Eksplorasi ke Pulau Rubiah, Surga Wisata di Provinsi Aceh yang Pernah Jadi Pusat Karantina Jemaah Haji
Surga kecil yang berada di ujung Barat ini menyimpan kekayaan alam bawah laut yang begitu indah.
Surga kecil yang berada di ujung Barat ini menyimpan kekayaan alam bawah laut yang begitu indah.
Eksplorasi ke Pulau Rubiah, Surga Wisata di Provinsi Aceh yang Pernah Jadi Pusat Karantina Jemaah Haji
Provinsi Aceh cukup dikenal dengan tradisi dan budaya yang begitu kental dan telah diwariskan secara turun-temurun. Tidak cukup sampai situ, Aceh tentunya juga memiliki objek wisata yang tak kalah bagus dari tempat lain.
Salah satu objek wisata terbaik di Serambi Mekah ini adalah Pulau Rubiah. Pulau ini tepat berada di Kota Sabang atau di sisi Barat Laut dari Pulau Weh. Daya tarik dari pulau ini adalah perairannya yang bersih, jernih, dan ombaknya yang begitu tenang.
(Foto: Instagram/wisatasabang)
-
Di mana lokasi wisata alam Ketambe yang ada di Aceh Tenggara? Wisata Alam Ketambe berada tepat di pintu masuk kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) yang menjadi tempat tinggal alami para satwa yang dilindungi, mulai dari orangutan, owa hitam putih, monyet daun thomas, dan masih banyak lagi.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Apa saja tempat wisata di Banda Aceh yang terkenal dengan sejarahnya? Banda Aceh menyimpan khazanah budaya, monumen, tempat-tempat bersejarah, dan makam raja-raja seperti makan Sultan Iskandar Muda dan makam Syekh Abdurrauf Syiah Kuala.
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama wisata religi di Aceh? Aceh merupakan salah satu destinasi utama bagi wisata religi di Indonesia dengan keindahan yang memukau. Salah satu daya tarik utama adalah Masjid Raya Baiturrahman yang terletak di pusat Kota Banda Aceh.
Bukan hanya wisatawan lokal saja yang kerap menikmati indahnya pulau ini, melainkan wisatawan mancanegara juga tidak ragu-ragu datang agar bisa melihat langsung keindahan dari salah satu surga yang ada di Aceh.
Selain menjadi surga wisata, Pulau Rubiah ternyata memiliki sejarah yang menarik untuk ditelusuri lebih lanjut. Simak informasinya yang dirangkum dari beberapa sumber berikut ini.
Kaya Akan Terumbu Karang
Apabila anda baru saja berkunjung ke tempat ini jangan heran jika banyak sekali terumbu karang di sekitarnya. Memang, salah satu daya tarik wisata di tempat ini adalah kekayaan alam bawah lautnya termasuk ragam jenis terumbu karang yang indah nan cantik.
Untuk melakukan diving atau snorkeling, pengunjung hanya diperbolehkan menyelam sedalam 15 meter saja. Tak perlu khawatir, di sekitar lokasi sudah banyak persewaan alat perlengkapan untuk menyelam.
Selain itu, terdapat 14 dari 15 biota laut yang dilindungi di Indonesia ada di pulau ini. Tak heran jika Pulau Rubiah menjadi rumah dan habitat dari terumbu karang.
(Foto: Instagram/awesomeaceh)
Penduduk Lokal yang Ramah
Melansir dari kanal Liputan6.com, selain keindahannya yang memukau pengunjung, pulau ini juga menawarkan keramahan penduduk sekitar yang begitu hangat. Bercengkerama langsung dengan penduduk setempat tentu bisa menjadi pengalaman wisata yang tidak akan terlupakan.
- Mengunjungi Danau Laut Tawar, Suguhkan Panorama Alam Indah yang Memukau Cocok untuk Healing
- Pesona Pulau Rubiah, Ada Surga Pecinta Snorkeling dan Pusat Karantina Haji Masa Kolonial
- Menjelajah Desa Wisata Pronojiwo di Lumajang, Surga Wisata Berlatar Gunung Semeru
- Pulau Pusong, Spot Wisata Keindahan Pasir Pantai di Kabupaten Aceh Barat
Di sini pengunjung bisa belajar budaya lokal, hingga mencicipi hidangan kuliner khas Aceh yang lezat yang pastinya menggoyang lidah. Pengalaman wisata di Pulau Rubiah tentu semakin lengkap.
Bagi pengunjung yang ingin mencari ketenangan, pulau ini bisa masuk dalam wishlist. Dengan keindahannya yang memikat dan keramahan penduduknya yang memesona.
Tempat Karantina Jemaah Haji
Pulau Rubiah terdapat sebuah bangunan sejarah yang berdiri di atas tanah seluas 10 hektare yang dulunya berfungsi sebagai tempat karantina jemaah haji pada masa Kolonial Belanda.
Dihimpun dari situs kemenag.go.id, kini hanya tersisa dua bangunan tua yang kondisinya sudah tidak terawat. Sedangkan bangunan lainnya telah lapuk oleh usia serta telah melewati berbagai fenomena.
Pusat karantina haji di Pulau Rubiah ini merupakan tempat karantina haji pertama di Indonesia dan termewah pada zamannya. Bangunan ini diperkirakan sudah berdiri sejak tahun 1920 silam.
Pulau Rubiah menjadi pusat karantina bagi jemaah dari Aceh dan beberapa daerah lainnya yang ada di Sumatera. Namun sayang kondisinya kini sudah terbengkalai dan ditumbuhi rerumputan tinggi.