Penyakit Komplikasi Kanker, Lengkap Beserta Jenis dan Cara Mencegahnya
Kanker adalah penyakit mematikan yang perlu diwaspadai setiap orang.
Kanker adalah penyakit yang terjadi pada salah satu organ atau jaringan tubuh akibat sel abnormal tidak terkontrol, menyerang area di sekitar atau menyebar ke organ lain.
Penyakit Komplikasi Kanker, Lengkap Beserta Jenis dan Cara Mencegahnya
Jenis-jenis kanker perlu diwaspadai setiap orang.
Kanker adalah penyakit yang terjadi pada salah satu organ atau jaringan tubuh akibat sel abnormal tidak terkontrol, menyerang area di sekitar atau menyebar ke organ lain. Penyakit ini sangat berbahaya karena menyebabkan kematian terbanyak kedua di dunia.
Melansir Healthline, penyakit kanker sangat umum dan bisa menyerang semua usia. Adapun enis kanker yang paling umum menyebabkan kematian adalah kanker hati, kanker serviks, dan kanker payudara.
-
Apa itu kanker sarkoma? Kanker sarkoma adalah salah satu jenis kanker yang berasal dari jaringan ikat tubuh, seperti otot, tulang rawan, lemak, pembuluh darah, atau jaringan yang mendukung organ-organ tubuh.
-
Apa itu kanker pankreas? Kanker pankreas adalah jenis kanker yang berasal dari sel-sel yang ada di jaringan pankreas. Sel-sel kanker pankreas merupakan sel-sel yang mengalami pertumbuhan yang tidak terkontrol dan dapat menyebar ke organ dan jaringan lain di sekitarnya.
-
Apa ciri khas berat badan turun karena kanker? Salah satu ciri khas penurunan berat badan karena kanker adalah hilangnya nafsu makan. Penurunan berat badan yang tidak disengaja sering kali menjadi salah satu tanda awal kanker.
-
Kapan gejala kanker paru biasanya terasa? Paru kita itu tidak memiliki saraf perasa, tapi saraf perasa ada di lapisan dalam, sehingga kalau sudah kena sampai sana maka sudah stadium empat," kata Sita lagi.
-
Apakah kanker nasofaring itu? Salah satu jenis kanker yang jarang terjadi adalah kanker nasofaring atau karsinoma nasofaring. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), penderita kanker nasofaring setiap tahunnya di seluruh dunia sekitar 80 ribu. Meski sedikit dibanding kanker lain, kanker nasofaring tetap harus segera ditangani dengan benar.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
Kanker bisa menurunkan kualitas hidup penderitanya, bahkan bisa mengancam nyawa. Penyakit ini dikatakan sangat berbahaya karena bisa menyebabkan berbagai komplikasi. Berikut beberapa komplikasi kanker yang merdeka.com lansir dari Healthline:
Komplikasi Kanker
Kanker dapat menyebabkan timbulnya rasa nyeri, neuropati, penurunan berat badan, hingga sumbatan pada organ-organ dalam. Ada beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat kanker, antara lain:
• Metastasis
Penyebaran sel kanker atau metastasis adalah hal yang paling ditakutkan dari penyakit kanker. Sel kanker bisa menginvasi jaringan di sekitarnya, sewaktu-waktu dapat masuk ke aliran darah atau saluran limfe dan terbawa jauh ke jaringan atau organ tubuh lain.
• Temponade Jantung
Cairan dapat terakumulasi pada struktur seperti kantung yang meliputi jantung. Akumulasi cairan bisa terjadi jika kanker menginvasi perikardium dan menyebabkan gangguan. Adapun penyebab paling sering adalah kanker paru-paru, kanker payudara, dan limfoma.
• Efusi Pleura
Efusi pleura adalah pengumpulan cairan di dalam struktur seperti kantung yang meliputi paru-paru. Pengumpulan cairan di kantong pleura bisa disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya adalah kanker. Adanya akumulasi cairan di sekitar paru-paru menyebabkan terjadinya sesak napas.
• Sindroma Penekanan Medula Spinalis
Sindrom penekanan medula spinalis bisa terjadi jika kanker menyebar ke tulang belakang dan menyebabkan penekanan pada tulang belakang atau saraf-saraf tulang belakang. Penekanan ini menyebabkan munculnya nyeri panggung, rasa kesemutan di kedua tungkai, dan gangguan fungsi pencernaan serta kandung kemih.
Kanker Otak
Salah satu jenis kanker yang sering menyerang anak-anak adalah kanker otak. Diperkirakan sekitar 25 persen kasus penyakit kanker pada anak merupakan anak. Tanda-tanda kanker otak pada anak bisa berbeda-beda, tergantung ukuran, letak, dan tingkat perkembangan sel kanker atau stadium kanker.
Secara umum, gejala kanker otak sering terjadi pada anak meliputi sakit kepala berulang, mual, muntah, pandangan kabur, dan kelumpuhan pada anggota gerak tubuh. Tanda-tanda kanker otak stadium 4 akan lebih parah dibandingkan dengan stadium awal.
Kanker Rahim
Kanker rahim atau kanker serviks merupakan kanker yang terjadi saat ada sel-sel di leher rahim alias serviks yang tidak normal, dan mengalami perkembangan secara terus menerus dengan tidak terkendali. Sel-sel abnormal tersebut bisa berkembang dengan cepat sehingga mengakibatkan tumor pada serviks.
Menurut catatan Badan Kesehatan Dunia atau WHO, kanker rahim merupakan jenis kanker nomor empat yang paling sering menyerang wanita. Lebih jauh, WHO juga mengamati bahwa angka kejadian kanker leher rahim lebih besar di negara-negara berkembang daripada di negara-negara maju.
Kanker Ginjal
Kanker ginjal terjadi ketika sel-sel di ginjal tumbuh secara tidak normal dan tidak terkendali. Biasanya, kanker ginjal menyerang orang yang berusia di atas 60 tahun.
Melansir Healthline, kanker ginjal acap menetap di dalam ginjal, tetapi dapat menyebar ke bagian tubuh lain. Sama seperti jenis kanker lainnya, kanker ginjal yang terdeteksi dan diterapi lebih awal bisa meningkatkan pasien untuk sembuh.
Leukemia
Jenis kanker selanjutnya adalah leukemia. Kanker ini tidak membentuk tumor padat. Sebaliknya, sejumlah besar sel darah putih abnormal menumpuk di darah dan sumsum tulang, memadati sel darah normal. Rendahnya tingkat sel darah normal dapat mempersulit tubuh untuk mendapatkan oksigen ke jaringannya, mengontrol pendarahan, atau melawan infeksi.
Myeloma
Myeloma adalah jenis kanker yang dimulai dari sel plasma, yang juga termasuk sel imun. Sel plasma abnormal, yang disebut myeloma, menumpuk di sumsum tulang dan membentuk tumor tulang di seluruh tubuh. Kanker ini dapat menyebar di beberapa bagian tulang yang disebut multiple myeloma, myloma plasma sel, penyakit Kahler atau kanker sumsum tulang.
Kanker Payudara
Kanker payudara adalah jenis tumor ganas yang berkembang pada sel-sel payudara. Kanker ini bisa tumbuh ika terjadi pertumbuhan yang abnormal dari sel-sel pada payudara. Sel-sel tersebut membelah diri lebih cepat dari sel normal dan berakumulasi, yang kemudian membantu benjolan atau massa.
Ada dua tipe kanker payudara, yakni invasive dan non-invasive. Kanker payudara invasive terjadi ketika sel kanker telah menyebar ke bagian lain payudara. Sedangkan kanker payudara non-invasive, merupakan kondisi sel kanker belum menyebar dari jaringan aslinya.
Retinoblastoma
Jenis kanker selanjutnya adalah retinoblastoma. Kanker ini acap dijumpai pada anak usia di bawah 5 tahun. Di Indonesia, kanker ini berada di urutan kedua dari jenis kanker yang acap menyerang anak setelah kanker darah.
Gejala awal dan khas dari jenis kanker ini adalah munculnya mata kucing, yakni kondisi ketika pupil mata anak tampak putih mengkilap saat matanya terkena cahaya. Selain itu, retinoblastoma juga menimbulkan beberapa gejala lain, seperti mata merah dan bengkak yang tak kunjung membaik, mata juling, salah satu atau kedua bola mata anak membesar atau anak mengeluh penglihatannya buram.
Sarkoma
Jenis kanker selanjutnya adalah sarkoma. Kanker ini terbentuk di tulang dan jaringan lunak, termasuk otot, lemak, pembuluh darah, pembuluh getah bening, dan jaringan fibrosa. Osteosarcoma adalah kanker tulang yang paling umum dialami para penderita.
Cara Mencegah Penyakit Kanker
Berdasarkan data Globocan 2020, ada sebanyak 396.914 kasus baru yang didominasi oleh kanker payudara, kanker rahim, kanker paru, kanker kolorektal, dan kanker lever. Maka dari itu, penting bagi kita untuk selalu menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari berbagai jenis kanker tersebut.
Ada beberapa cara mencegah penyakit kanker yang bisa dilakukan, antara lain:
1. Aktif melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari, agar tubuh tetap bugar.
2. Lakukan pemeriksaan berkala ke fasilitas kesehatan terdekat.
3. Menjaga berat badan agar tetap sehat dan ideal.
4. Hindari makanan yang diasap atau dibakar.
5. Kurangi konsumsi makanan atau minuman manis.
6. Kurangi konsumsi sodium atau garam.