apat dilihat dari sudut pandang tertentu pada pecahan uang Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, dan Rp 10.000.
Sedangkan pada pecahan uang kertas Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000 memiliki tulisan ‘BI’ dan angka ‘5, 2, dan 1’ yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu.
Menggunakan Teknik Cetak Khusus
Terdapat gambar utama, gambar lambang negara Garuda Pancasila, angka nominal, huruf terbilang, dan frasa ‘Negara Kesatuan Republik Indonesia’ yang akan terasa kasar saat diraba.
Ada Kode Tuna Netra
Ciri-ciri uang palsu biasanya tak terdapat kode tuna netra. Dalam uang asli terdapat kode tuna netra berupa pasangan garis di sisi kanan dan kiri uang yang akan terasa kasar jika diraba.
Gambar pada Uang Saling Isi
Terdapat Logo BI yang akan terlihat utuh apabila diterawang ke arah cahaya.
Cara Mengenali Uang Asli dengan Mudah
Dilihat
Terjadi perubahan warna benang pengaman pada pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000, perisai logo BI pada pecahan Rp 100.000, RP 50.000, dan Rp 20.000.
Akan menemukan angka berubah warna yang tersembunyi pada pecahan RP 100.000, RP 50.000, Rp 20.000, RP 10.000, dan gambar tersembunyi berupa tulisan BI dan angka.
Diraba
Uang kertas asli akan terasa kasar pada gambar utama, gambar lambang negara, angka nominal, huruf terbilang, frasa negara, dan tulisan Bank Indonesia.
Untuk mengecek keaslian uang kertas pada penyandang tuna netra, dapat meraba kode tuna netra pada sisi kiri dan kanan untuk mengenali nilai nominal dan keaslian uang kertas rupiah.
Diterawang
Jika diterawang, seseorang dapat menemukan gambar pahlawan, gambar ornamen pada pecahan tertentu dan logo BI yang akan terlihat utuh.