Curah Hujan Masih Tinggi, BPBD Sumut Imbau Masyarakat Waspada Banjir
Tingginya curah hujan di Sumatra Utara menjadi salah satu penyebab terjadinya bencana alam seperti tanah longsor hingga banjir. Masyarakat pun diminta untuk selalu waspada dan mengantisipasi terjadinya bencana tersebut.
Tingginya curah hujan di Sumatra Utara menjadi salah satu penyebab terjadinya bencana alam seperti tanah longsor hingga banjir. Masyarakat pun diminta untuk selalu waspada dan mengantisipasi terjadinya bencana tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Utara juga terus mengimbau masyarakat terutama yang bermukim di bantaran sungai untuk waspada dengan meningkatnya debit air akibat hujan lebat di kawasan pegunungan.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Apa saja yang ditemukan di Situs Banten Girang sebagai bukti peradaban di masa lampau? Di area tersebut terdapat kompleks bangunan, arca hingga makam dari tokoh agama yang cukup berpengaruh kala itu.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
-
Siapa yang diduga berselingkuh dalam berita tersebut? Tersandung Dugaan Selingkuh, Ini Potret Gunawan Dwi Cahyo Suami Okie Agustina Gunawan Dwi Cahyo suami Okie Agustina kini sedang menjadi sorotan usai foto diduga dirinya menyebar di sosial media.
-
Apa saja yang menjadi dampak dari banjir bandang di Sumatera Barat? Bencana itu telah menelan korban jiwa sebanyak 67 warganya. Ribuan orang mengungsi. Sejumlah ruas jalan, termasuk jalan, nasional juga masih terputus akibat kejadian itu.
Melansir dari Antara (2/2), Kepala Bidang Penanganan Darurat Peralatan dan Logistik BPBD Sumut, Zulham Efendi Siregar mengatakan, masyarakat yang tinggal di bantaran sungai harus meningkatkan kewaspadaan, sebab curah hujan masih cukup tinggi di kawasan pegunungan.
"Tetap waspada. Potensi kemungkinan air sungai meluap akibat hujan lebat di pegunungan bisa saja terjadi. Tetap jaga kebersihan lingkungan dan jangan membuang sampah sembarangan agar drainase tidak terganggu," imbau Zulham dikutip dari Antara (2/2).
Terus Siaga
istockphoto.com
Zulham menambahkan, personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut hingga kini terus disiagakan untuk mengantisipasi terjadinya banjir dan melakukan operasi penanganan bencana.
"Petugas selalu siaga mengantisipasi bencana yang bisa terjadi kapan saja," katanya.
Selain itu, pihak BPBD Sumut juga menyiagakan beberapa alat-alat penyelamat untuk membantu personel dalam melancarkan operasi penanganan bencana di medan yang sulit dijangkau.
Berpotensi Hujan Lebat
©Pixabay/PublicDomainPictures
Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini kepada masyarakat agar waspada terhadap hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi di kawasan pegunungan Sumatra Utara.
Dalam beberapa hari ke depan, cuaca di wilayah Sumatra Utara pada siang dan sore hari masih berpotensi hujan ringan hingga sedang di Kabupaten Karo, Dairi, Deli Serdang, Toba, Samosir, Humbahas, dan Tapanuli Tengah. Sedangkan hujan lebat terpantau di daerah Pematang Siantar, Toba, Samosir, hingga Tapanuli Utara.
Demikian juga dengan malam hari, hujan dengan intensitas sedang akan turun di daerah Karo, Pematang Siantar, Toba, Samosir dan Tapanuli Utara. Masyarakat pun diimbau waspada terhadap potensi bencana alam yang bisa terjadi pada malam hari.