Gejala Tumor Mediastinum atau Tumor Rongga Dada, Waspadai Penyebabnya
Tumor mediastinum adalah pertumbuhan yang terbentuk di area dada di antara paru-paru. Area ini, yang disebut mediastinum, dikelilingi oleh tulang dada di depan, tulang belakang di belakang, dan paru-paru di setiap sisi.
Tumor mediastinum adalah pertumbuhan yang terbentuk di area dada di antara paru-paru. Area ini, yang disebut mediastinum, dikelilingi oleh tulang dada di depan, tulang belakang di belakang, dan paru-paru di setiap sisi.
Mediastinum berisi jantung, aorta, kerongkongan, timus, tiroid, trakea, kelenjar getah bening, dan saraf. Kebanyakan orang yang didiagnosis menderita tumor mediastinum berusia antara 30 dan 50 tahun. Namun, tumor ini dapat berkembang pada usia berapapun dan terbentuk dari jaringan apapun yang ada di dalam atau melewati rongga dada.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kapan Rahmat mulai panen slada? Yang awalnya hanya panen 5 kilogram per hari, kini ia mampu sampai 1,9 ton per bulan. Profesi petani sebenarnya masih sangat prospek untuk didalami, terutama bagi kalangan muda. Jika ditekuni, bukan tidak mungkin bisa menghasilkan keuntungan berlipat seperti seorang pemuda asal Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah bernama Rahmatul Hafid. Rahmat awalnya mencoba peruntungan di bidang pertanian, bahkan dengan modal awal yang minim yakni Rp2 juta. Namun siapa sangka, hampir lima tahun menjalankan pertanian hidroponik slada produknya kini mampu terjual hingga 60 kilogram per hari.
-
Buah apa yang terkenal dengan teka-teki lucu dan khas Sumut? Buah apa yang durhaka?Jawaban: Melon Kundang.
-
Apa itu Serumbung Sumur? Serumbung sumur merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813. Ini dia serumbung sumur yang merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813.
-
Kapan Agus Salim wafat? Tepat hari ini, 4 November pada tahun 1954 silam, Haji Agus Salim meninggal dunia.
-
Apa itu Kapurut Sagu? Kapurut sagu terbuat dari tepung sagu yang sudah agak mengeras dan memiliki warna kecokelatan. Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat kaya akan tradisi, budaya, hingga sajian makanan yang unik.Salah satu sajian makanan khas Mentawai yang patut anda coba adalah kapurut sagu.
Pada orang dewasa, sebagian besar tumor terbentuk di mediastinum anterior (depan) dan merupakan kanker limfoma atau timoma. Pada anak-anak, sebagian besar tumor terbentuk di mediastinum posterior (belakang). Tumor ini sering dimulai di saraf dan tidak bersifat kanker. Berikut gejala tumor mediastinum atau tumor rongga dada beserta cara mengobatinya:
Gejala Tumor Mediastinum
Hampir 40% orang dengan tumor mediastinum tidak menyadari gejalanya. Sebaliknya, penyedia layanan kesehatan sering menemukan tumor ini secara kebetulan selama rontgen dada dilakukan karena alasan lain.
Gejala sering kali diakibatkan oleh tumor yang menekan struktur di sekitarnya, seperti jantung, saluran napas, atau sumsum tulang belakang. Umumnya, anak-anak lebih sering mengalami gejala daripada orang dewasa. Tumor ganas menyebabkan gejala lebih sering daripada tumor jinak.
Gejala tumor mediastinum mungkin meliputi:
- Suara serak.
- Pernapasan bernada tinggi dan berisik (stridor).
- Batuk, mengi atau sesak napas (dyspnea).
- Batuk darah (hemoptisis).
- Kesulitan menelan (disfagia).
- Demam, menggigil atau keringat malam.
- Nyeri dada (agak jarang).
- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
- Kelenjar getah bening bengkak atau lunak.
- Masalah mata (kelopak mata turun, pupil kecil) di satu sisi wajah.
©Thinkstock photos/ Getty Images
Penyebab Tumor Mediastinum
Tumor mediastinum terbentuk karena berbagai alasan, yaitu:
- Pertumbuhan sel di luar kendali: Tumor ganas dan jinak terbentuk ketika sel berkembang biak di luar kendali, menghasilkan pertumbuhan berlebih. Para peneliti tidak selalu tahu apa yang menyebabkan sel mulai tumbuh secara tidak normal.
- Respons terhadap kondisi yang mendasari: Tumor mediastinum dapat terbentuk sebagai respons terhadap peradangan atau infeksi atau kondisi yang mendasarinya. Ini bisa terjadi pada limfadenopati.
- Perkembangan jaringan atipikal sebelum lahir: Tumor mediastinum mungkin bawaan, atau ada saat lahir. Kista perikardial, kista bronkogenik, dan tumor sel germinal semuanya merupakan kondisi bawaan.
Setiap jenis tumor berbeda. Prospeknya bervariasi berdasarkan jenis tumor, apakah tumor itu bersifat kanker dan berkembang sesuai keadaan kesehatan setiap orang.
Cara Mengobati Tumor Mediastinum
Perawatan untuk tumor mediastinum tergantung pada jenis tumor dan gejalanya:
- Kanker timus diobati dengan pembedahan. Ini dapat diikuti dengan radiasi atau kemoterapi, tergantung pada stadium tumor dan keberhasilan pembedahan.
- Tumor sel germinal biasanya diobati dengan kemoterapi.
- Untuk limfoma, kemoterapi adalah pengobatan pilihan, dan kemungkinan diikuti dengan radiasi.
- Untuk tumor neurogenik mediastinum posterior, pembedahan adalah pengobatan utama.
Diagnosis Tumor Mediastinum
Saat massa mediastinum, atau tumor, muncul pada rontgen dada, penyedia layanan kesehatan sering melakukan tes tambahan, seperti pencitraan atau pemeriksaan darah, untuk mempelajarinya lebih lanjut. Penyedia layanan kesehatan juga dapat melakukan tes jika seseorang memiliki gejala dan riwayat medis yang menunjukkan adanya massa mediastinum.
Tes yang paling umum digunakan untuk mendiagnosis dan mengevaluasi tumor mediastinum meliputi:
- Rontgen dada:
Mengungkap massa di mediastinum seseorang.
- Pemindaian tomografi terkomputasi (CT) dengan agen kontras IV:
Menunjukkan massa secara lebih detail daripada rontgen dada, termasuk bagaimana tumor memengaruhi struktur lain di dalam dada. Informasi ini dapat membantu dokter merencanakan perawatan.
- Pencitraan resonansi magnetik (MRI):
Dapat menunjukkan apakah suatu massa memberi tekanan pada jaringan di dekatnya atau menyerang jaringan di dekatnya (seperti pada kanker).
- Pemindaian tomografi emisi positron (PET) :
Dapat membantu penyedia layanan kesehatan mengidentifikasi tumor mediastinum tertentu, seperti limfoma.
- Tes darah :
Dapat mengungkapkan jika darah mengandung protein atau enzim yang terkait dengan jenis tumor tertentu (penanda tumor).
- Biopsi:
Mengumpulkan sampel dari massa dapat mengungkapkan jenis jaringan yang membentuk tumor. Misalnya, biopsi dapat mengungkapkan jika tumor mengandung sel kanker. Prosedur biopsi meliputi biopsi jarum dengan panduan CT, esofagoskopi, dan bronkoskopi.
- Mediastinoskopi dengan biopsi:
Prosedur ini memungkinkan dokter untuk melihat mediastinum dengan memasukkan tabung yang menyala ke dada. Kemudian, mereka mengeluarkan sampel jaringan untuk pengujian.